Salah satu tanda kesehatan kucing mengalami masalah kesehatan yaitu bisa dilihat dari tingkah laku yang tidak biasa, seperti mengeluarkan air liur secara berlebihan. Untuk itu, cara mengobati kucing berliur bau penting untuk diketahui bagi pemilik.
Karena kondisi tersebut juga bisa menjadi indikator kucing terkena penyakit, apabila tidak segera ditangani maka beresiko bisa mengancam nyawa kucing.
Berikut ini merupakan beberapa penyakit atau kondisi yang bisa menjadi penyebab kucing mengeluarkan banyak liur dan cara mengatasinya.
Penyebab dan Cara Mengobati Kucing Berliur
Mengetahui penyebab kucing mengeluarkan banyak liur berguna untuk menentukan cara pengobatan yang tepat. Karena ada banyak faktor yang membuat kucing mengalami kondisi ini. Berikut ini merupakan beberapa penyebab dari kucing berliur berlebihan dan cara mengobatinya.
1. Gangguan pada gigi dan mulut
Permasalahan gigi dan mulut memang sudah umum terjadi terutama pada kucing dewasa. Gangguan yang sering terjadi seperti sariawan, masalah pada gusi, infeksi atau cedera pada gigi. Kondisi umumnya bisa menyebabkan kucing berliur berlebihan apabila sudah parah.
Kondisi ini tidak hanya ditandai dengan produksi liur berlebih, gejala umum lainnya yang sering terjadi diantaranya yaitu:
- Liur berdarah.
- Sering menjatuhkan makanan dari mulut dan lebih suka makanan yang lembut.
- Mulut bau.
- Kesulitan untuk makan dan minum, serta cenderung makan dengan kepala yang miring.
Cara mengobati kucing berliur dan bau sebenarnya cukup mudah, namun diperlukan waktu berhari-hari agar bisa sembuh. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan yaitu dengan membersihkan gigi kucing.
Namun untuk kasus yang sudah ekstrem, maka bisa membawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan pembersihan hingga pencabutan gigi yang bermasalah, setelah itu kucing juga akan diberi obat-obatan seperti antibiotik.
2. Infeksi pada saluran pernapasan
Penyebab kucing berliur selanjutnya yaitu adanya infeksi saluran pernapasan. Kondisi ini cukup umum terjadi pada kucing yang berada di tempat yang memiliki populasi kepadatan tinggi, karena penyakit ini bisa menular.
Infeksi saluran pernapasan yang terjadi pada bagian atas bisa menyebabkan produksi air berlebih atau hipersalivasi. Tidak hanya mengeluarkan banyak liur, gejala lainnya yang bisa terjadi jika kucing terkena infeksi pada saluran pernapasan diantaranya yaitu:
- Bersin-bersin.
- Tidak mau makan.
- Terdapat kotoran pada bagian hidung dan matanya.
Cara mengobati kucing berliur dan tidak mau makan akibat kondisi ini yaitu bisa dengan membawanya ke klinik hewan terdekat agar bisa memperoleh perawatan segara.
Baca Juga: Penyakit pada Sapi Perah yang Bikin Produksi Menurun
3. Virus Calici
Salah satu penyakit yang harus diwaspadai jika kucing mengeluarkan air liur berlebihan yaitu calicivirus. Penyakit ini kerap dialami oleh kucing rumahan. Calivirus atau virus calici sendiri menyerang pada sistem pernapasan kucing, dan virus ini mudah menular.
Jadi jika kucing terkena virus calici maka harus segera dilakukan perawatan. Selain berliur, gejala lainnya yang menjadi tanda kucing terserang virus ini yaitu lesu dan lemas, tidak responsif, sering bersin dan jalannya pincang.
Cara menangani kucing yang terkena virus ini yaitu bisa dengan memisahkan atau mengisolasi kucing terlebih dahulu, agar virusnya tidak menyebar kemana-mana.
Kemudian, segera bawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan. Umumnya dokter akan memberikan antibiotik untuk membunuh virus.
Selain itu ada yang menyarankan, cara mengobati kucing berliur secara alami akibat virus calici yaitu dengan memberikan vitamin dan air kelapa hijau, sebagai bentuk pertolongan pertama untuk kucing.
4. Heat stroke
Heat stroke juga bisa menjadi penyebab mengapa kucing mengeluarkan banyak liur. Pengertian dari heat stroke yaitu kondisi dimana suhu kucing meningkat yang disebabkan oleh paparan sinar matahari terlalu lama atau berdiam diri pada tempat dengan suhu yang tinggi.
Kondisi ini membuat kucing menjadi jarang minum hingga membuat tubuhnya menjadi dehidrasi. Jenis kucing Persia yang memiliki wajah datar lebih rentang mengalami kondisi heat stroke dibandingkan dengan jenis kucing yang lainnya.
Cara mengobati kucing berliur akibat mengalami heat stroke yaitu dengan memberikan air bersih untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang hilang. Letakkan tempat minum tersebut di dekat tempat tidur atau kendang kucing.
Selain itu, berikan tempat yang teduh dan hindari lokasi kandang yang terlalu terik atau terlalu banyak terpapar sinar matahari langsung.
5. Muntah
Kucing yang sedang merasa mual atau muntah bisa bisa menjadi penyebab sering mengeluarkan liur. Adapun kucing yang mual dan muntah-muntah ini bisa diakibatkan oleh berbagai faktor, seperti masalah pencernaan, penyakit ginjal atau adanya parasit internal.
Jika kucing mengalami gejala seperti sedang mual, muntah, dan tidak mau makan maka sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Umumnya dokter akan merekomendasikan untuk melakukan tes lab guna melihat fungsi organ, kandungan urin dan sel darah.
Hasil dari pemeriksaan inilah yang nantinya menjadi acuan untuk menentukan langkah perawatan yang akan diambil selanjutnya.
6. Keracunan
Kucing yang tidak sengaja menelan atau menjilat sesuatu yang beracun juga bisa berdampak pada produksi air liur berlebih, seperti menelan bahan kimia, tumbuhan beracun atau makanan beracun.
Jadi apabila dicurigai kucing memakan atau menjilat suatu bahan kimia yang bersifat racun, maka harus segera dibawa ke dokter hewan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Jika terdapat sesuatu di dalam mulut kucing, sebaiknya jika ingin menyingkirkan atau mengambilnya harus dilakukan dengan hati-hati. Karena bisa beresiko melukai atau mencederai kucing, jadi apabila ragu-ragu maka lebih baik untuk membawa ke ahlinya saja untuk diatasi.
Kesimpulan
Cara mengobati kucing berliur harus dilihat dulu penyebabnya, karena kondisi tersebut bisa diakibatkan oleh banyak faktor. Masing-masing memiliki cara penanganan yang berbeda-beda. Namun lebih amannya, maka bisa segera bawa kucing ke dokter hewan terdekat untuk ditangani.
Baca Juga: Penyakit Gumboro pada Ayam, Pelajari Disini