Ikan Bobara Adalah: Ciri, Klasifikasi dan Cara Budidaya

Indonesia merupakan salah satu negara dengan wilayah perairan yang sangat luas. Dimana di wilayah perairan tersebut terdapat banyak jenis ikan. Salah satu ikan yang ditemukan di perairan Indonesia adalah ikan bobara. Ikan bobara adalah jenis ikan permukaan (pelagis) yang juga dikenal dengan nama ikan bubar atau ikan kuwe.

Ikan bobara banyak digemari oleh masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah Indonesia timur (Maluku dan Papua). Jenis ikan ini biasanya hidup d perairan pantai dangkal, karang dan juga batu karang sehingga mudah ditangkap. Harga ikan bobara di pasaran cukup tinggi karena stoknya tidak melimpah.

Baca Juga :

Apa Itu Ikan Bobara?

Bobara adalah jenis ikan permukaan
Sumber : Mongabay.co.id

Ikan bobara atau Trevelly Fish merupakan ikan yang banyak ditemukan di wilayah perairan provinsi Maluku, Papua dan Papua Barat. Ikan bobara merupakan jenis ikan petarung sehingga cukup menantang bagi pemancing yang ingin mendapatkan ikan ini.

Ikan bobara menjadi bahan pangan andalan masyarakat yang tinggal di wilayah Indonesia timur. Selain kaya akan gizi, ikan ini juga memiliki tekstur yang lembut dan lezat. Biasanya ikan ini diolah dengan cara dibakar dan diolah menjadi masakan khas Indonesia timur.

Peminat ikan bobara yang tinggi membuat penangkapan ikan ini dilakukan begitu masih sehingga saat ini keberadaannya di alam menjadi minim. Akan tetapi, ikan bobara mulai dibudidayakan agar bisa memenuhi permintaan pasar akan ikan ini.

Ciri-Ciri Ikan Bobara

Ciri-ciri ikan bobara adalah bentuk tubuh sangat gepeng
Sumber : Youtube.com

Ikan bobara dewasa memiliki bentuk tubuh sangat gepeng dan juga ramping dengan ekor bercak (forked). Tubuh bagian lateral ikan ini berwarna putih keperakkan, ventral dan pada bagian dorsal memiliki warna hijau kehitaman. Untuk bagian ventral dan juga bagian dorsal terpisah jelas dengan adanya garis lateral.

Sirip punggung ikan ini terdapat jari-jari keras sebanyak 7-9 dan di atasnya terdapat jari-jari lemah yang memanjang. Dimana panjangnya hampir menyentuh ekor. Permukaan tubuh ikan bobara licin dan ditutupi dengan sisik-sisik yang sangat kecil bertipe sisir dan dilengkapi dengan gurat sisik yang memanjang mengikuti punggungnya.

Klasifikasi Ikan Bobara

klasifikasi ikan bobara adalah jenis ikan yang berasal dari famili Carangidae
Sumber : Timesindonesia.co.id

Ikan Bobara adalah jenis ikan yang berasal dari famili Carangidae. Famili Carangidae adalah salah satu jenis ikan pelagis yang memiliki nilai ekonomi penting. Jenis ikan yang berasal dari famili ini begitu digemari oleh masyarakat, terutama masyarakat Maluku dan Papua.

Ikan dari famili Carangidae terdiri dari 12 genus. Akan tetapi, ikan bobara terdiri dari tiga genus, yaitu Alectis, Caranx dan Gnatodon. Berikut ini klasifikasi ikan bobara yang perlu diketahui:

  • Phylum : Chordata
  • Sub Phylum : Vertebrata
  • Kelas : Osteichthyes
  • Sub Kelas : Actinopterygii
  • Ordo : Percomorpha
  • Sub ordo : Percoidea
  • Famili : Carangidae
  • Genus : Alectis, Caranx dan Gnatodon
  • Spesies : Caranx sp.

Cara Budidaya Ikan Bobara

Cara budidaya ikan bobara adalah hal yang mudah dilakukan
Sumber : Bisnisindonesia.id

Meski ikan bobara merupakan jenis ikan pelagis tetapi ikan ini bisa dibudidayakan di keramba jaring apung. Budidaya ikan bobara memiliki banyak kelebihan, seperti tidak memerlukan perawatan yang insentif, tahan terhadap berbagai penyakit dan bisa beradaptasi pada perubahan kualitas perairan yang ekstrem. Pertumbuhan ikan ini relatif cepat karena ikan ini cukup rakus.

1. Pendederan Ikan

Pendederan ikan ini bisa dimulai setelah Sahabat mendapatkan bibitnya dan dilakukan setelah bibit memiliki ukuran 3-5 cm per ekor. Selama proses pendederan harus memperhatikan ukuran pakan yang diberikan. Pastikan ukuran pakan yang diberikan sesuai dengan lebar mulut ikan dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhannya.

Pada proses ini, ikan bisa diberikan pakan berupa udang rebon segar dan jug daging ikan rucah giling. Pemberian pakan bisa dilakukan sebanyak 3-5 kali per hari.

2. Penggelondongan

Setelah 1 sampai 1,5 bulan di pendederan, benih ikan ini sudah bisa dipindahkan ke dalam ikan budidaya ataupun keramba penggelondongan yang sebelumnya sudah dipersiapkan. Sahabat bisa melakukan penebaran ikan sekitar 50-60 ekor dalam kolam berukuran 1 meter. Pada tahap penggelondongan, ikan bobara bisa diberi pakan berupa ikan rucah segar yang dicacah.

Frekuensi pemberian pakan yang disarankan adalah 3 kali sehari yaitu pada pagi, siang dan juga sore hari. Jangan lupa untuk memberikan vitamin pada ikan seminggu sekali. Tujuannya untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan ikan.

3. Pembesaran Ikan

Tahap penggelondongan membutuhkan waktu 2-3 bulan atau ikan sudah memiliki bobot 150-120 gram per ekor. Setelah itu, ikan sudah siap dipindahkan di kolam pembesaran. Setiap satu meter kolam bisa disebarkan ikan sebanyak 40-50 ekor. Selama tahap ini, ikan bisa diberikan pakan ikan rucah segar dengan bobot pakan 6% dari total bobot ikan bobara.

Frekuensi pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari, pada pagi dan sore hari. Untuk vitamin bisa diberikan satu kali seminggu. Setelah ikan berusia 4-5 bulan, ikan sudah memiliki berat 300 per ekor dan siap dipanen.

Kesimpulan

Ikan bobara adalah salah satu jenis ikan yang banyak ditemukan di wilayah perairan Maluku dan Papua. Permintaan pasar akan ikan ini cukup tinggi sehingga keberadaannya di laut semakin minim. Maka dari itu, budidaya ikan bobara adalah solusi tepat. Cara budidaya ikan bobara cukup mudah, sahabat bisa mencobanya dengan mengikuti langkah-langkah diatas.

Sharing Is Caring: