Cara menetaskan telur ayam dapat dilakukan secara manual menggunakan lampu. Hal tersebut sudah banyak digunakan oleh sebagian besar peternak ayam yang ingin melakukan budidaya dengan cepat. Tentunya bagi sahabat yang ingin melaksanakan juga bisa menerapkan cara tersebut.
Pada dasarnya, penetasan telur ayam memang bisa dibantu oleh penggunaan lampu. Cara ini sering dilakukan pada peternakan berskala besar maupun kecil. Sahabat pun bisa melakukannya dengan mudah. Akan tetapi, pastikan mengetahui dulu cara menetaskan telur ayam dengan lampu yang baik dan benar. Yuk, simak!
Baca Juga:
Tutorial Cara Menetaskan Telur Ayam dengan Mudah
Pada dasarnya telur ayam akan cenderung lebih mudah menetas jika dibandingkan dengan jenis telur lainnya. Hal tersebut dapat terjadi sebab bagian cangkang dari telur ayam memang lebih tipis sehingga membuatnya lebih mudah untuk retak. Atas alasan inilah yang kemudian membuat penetasan telur bisa dilakukan secara manual.
Ayam memang bisa mengerami telurnya sendiri kemudian akan menetas jika waktunya sudah cukup. Akan tetapi, biasanya dalam skala peternakan ayam yang lebih besar penetasan telur akan dilakukan menggunakan bantuan lampu. Cara ini pun tidak beresiko dan tetap bisa menghasilkan anakan ayam yang sehat asalkan cara penetasannya benar.
Agar bisa menetaskan telur ayam dengan bantuan lampu dengan lancar, inilah langkah yang bisa sahabat ikuti:
1. Siapkan Peralatan
Cara menetaskan telur ayam dengan bantuan lampu yang pertama adalah menyiapkan peralatan terlebih dahulu. Hal tersebut bertujuan agar ketika mengerjakannya sahabat bisa fokus sehingga prosesnya cepat selesai.
Pada dasarnya teknik penetasan ini akan menggunakan semi alami dengan teknik otomatis. Terdapat peralatan sederhana yang nantinya akan digunakan untuk membantu proses penetasan tersebut. Peralatannya pun terbilang sederhana dan tidak membutuhkan banyak biaya.
Pastinya hal pertama yang perlu disiapkan adalah kabel dan lampu sebagai sumber utama tenaga panas. Usahakan sahabat menggunakan lampu dengan daya 5 watt dan memiliki warna kuning. Hal tersebut karena panas yang dihasilkan akan cenderung lebih tinggi dan sesuai dengan suhu induk ayam aslinya.
Usahakan sahabat mengatur pencahayaan dengan menggunakan lampu berukuran 5 watt. Selain menyesuaikan dengan suhu indukan tentu saja hal ini karena daya tersebut tidak akan membuat telur terasa terlalu panas. Sehingga dengan demikian maka proses penetasan telurnya dapat berjalan dengan baik dan sempurna.
2. Mulai Siapkan Wadah untuk Penetasan
Setelah selesai menyiapkan peralatan, maka hal selanjutnya adalah menyiapkan wadah untuk tempat penetasan. Pastinya mengingat proses menetasnya tidak menggunakan indukan sahabat memerlukan tempat tersendiri yang memang terpisah dari ayam dewasa. Hal tersebut bertujuan agar proses penetasannya dapat dilakukan dengan baik dan tanpa gangguan.
Selain itu, cara ini juga dilakukan untuk meminimalisir kegagalan penetasan yang bisa saja terjadi karena telur diinjak atau dipatuk oleh ayam dewasa. Tempat penetasan sebaiknya tertutup dan memiliki tingkat kehangatan yang baik dan kondisinya tenang.
3. Mulai Lakukan Penetasan
Setelah wadah dengan pencahayaan lampu sudah disiapkan, maka sahabat bisa mulai dengan melakukan penetasan. Jangan lupa untuk melapisi bagian dalam kardus dengan jerami terlebih dahulu. Hal ini akan membuat bagian bawah telur menjadi hangat secara sempurna.
Selanjutnya perhatikan juga penempatan telur pada bagian wadah tersebut. Jangan lupa untuk memperhatikan jarak antara telur tersebut. Disini sahabat tidak dapat menempatkannya secara sembarangan atau bahkan bertumpuk seperti penetasan indukan. Pastikan untuk memperhatikan jarak antara satu telur dengan telur lainnya agar tidak berdempetan.
4. Hindarkan dari Cahaya Matahari Secara Langsung
Perlu diketahui bersama bahwa proses penetasan telur ayam tidak boleh terpapar sinar matahari secara langsung. Sehingga secara keseluruhan panas dan cahayanya hanya bisa didapatkan dari bohlam lampu kuning dengan daya 5 watt tersebut.
5. Atur Suhunya dengan Baik
Tidak hanya mengatur kondisi tempat penetasan, sahabat juga harus mengatur suhunya dengan baik. Suhu sempurna untuk menetaskan telur ayam dengan menggunakan lampu ini adalah pada kisaran 38 derajat celcius. Pastikan untuk secara teratur mengecek suhunya agar tetap terjaga pada angka tersebut hasil penetasannya menjadi lebih maksimal.
6. Jangan Lupa Balik Telur Secara Rutin
Cara menetaskan telur dengan lampu selanjutnya adalah dengan membalik telur secara rutin dan teratur. Hal ini bertujuan agar panas yang diperoleh dari telur tersebut dapat merata secara sempurna. Sedangkan untuk intensitas membaliknya dapat dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari. Hal ini juga perlu disesuaikan dengan banyaknya telur yang ingin ditetaskan pada satu hari tersebut.
7. Pastikan Kesesuaian Jarak dengan Ukuran Wadah
Terakhir adalah usahakan untuk memperhatikan jarak antara cahaya dengan telur dan ukuran wadahnya. Pastikan porsinya telah sesuai dengan tidak melebihi ketentuan yang ada. Paling sedikit jarak antara telur dan lampu adalah 10 cm. Selain itu jangan menggunakan kardus dengan ukuran terlalu besar atau terlalu kecil.
Ukuran wadah yang ideal adalah 50 cm x 35 cm. Ketika menggunakan ukuran wadah tersebut sahabat bisa menggunakan 1 lampu di tengahnya. Sedangkan penggunaan dua lampu bisa dilakukan asalkan dengan memberikan jarak sampai 15 cm pada telur.
Kesimpulan
Dari informasi bisa diketahui bahwa penetasan telur ayam pun tidak harus menggunakan cara alami dengan mengandalkan indukan ayam. Pada skala ternak yang lebih besar, cara menetaskan telur ayam dengan lampu bisa digunakan untuk memperbesar potensi anakan ayam menetas dengan baik dan tanpa kegagalan sedikitpun.
Meski begitu, dalam proses penetasannya sahabat juga harus memastikan setiap komponennya sudah baik agar penetasan berjalan lancar. Mulai dari memperhatikan wadah penetasan, lampu, suhu, jarak telur, dan lain sebagainya.