Jika Anda sedang mencari peluang usaha, coba deh beternak ayam buras atau aka. Ayam aka itu apa? Untuk Anda yang belum tahu, ayam yang dimaksud dalam hal ini ialah Ayam Kampung Asli yang biasa disingkat dengan aka.

Ini adalah jenis unggas lokal yang bisa dibudidayakan untuk menghasilkan telur dan juga daging. Banyak masyarakat yang membudidayakan jenis ayam satu ini, khususnya masyarakat yang tinggal di pedesaan. Biasanya, ayam ini dibudidayakan dalam skala kecil, tidak seperti ayam pedaging atau ayam petelur.

Kalau Anda tertarik untuk menjalankan usaha budidaya ayam kampung aka, ada baiknya untuk menyimak penjelasan berikut terlebih dahulu untuk menambah wawasan.

Ciri-Ciri Ayam Aka

Ciri-Ciri Ayam Aka

Setelah paham dengan apa itu ayam aka, Anda juga harus tahu bagaimana ciri fisiknya. Ini sangat penting untuk diketahui supaya Anda tidak salah mengenali jenis ayam kampung asli dengan jenis ayam yang lainnya seperti ayam joper atau ayam kub. Adapun ciri-ciri ayam kampung asli ini sebagai berikut:

1. Dari Segi Daging

Kalau Anda mengenal ayam joper yang merupakan hasil silang antara ayam petelur betina dengan ayam bangkok jantan, ada loh perbedaan antara ayam ini dengan ayam kampung asli. Nah, salah satu perbedaan ayam joper dan aka tersebut terletak pada dagingnya.

Ayam joper mempunyai lebih banyak daging dibandingkan dengan ayam kampung asli. Inilah mengapa peminat ayam joper sangat banyak. Meskipun demikian, peminat ayam kampung asli juga tidak sedikit sehingga membudidayakan jenis ayam satu ini juga tidak akan merugikan.

2. Dari Segi Bulu

Perlu diketahui bahwa ayam kampung asli mempunyai daya tarik tersendiri pada bulunya. Secara umum, ayam kampung asli memiliki bulu yang berwarna merah dan berpadu dengan warna hitam. Bagi ayam pejantan, tentunya perpaduan dua warna ini akan memberikan kesan gagah.

Warna bulu yang khas ini menunjukkan perbedaan ayam kub dan aka. Di mana pada ayam kub, warna bulunya cenderung lurik-lurik dengan warna yang hampir keemasan atau perak. Sedangkan kalau ayam joper, warna bulunya lebih banyak putih namun dengan perpaduan coklat keemasan.

3. Dari Segi kaki dan Badan

Bagian kaki ayam kampung asli biasanya memiliki struktur tulang yang keras dan juga kuat, dengan warna antara kuning atau hitam. Selain itu, kalau pada pejantan juga akan ada jalu di bagian kaki tersebut yang bisa dipakai untuk melindungi diri.

Sementara kalau dari segi badan, ayam kampung asli memang terkenal dengan tubuhnya yang cenderung kecil. Kalau dibandingkan dengan ayam joper, badan atau tubuh ayam kampung asli ini juga masih lebih kecil dari ayam joper.

Baca Juga: Tips Budidaya Ayam Sentul yang Menjanjikan

Jenis Ayam Aka

Jenis Ayam Aka

1. Ayam Sumatra dan Ayam Belenggek

Sesuai dengan namanya, kedua ayam ini sama-sama berasal dari Sumatra Barat, hanya saja berbeda kabupaten. Untuk ayam sumatra, tubuhnya tegap dan tampak gagah. Namun, tubuh ini terhitung kecil dengan bobot tubuh pejantan sekitar 2 kg sedangkan yang betina 1,5 kg.

Untuk ayam belenggek, memiliki penampilan yang cukup berbeda. Tetapi ciri khas yang bisa dengan mudah dikenali dari ayam ini ialah suara berkokoknya cenderung panjang dan juga merdu.

2. Ayam Pelung

Ayam pelung bisa dengan mudah ditemukan di daerah Sukabumi dan Cianjur. Nah, ayam jenis ini ini memiliki tubuh yang cenderung tegap dan berukuran besar. Pada pejantannya terdapat jengger wilah yang berwarna merah, bergerigi dan juga tegak.

3. Ayam Nunukan

Kalau ayam nunukan, ini yang biasa disebut dengan atam tawao. Ini merupakan ayam yang bisa ditemukan di daerah Tarakan, Kalimantan Timur. Umumnya, ayam ini mempunyai bulu yang warnanya merah kekuningan atau merah. Bagian paruhnya berwarna kuning, begitu juga dengan kakinya.

4. Ayam Kedu

Untuk ayam kedu, ini adalah jenis ayam yang familiar khususnya bagi masyarakat daerah temanggung dan Magelang. Ayam inipun masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis yang bisa dibedakan melalui warnanya. Ada yang hitam, merah, kedu putih dan kalau hitam polos disebut dengan ayam kedu cemani.

Cara Ternak Ayam Aka

Cara Ternak Ayam Aka

1. Pembuatan Kandang

Kalau Anda tertarik untuk beternak ayam kampung asli, bisa mengawalinya dengan pembuatan kandang. Sebenarnya secara tradisional ayam akan dilepaskan di pekarangan rumah saja tanpa memakai kandang. Tetapi, Anda juga bisa membuat kandang dengan tak bertingkat.

Tujuannya agar pemanfaatan lahan bisa lebih efisien. Kandang ayam ini bisa dibuat dari bahan apa saja yang mudah ditemukan di sekitar, termasuk dari bambu. Namun perlu diingat, kandang untuk DOC dalam masa brooding ini berbeda dengan kandang untuk pembesaran ya.

Lalu, apa yang dimaksud DOC aka? DOC ini merupakan sebutan untuk anakan atau bibit ayam kampung asli. Untuk DOC ini, Anda bisa menggunakan kandang berupa kotak triplek. Lengkapi kotak tersebut dengan lampu pijar antara 5 – 10 watt supaya anak ayam terjaga kehangatannya.

Mengenai ukuran kandangnya bisa disesuaikan dengan jumlah ayam yang hendak dipelihara. Namun, pastikan kandang tadi terkena cahaya matahari ya khususnya cahaya pagi supaya tidak lembab. Selain itu, kandang juga harus mempunyai sirkulasi angin yang baik supaya udara dalam kandang tetap bagus.

2. Pemilihan Bibit

Terkait dengan mendapatkan bibit, Anda bisa membelinya anak ayam yang umur sehari atau Day Old Chick ayau DOC. Hanya saja, pastikan Anda membelinya dari pedagang yang terpercaya ya supaya terjamin kesehatannya.

Pastikan juga bibit ayam yang akan dibeli memiliki anus yang bersih, bulunya tidak kusam, matanya bersinar, tubuhnya tegap, gerakannya lincah dan tidak cacat.

3. Pemberian Pakan

Kalau ayam ini nanti akan dibiarkan bebas, mereka bisa mencari makanan sendiri walaupun sesekali Anda pun harus menyiapkan makanan untuk mereka. Namun, untuk ayam yang akan dikurung dalam kandang, mereka harus diberi pakan secara berkala.

Pakannya usahakan yang alami ya supaya kebutuhan nutrisi ayam bisa terpenuhi. Soal pakan, Anda bisa membeli pakan yang sudah jadi atau bisa juga dengan membuat racikan sendiri. Biasanya kalau racikan sendiri terdiri atas vitamin dan mineral, daun pepaya, jagung maggot atau azolla serta dedak.

4. Pencegahan Penyakit

Agar ayam tidak mudah terserang penyakit, maka Anda wajib emmastikan kebersihan kandang. Kandang ini kalau bisa disempron desinfektan secara rutin. Kalau perlu, Anda bisa memberi ayam-ayam tersebut vaksin secara berkala untuk menjaga kesehatannya.

5. Pemanenan

Kapan masa panen ayam aka? Secara umum ayam ini sudah bisa dipanen setelah berumur lebih dari 6 bulan atau saat bobotnya mencapai 0,8 kg – 1,2 kg. Anda pun bisa mengulur masa panen menjadi lebih lama kalau harga di pasar sedang kurang menguntungkan.

Kesimpulan

Ayam aka adalah salah satu jenis ayam yang memiliki banyak penggemar. Pembudidaya ayam inipun cukup banyak walaupun sebagian diantaranya dilakukan dalam skala kecil atau skala rumahan. Anda juga bisa membudidayakan ayam ini untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Tetapi jangan lupa, perhatikan kebersihan kandangnya dan perhatikan pakannya ya supaya ayam-ayam tersebut tumbuh dengan baik. Sesekali menyediakan dana lebih untuk vaksin ayam juga merupakan langkah yang bagus untuk mencegah penyakit.

Baca Juga: Macam-macam Pakan Ayam Supaya Cepat Bertelur

Share:
close