Sebagian besar orang berpikir biawak beracun, karena hewan ini memiliki bentuk yang cukup mirip dengan buaya dan komodo. Namun, sebenarnya apakah biawak beracun? Melalui artikel ini kami akan membahas secara lengkap tentang jawaban dari pertanyaan tersebut.

Biawak merupakan hewan jenis kadal yang berasal dari daerah Australia, Asia, dan Afrika, tapi ukurannya jauh lebih besar dibanding kadal yang sering kita temui di halaman rumah. Bahkan, hewan jenis kadal ini juga memiliki leher yang panjang dengan cakar di setiap jarinya yang sangat tajam.

Maka dari itu, hampir semua orang pasti akan merasa panik saat bertemu dengan hewan ini. Sebab, orang-orang masih mengira biawak dapat membahayakan manusia, karena hewan ini mengandung racun yang berbahaya. Untuk mengetahuinya secara lebih jelas, simak pembahasannya berikut ini!

Apakah Biawak Beracun dan Berbahaya bagi Manusia?

Apakah Biawak Beracun dan Berbahaya bagi Manusia

 

Dengan bentuknya yang menyeramkan membuat orang-orang berpikir biawak beracun. Namun, sebenarnya biawak tidak berbisa atau beracun seperti beberapa jenis ular. Meski begitu, gigitan biawak tetap bisa membuat seseorang mengalami infeksi di tingkat yang ringan hingga berbahaya.

Maka dari itu, saat hewan ini tiba-tiba masuk ke area rumah Anda, pastikan untuk memanggil orang yang sudah berpengalaman dalam menangkap biawak. Orang-orang yang sudah berpengalaman dalam hal ini akan mengetahui bagaimana cara menangkap biawak agar tidak digigit.

Umumnya, biawak tidak akan menyerang manusia begitu saja, jika mereka tidak merasa terancam. Biawak hanya akan menggigit maupun mengeluarkan cakarnya saat merasa terancam dengan situasi di sekitarnya. Jadi, ini bisa menjadi jawaban apakah air liur biawak beracun atau tidak.

Sementara untuk perilaku yang dapat membuat biawak merasa terancam adalah saat seseorang mengejarnya, saat seseorang mendekatinya dengan kasar, atau saat seseorang mendekatinya sambil membawa alat yang berbahaya baginya seperti kayu, besi, dan lain sebagainya.

Hal yang Harus Dilakukan Jika Digigit Biawak

Hal yang Harus Dilakukan Jika Digigit Biawak

 

Meski orang-orang sudah tahu apakah biawak beracun atau tidak, tapi mereka tetap harus menghindari gigitan biawak dengan sebaik mungkin. Sebab, meski air liur hewan ini tidak mengandung racun sedikit pun, tapi luka bekas gigitan biawak dapat membuat seseorang mengalami infeksi.

Biasanya, luka yang diakibatkan oleh gigitan biawak awalnya tidak akan terasa sakit. Namun, seiring berjalannya waktu luka tersebut akan menimbulkan rasa sakit yang cukup parah. Lantas, apa gejala gigitan biawak yang harus diketahui agar bisa mengatasinya dengan benar? Berikut daftar gejalanya:

  • Bengkak di sekitar luka
  • Sakit kepala
  • Luka mengeluarkan darah
  • Berkeringat

Sama pentingnya dengan mengetahui apakah lidah biawak beracun atau tidak, orang-orang juga perlu tahu bagaimana cara mengatasi gigitan biawak dengan benar. Jika gigitan ini hanya berukuran kecil, Anda bisa mengobatinya sendiri di rumah.

Namun, jika gigitan biawak berukuran cukup besar dan membuat pendarahan tidak kunjung berhenti, maka Anda harus segera ke rumah sakit untuk menghentikan pendarahan tersebut dan mengantisipasi terjadinya infeksi yang lebih parah. Dengan begitu, luka bekas gigitan biawak bisa lebih cepat sembuh.

Baca Juga: Cara Membuat Air Tambak Berwarna Hijau Kecoklatan

Cara Mengusir Biawak yang Masuk ke Rumah

Cara Mengusir Biawak yang Masuk ke Rumah

 

Ada beberapa orang pecinta reptil yang menjadikan biawak sebagai hewan peliharaannya. Namun, tak sedikit dari mereka yang belum tahu apakah biawak peliharaan beracun atau tidak. Sebenarnya, segala jenis biawak tidak beracun seperti ular dan jenis-jenis reptil berbahaya lainnya.

Meski sudah mengetahui jawaban dari apakah biawak berbisa, tidak sedikit orang yang masih merasa panik saat hewan ini memasuki area rumahnya. Bagi orang-orang yang sedang mengalami situasi seperti ini, ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mengusir biawak dari rumah:

1. Tidak Perlu Panik

Sikap panik dari orang-orang di sekitarnya akan membuat biawak semakin merasa terancam. Jika biawak merasa terancam, tentu mereka akan mengeluarkan cakar dan giginya untuk melindungi diri. Jadi, pastikan untuk tidak panik saat melihat hewan ini.

Meski terdengarnya sulit untuk dilakukan, tapi orang-orang bisa meyakinkan diri dengan mengingat-ingat jawaban dari apakah gigitan biawak beracun atau tidak. Dengan begitu, mereka bisa lebih merasa aman, karena gigitan biawak memang tidak beracun.

2. Jangan Menyentuhnya dengan Sembarangan

Setelah memastikan biawak apakah beracun atau tidak, orang yang ada di dekat biawak tidak boleh menyentuhnya secara sembarangan. Sebab, gerakan mencurigakan yang dilakukan oleh orang di dekat biawak dapat membuatnya semakin agresif. Maka dari itu, amati hewan ini dari kejauhan saja.

3. Cari Pertolongan Medis

Bagi orang-orang yang sudah tahu binatang biawak apakah beracun atau tidak namun masih belum merasa yakin untuk menangkap hewan ini sendiri, mereka bisa mencari bantuan dari pihak luar yang sudah berpengalaman dalam menangkap biawak, seperti pemadam kebakaran dan bantuan lainnya.

Biasanya, pihak yang berpengalaman dalam menangkap biawak juga akan menjelaskan kembali apa biawak berbahaya bagi manusia. Biawak tidak akan menggigit maupun membahayakan manusia, karena racun yang ada dalam tubuhnya tidak dapat memberikan efek yang buruk terhadap manusia.

Jadi, tak perlu bertanya-tanya lagi apakah biawak berbahaya untuk manusia atau tidak. Sebab, jawaban terkait hal ini sudah terlihat secara jelas.

4. Cegah Biawak Masuk ke Rumah

Sebelum kejadian ini terjadi, ada baiknya jika orang-orang mengetahui bagaimana cara mencegah biawak masuk ke rumahnya, dan caranya adalah:

  • Membuang limbah makanan secara benar, karena biawak suka bau yang menyengat.
  • Tutup setiap lubang yang ada di dalam rumah.
  • Pangkas pohon dan ranting yang menjorok ke rumah secara rutin.
  • Pasang pagar di depan rumah dengan tinggi minimal 1 meter.

Baca Juga: Manfaat Ayam Broiler untuk Kesehatan Tubuh

Kesimpulan

Penjelasan terkait apakah biawak beracun ini wajib diketahui oleh semua orang, terutama orang-orang yang tempat tinggalnya masih berdekatan dengan alam. Tak perlu panik saat bertemu dengan biawak, karena hewan ini tidak akan menyerang jika tidak merasa terancam.

Bagikan: