Ulat Hongkong: Makanan dan Cara Budidaya untuk Pemula

Ulat hongkong adalah salah satu jenis ulat yang memiliki banyak manfaat seperti untuk dijadikan sebagai pakan ikan, burung, dan berbagai jenis ternak lainnya. Maka dari itu, tak sedikit orang yang ingin tahu tentang cara budidaya jenis ulat ini yang baik dan benar.

Selain cara budidayanya yang benar, orang-orang juga ingin tahu apa makanan ulat ini yang membuatnya memiliki banyak gizi bagi beberapa jenis ternak. Jenis ulat yang sering disebut dengan nama larva kumbang hitam ini dibanderol harga yang ekonomis, sehingga cocok untuk dijadikan pakan.

Namun, saat melakukan proses budidaya jenis ulat ini orang-orang perlu mengetahui mana jenis makanan ulat hongkong agar tidak mati dan mana jenis makanan ulat ini yang berguna untuk membuatnya lebih cepat besar. Untuk mengetahui tentang semua itu, simak penjelasan di bawah ini!

Makanan Ulat Hongkong

Jenis ulat ini yang hidup di alam liar dapat menemukan sendiri makanannya dengan mudah. Namun, hal ini berbeda dengan larva kumbang hitam yang sudah dipelihara atau dibudidaya oleh suatu pihak tertentu. Maka, pelaku budidaya ulat ini harus menyiapkan makanan bergizi untuk ulat tersebut.

Setiap jenis makanan akan memiliki manfaat yang berbeda bagi ulat tersebut, seperti untuk membuatnya tidak cepat mati, untuk membuat tubuhnya lebih cepat besar, dan lain sebagainya. Bagi orang-orang yang belum tahu tentang jenis-jenis makanan tersebut, berikut kami bagikan daftarnya:

1. Sayur-Sayuran

Sayur-Sayuran

Tidak jauh berbeda dengan ulat kandang yang memiliki makanan utama sayur-sayuran, jenis ulat ini juga membutuhkan asupan sayuran untuk membuat tubuhnya lebih cepat besar. Berbagai jenis sayuran yang cocok untuk jenis ulat ini adalah wortel, tomat, mentimun, seledri, dan lain sebagainya.

Semakin banyak jumlah sayuran yang dikonsumsi oleh larva kumbang hitam ini, maka pertumbuhannya bisa semakin cepat. Dengan begitu, orang-orang yang menjadikan ulat ini sebagai pakan ternaknya bisa memanfaatkan ukurannya yang besar tersebut untuk pertumbuhan ternaknya.

2. Buah-Buahan

Buah-Buahan

Bukan hanya sayur-sayuran saja yang dapat mempercepat proses pertumbuhan ulat ini, tapi berbagai jenis buah-buahan juga dapat membuatnya lebih cepat besar. Mulai dari apel, pir, jeruk, melon, semangka, dan pisang adalah beberapa jenis buah-buahan yang cocok untuk ulat ini.

Hal ini membuatnya tidak jauh berbeda dengan ulat jerman yang juga sering makan buah-buahan yang ada di sekitarnya. Jika dibandingkan dengan sayur-sayuran, maka jenis ulat ini dipercaya lebih suka dengan buah-buahan, karena mereka dapat mengekstrasi air dari makanannya tersebut.

Baca Juga: Panduan Cara Ternak Ulat Kandang untuk Pemula

3. Biji-Bijian

Biji-Bijian

Saat hendak memulai proses budidaya ulat ini, orang-orang juga harus menyiapkan aneka biji-bijian sebagai makanan dari ulat tersebut. Hal ini terjadi karena ulat yang sering disebut larva kumbang hitam ini sangat menyukai aneka biji-bijian seperti biji gandum, biji beras, dan lain-lainnya.

Untuk memberinya makan biji-bijian seperti ini, campurkan berbagai biji yang telah disiapkan ke dalam satu wadah, lalu letakkan di dekat ulatnya. Dengan begitu, ulat dapat memakannya secara rutin tanpa harus keluar dari kandangnya.

4. Dedak Gandum

Dedak Gandum

Jenis makanan terakhir yang disukai dan bermanfaat bagi ulat ini adalah dedak gandum. Sebenarnya dedak gandum adalah hasil dari penggilingan biji gandum dan dapat dijadikan sebagai makanan ternak. Namun, dedak gandum harus dicampur dengan potongan roti sebelum diberikan ke ulat tersebut.

Sebab, dedak gandum yang sudah dicampur dengan potongan roti dapat mempermudah proses pelekatan yang harus dilakukan ulat tersebut. Kendati demikian, pemberian dedak gandum ini tergolong lebih rumit jika dibandingkan dengan pemberian makanan ulat lainnya.

Hal ini terjadi karena pemilik ulat harus memerhatikan tingkat kelembapan udara yang ada di makanan itu. Pastikan makanan ulat terhindar dari udara yang lembap, untuk menghindari datangnya serangga yang dapat mengancam pertumbuhan telur si ulat.

Cara Budidaya Ulat Hongkong untuk Pemula

Cara Budidaya Ulat Hongkong untuk Pemula

 

Orang-orang yang telah berpengalaman dalam memulai bisnis budidaya ulat mungkin sudah tahu bagaimana cara membudidayakan ulat hongkong yang benar. Namun, hal ini tidak akan berlaku bagi orang-orang yang belum terlalu berpengalaman dalam dunia budidaya tersebut.

Maka dari itu, kami tidak hanya akan membagikan informasi terkait makanannya saja, tapi kami juga akan membahas tentang cara budidayanya yang benar dan cocok untuk para pemula, yaitu:

1. Persiapan Kandang

Sama halnya seperti hendak memulai proses budidaya ternak lainnya, saat melakukan proses budidaya ulat ini juga dibutuhkan kandang yang layak dipakai. Tak perlu menyiapkan kandang yang terlalu besar, larva kumbang hitam hanya membutuhkan kandang yang kecil dan nyaman.

Material terbaik untuk membuat kandang ulat ini adalah triplek. Gunakan triplek berukuran 60 x 40 x 7 cm dengan bagian sisi yang dilapisi dengan lakban plastik. Penggunaan lakban plastik ini dilakukan untuk membuat ulat tidak mudah keluar dari kandangnya.

Kemudian, di setiap sisi dalam kandang juga harus ada tempat makan, agar ulat bisa makan sendiri secara rutin. Wadah-wadah makanan ini dapat diletakkan di rak kayu yang dibuat oleh para pelaku budidaya.

2. Pemilihan Bibit Ulat

Salah satu manfaat ulat hongkong adalah untuk dijadikan sebagai pakan ternak, sehingga saat melakukan proses budidaya ulat ini dibutuhkan bibit yang paling unggul. Bibit ulat yang unggul dapat mengandung asam lemak, serat makanan, dan berbagai mikronutrien yang berkualitas tinggi.

Orang-orang dapat membeli bibit yang sudah menjadi ulat atau yang masih menjadi kumbang. Keduanya sama saja jika kualitasnya memang bagus. Setelah membeli bibit ulat, letakkan di wadah yang sudah disiapkan sebelumnya maksimal 2 kg bibit ulat dalam wadah yang sama.

Sekitar 7-10 hari kemudian, bibit ulat tersebut dapat berubah menjadi kepompong dan bisa diberikan ke berbagai ternak sebagai pakannya sehari-hari.

3. Proses Kembang Biak

Setelah melalui proses persiapan kandang dan bibit, sekarang proses kembang biak harus dilakukan. Ada dua perubahan pada ulat ini yang akan terjadi, yaitu:

  • Pemisahan kepompong dalam ternak ulat. Saat kepompong sudah berubah warna menjadi putih kecoklatan, maka mereka harus dipisahkan agar ulat tidak memakan kepompong tersebut.
  • Pemisahan kumbang dalam ternak ulat. Saat kepompong sudah menjadi kumbang, siapkan wadah baru yang telah dilapisi dengan kapas di bagian bawahnya. Hal ini perlu dilakukan untuk melancarkan proses bertelur ulat tersebut.

4. Pemberian Pakan

Sebenarnya cara budidaya ulat ini tidak jauh berbeda dengan cara budidaya jenis ulat lainnya seperti ulat sagu. Hanya saja, saat proses pemberian pakan, pilihlah pakan terbaik untuk jenis ulat yang akan dibudidayakan.

Mulai dari seledri, wortel, biji beras, biji gandum, apel, pir, dan beberapa jenis makanan yang telah kami sebutkan sebelumnya bisa menjadi pilihan pakan yang paling terbaik. Dengan memberinya makanan yang layak seperti ini, ulat tidak akan mudah mati dan bisa lebih cepat besar.

Baca Juga: Makanan Ikan Betok yang Wajib Diketahui

Kesimpulan

Dunia budidaya ulat hongkong memang selalu menarik untuk dibahas. Sebab, untuk memulai aktivitas yang satu ini tidak dibutuhkan biaya yang terlalu besar dan informasi yang terlalu banyak. Orang-orang hanya perlu apa saja makanan yang baik untuk ulat tersebut.

Sharing Is Caring: