Merawat burung murai batu sedari kecil mulai dari yang masih trotolan akan memberikan kepuasan tersendiri. Apalagi jika Anda sukses menjadikannya sebagai burung kicau yang gacor. Kalau Anda tertarik, bisa pilih murai batu trotol umur 2 bulan saja untuk dipelihara mulai saat ini.

Mengapa pada usia 2 bulan? Sebab, pada usia tersebut Anda sudah bisa membedakan murai batu trotol umur 2 bulan jantan dan betina. Diantara pilihan jantan dan betina tersebut, sebenarnya yang lebih banyak diincar serta lebih banyak peminatnya ialah burung yang jenis kelaminnya jantan.

Ciri-Ciri Murai Batu Trotol Umur 2 Bulan

Ciri-Ciri Murai Batu Trotol Umur 2 Bulan

Mengetahui cara membedakan murai  batu trotolan akan mempermudah Anda dalam memilih jenis kelamin mana yang nantinya akan dipelihara. Sayangnya, kalau dari segi warna, antara murai batu jantan dan murai batu betina memiliki warna yang mirip.

Sehingga, kalau Anda hanya memperhatikan warna bulu, bisa-bisa Anda akan terkecoh. Untuk itu, Anda perlu memahami sejumlah perbedaan antara burung murai batu jantan dengan betina yang masih trotolan melalui penjelasan berikut ini.

1. Dari Segi Bentuk Kepala

Salah satu ciri murai batu trotol jantan umur 2 bulan ialah kepalanya yang lebih besar dibandingkan dengan yang betina. Bulu di bagian kepalanya juga lebih sedikit namun kepala ini tampak begitu datar atau cepak.

Sedangkan kalau murai batu trotol betina umur 2 bulan, kepalanya akan terlihat lebih kecil. Dibandingkan dengan kepala burung jantan yang cepak, kepala burung betina cenderung lebih bulat.

2. Dari Segi Mata

Bagian mata murai batu trotol jantan umur 2 bulan lebih panjang dan bentuknya lebih besar. Garis mata pada burung jantan juga akan terlihat lebih tebal dan tegas. Sedangkan kalau pada burung betina, bagian mata ini ukurannya lebih kecil.

Garis matanya pun lebih tipis dan kalau diperhatikan dari dekat, pada bagian atas matanya terdapat alis yang berwarna orange. Sementara di bagian bawah matanya terdapat bulu dengan totol-totol yang berwarna jingga. Berbeda dengan burung jantan yang totol-totolnya lebih samar.

3. Dari Segi Paruh

Paruh trotol murai umur 2 bulan jantan dan betina juga berbeda. Paruh pada burung jantan tampak lebih tebal dan juga lebih lebar. Sedangkan kalau pada burung betina, paruh ini akan terlihat kceil dan tampak ramping.

4. Dari Segi Kaki dan Ekor

Burung jantan memiliki kaki yang lebih besar dan lebih pendek. Tetapi, bulu di bagian ekornya lebih rapat dan lebih panjang, bisa mencapai 2 cm untuk usia dua bulan. Sementara pada burung betina, kakinya terlihat lebih lentik dan lebih kecil.

Lalu untuk ekor, ekor burung betina lebih mengembang layaknya burung murai batu betina yang dewasa. Namun soal panjang, bulu ekor burung betina ini lebih pendek dibandingkan dengan burung jantan.

5. Dari Segi Suara dan Tingkah Laku

Berbicara soal suara murai trotol jantan umur 2 bulan, mereka lebih tebal dan keras dengan crack suara yang double. Ini menunjukkan bahwa burung jantan tersebut mempunyai mental yang bagus. Sementara untuk burung betina, biasanya mereka jarang mengeluarkan suara.

Soal tingkah laku murai trotol jantan, umumnya memang mereka akan lebih lincah daripada burung betina. Burung jantan juga biasanya lebih suka loncat-loncat.

Baca Juga: Ternak Murai Batu dan Prospek Bisnisnya

Cara Merawat Murai Batu Trotol Umur 2 Bulan

Jadi, Anda mau memelihara burung murai batu trotolan yang mana? Jantan atau betina? Apapun pilhannya, pastikan Anda merawat burung ini dengan baik ya. Murai batu trotolan umur 2 bulan ini memerlukan perawatan ekstra agar bisa tumbuh dengan baik dan sehat.

Selain itu, perawatan yang baik juga akan membantunya untuk memiliki karakter serta mental yang baik pula. Secara umum, perawatan murai batu trotol umur 2 bulan ini sebagai berikut:

1. Pemberian Pakan yang Baik

Pemberian Pakan yang Baik

Burung murai batu trotolan perlu diberikan pakan yang baik dan bergizi. Sebenarnya sejak usia 1 bulan, burung ini sudah mampu mengonsumsi makanannya sendiri tanpa bantuan pihak lain. Tetapi, Anda masih bisa membantunya dengan menyediakan pakan bernutrisi lengkap.

Misalnya dengan memberikan voer, memberikan multivitamin dan memberikan ekstra fooding. Untuk pakan berupa voer, pastikan Anda menyesuaikannya dengan kemampuan si burung ya. Kalau voer tersebut terasa terlalu besar atau terlalu keras, bisa diberi air dulu supaya burung mudah menyantapnya.

Tetapi dengan catatan, pakan ini harus habis dalam waktu 30 menit setelah dicampur air. Lebih dari itu pakan harus dibuang. Sebab, pakan yang yang sudah tercampur air akan mudah busuk dan berjamur.

Kalau multivitamin, Anda bisa memberinya secara rutin sebanyak 2 kali hingga 3 kali dalam seminggu untuk melengkapi kebutuhan gizi burung. Sedangkan untuk ekstra fooding yang berupa jangkrik, bisa diberikan setiap hari sebanyak 3 ekor.

Jangan lupa, buang dulu kepala dan kaki jangkriknya. Lalu untuk kroto, Anda juga bisa memberinya setiap hari. Akan tetapi, pastikan kroto ini adalah kroto yang segar, bukan yang basi.

2. Memandikannya dan Menjemurnya

Memandikannya dan Menjemurnya

Setelah murai batu berusia 2 bulan, Anda bisa mulai memandikannya, bisa dengan menyemprotnya atau bisa juga dengan memasukkannya ke dalam keramba. Silahkan pilih cara yang sekiranya tidak membuat burung merasa stres atau terbebani.

Setelah dimandikan, burung ini harus dijemur sekitar 15 menit saja untuk minggu pertama.  Minggu-minggu seterusnya, durasi penjemuran bisa ditambah secara bertahap.

Kesimpulan

Jadi, sudah paham ya bagaimana perbedaan murai batu trotol umur 2 bulan yang jantan dan yang betina? Mulai sekarang, jangan salah pilih lagi karena umumnya burung yang kicaunya lebih oke adalah burung jantan.

Meskipun demikian, tidak ada salahnya jika Anda memelihara yang betina. Atau bisa juga sekalian memelihara sepasang jantan dan betina. Mau pelihara burung jantan atau betina atau sepasang, pastikan Anda merawatnya dengan baik ya supaya burung ini tumbuh sehat dan bahagia.

Baca Juga: Kandang Ternak Murai yang Bagus dan Ideal

Share:
close