Budidaya merpati pedaging terbilang mudah untuk pemula. Namun sebelum memulainya, penting mengetahui karakteristik merpati pedaging secara lengkap. Saat ini banyak jenis merpati pedaging yang sering dibudidayakan. Selain cara budidayanya yang mudah, keuntungan yang bisa didapat juga cukup besar.

Umumnya, burung merpati sudah bertelur pada umur tiga sampai enam bulan, tergantung pada lingkungan (iklim), makanan dan jenisnya sehingga di alam bebas perkawinan burung merpati ada musim kawinnya. Jika keadaan lingkungan cerah serta makanan yang cukup maka bisa juga saat itu burung merpati aktif kawin. Namun, di kandang budidaya perkawinan burung merpati bisa dilakukan tanpa mengenal musim, asalkan teknik pemeliharaanya memadai dan umurnya telah dewasa.

Baca Juga:

Karakteristik dan Jenis Burung Merpati Pedaging

Burung merpati umumnya memiliki tubuh yang lebih besar daripada jenis-jenis burung lainnya. selain itu burung merpati memiliki pertumbuhan yang cepat dan memiliki daya alih pakan menjadi produk protein (daging) yang tinggi. Sebenarnya semua jenis burung merpati bisa dijadikan sebagai hewan potong penghasil daging.

Namun untuk hasil yang maksimal ada baiknya pilih merpati yang minimal memiliki bobot 300 gram dan bukan termasuk jenis klangenan (merpati hias dan balap). Sebab, merpati hias dan balap memiliki harga yang lebih mahal. Berikut daftar burung merpati yang bisa dijadikan merpati pedaging:

1. King

King menjadi salah satu jenis merpati pedaging yang populer
Sumber : Tokopedia.com

King merupakan merpati yang berukuran besar, bentuk badan gendut, kepalanya gundul, kakinya licin dan memiliki ukuran dada yang tebal. Berat badannya saat sudah dewasa sekitar 0,85 sampai 1 kilogram sedangkan untuk merpati muda sekitar 0,6 sampai 0,79 kilogram. Memiliki variasi warna bulu antara lain, merah, biru, kuning, silver, putih, hitam dan lain lainnya. Pada setiap tahunnya merpati jenis ini bisa menghasilkan 15 ekor merpati potong (umur muda) dengan berat potong 0,45 sampai 0,68 kh/ekor. Merpati ini berasal dari Amerika Serikat.

2. Polish Lynx

Polish lynx adalah jenis merpati pedaging yang berasal dari Polandia
Sumber : Wikidata.org

Merpati ini berasal dari polandia. Merpati jenis ini memiliki ciri ciri sebagai berikut, kepalanya lixin tidak berornamen, memiliki kaki bersih, bulu tubuhnya berwarna hitam atau biru dengan garis tebal putih yang ada pada bagian ujung sayap, serta ujung sayapnya seperti batik/ renda yang dibatasi oleh garis berwarna, dan yang terakhir berat badannya jika sudah dewasa mencapai 0,06 kilogram bahkan bisa lebih.

3. Carneau

Merpati pedaging yang berasal dari Belgia Selatan atau Perancis Utara ini adalah Carneau
Sumber : Pigeonpedia.com

Burung merpati yang berasal dari Belgia Selatan/Perancis Utara. Adapun ciri ciri burung merpati ini sebagai berikut:

  • Badannya padat, dada lebar, dan kompak.
  • Badan berukuran besar, kepala bulat dan besar, kakinya pendek, paruh tidak terlalu panjang, ekor dan sayapnya tidak terlalu panjang.
  • Bulunya memiliki berbagai warna diantaranya kuning, putih, merah, hitam, dan abu-abu coklat.
  • Berat badannya untuk merpati dewasa mencapai 0,75 kilogram atau lebih.

4. Pomeranian Pouter

Pomeranian pouter adalah jenis merpati pedaging yang berasal dari Pomeranian, Eropa Selatan
Sumber : Facebook.com

Merpati jenis ini berasal dari Pomeranian, Eropa Selatan. Ciri-ciri merpati ini yaitu memiliki perawakan yang tegap, tubuhnya membentuk sudut 60 derajat, lehernya tampak bergondok, memiliki bulu yang lebat pada kaki, memiliki beberapa variasi warna bulu yaitu biru, hitam, kuning, merah, putih dan lain lain. Untuk berat badannya mencapai 0,7 kilogram atau lebih.

5. Mondaine

Mondaine adalah merpati pedaging hasil persilangan merpati Perancis dan Italia
Sumber : Hewanpeliharaan.org

Mondaine merupakan merpati hasil persilangan dari berbagai jenis merpati asal Perancis dan Italia. Berikut ini ciri cirinya :

  • Punggung lebar
  • Dada panjang
  • Kepala besar
  • Badan besar
  • Umumnya warna bulunya putih
  • Jika sudah dewasa beratnya mencapai 1kg

6. Carrier

Carrier adalah jenis merpati pedaging yang berasal dari Timur Tengah
Sumber : Jualayamhias.com

Asal merpati ini dari Timur Tengah, kemudian dikembangbiakan di Inggris namanya menjadi English Carrier. Adapun ciri-ciri merpati ini sebagai berikut:

  • Badannya tinggi (45-48 cm), leher panjang, badan langsing, posisi berdirinya tegak, paruhnya di hiasi jambul berwarna putih.
  • Kelopak matanya dihiasi semacam pial yang berbentuk lingkaran, bulu keras/kaku dengan variasi warna hitam, kuning putih, biru cerah dan pastel.
  • Jika telah dewasa beratnya mencapai 0,65 kilogram.

7. Lahore

Lahore adalah jenis merpati pedaging yang berasal dari Lahore Pakistan
Sumber : Bukalapak.com

Lahore merupakan merpati yang berasal dari Lahore, Pakistan. Burung ini juga dikenal dengan nama shiraz. Berikut ciri-ciri merpati ini:

  • Badannya berukuran besar, namun anaknya tidak berukuran besar.
  • Memiliki bulu leher, perut, dada, dan ekor berwarna putih.
  • Bagian tubuh lainnya berwarna hitam, coklat tua, coklat muda, biru kuning, atau lembayung muda.

Beberapa jenis lainnya memiliki sekumpulan bulu yang tersusun rapi terlihat seperti kipas. Saat sudah dewasa mencapai 0,51 kilogram.

8. Florentina

Florentina adalah jenis burung pedaging yang berasal dari Florence Italia
Sumber : Pixabay.com

Berasal dari Florence, Italia. Merpati jenis ini merupakan hasil persilangan dari Leghorn Runty dengan Modena. Bentuk fisiknya hampir sama seperti ayam betina, berikut ciri-cirinya, badan tinggi besar, dada lebar dan besar, ekor sedikit menukik, untuk warna bulu kepala, sayap dan ekor bermacam macam, sedangkan yang lain berwarna putih. Berat badan saat dewasa mencapai 0,8 kg.

Kesimpulan

Pada dasarnya ada banyak sekali jenis burung merpati pedaging yang bisa diketahui. Setiap jenisnya pasti akan memiliki karakteristik tersendiri dan membuatnya berbeda antara satu dengan yang lain. Tidak hanya itu, harga tiap jenisnya pun pasti berbeda. Sahabat yang tertarik untuk memelihara merpati jenis ini, bisa menjadikan informasi ini sebagai referensi.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

close