Banyak jenis ayam kampung yang wajib diketahui peternak pemula. Ayam kampung adalah salah satu dari jenis ayam yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Meski punya tekstur daging yang cenderung lebih alot, tapi harga jenis ayam ini biasanya memang lebih mahal daripada ayam lainnya. Hal ini disebabkan oleh manfaatnya yang memang sangat bagus untuk kesehatan. Tidak hanya satu, Sahabat pun bisa memilih jenis ayam kampung yang sangat bervariasi.
Ya, ayam kampung memang tidak hanya terdiri dari satu jenis saja. Ada banyak sekali jenis ayam kampung yang punya karakteristik berbeda-beda. Supaya lebih jelas, yuk simak apa saja jenis dari ayam kampung berikut ini!
Jenis Ayam Kampung yang Wajib Diketahui
Inilah beberapa jenis ayam kampung yang populer di Indonesia:
1. Ayam Sentul
Jenis ayam Sentul berasal dari Kabupaten Ciamis dan sampai sekarang ayam ini masih dilestarikan. Ayam Sentul memiliki bulu yang berwarna abu-abu kombinasi seperti emas, geni dan sebagainya. Untuk ayam Sentul jantan dewasa memiliki bobot sekitar 1,5 sampai 3,5 kilogram. Sedangkan ayam Sentul betina memiliki bobot sekitar 0,8 sampai 2,2 kilogram. Setiap tahunnya ayam Sentul ini mampu menghasilkan kisaran 85 sampai 200 butir telur.
2. Ayam Merawang
Ayam merawang merupakan ayam khas dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jenis ayam ini bisa memproduksi telur sekitar 165 butir per tahunnya. Untuk ayam merawang jantan memiliki bobot sekitar 1,9 sampai 3,1 kilogram, sedangkan ayam merawang betina memiliki bobot sekitar 1,35 sampai 2,5 kilogram. Ayam ini memiliki kandungan rendah lemah serta memiliki gizi yang baik pada telurnya sehingga menjadikan ayam ini unggul dibandingkan dengan yang lainnya.
3. Ayam Pelung
Ayam pelung merupakan ayam yang banyak dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Ayam ini mempunyai tiga sifat genetic yaitu bentuk badan yang besar, pertumbuhannya cepat, dan memiliki suara berkokok yang panjang dan mengalun. Ayam pelung jantan memiliki bobot 3,7 sampai 5,85 kilogram, sedangkan ayam pelung betina memiliki bobot 2,7 sampai 4,15 kilogram. Dari hasil pengamatan ayam pelung dapat memproduksi telur sebanyak 23 sampai 24 butir per 147 hari.
4. Ayam Garut
Ayam garut memiliki keunikan dibanding ayam lainnya, yaitu memiliki bentuk tubuh yang lebih besar serta paruhnya berwarna kuning. Ayam garut mempunyai bulu berwarna campuran, ada warna putih, hitam, merah, dan juga warna lainnya.
5. Ayam Balenggek
Sumatera Barat merupakan asal dari ayam belenggek atau ayam kukuak balenggek. Ayam belenggek ini memiliki keunikan yaitu ketika berkokok mempunyai irama yang bertingkat. Ukuran tubuh ayam belenggek ini hampir sama dengan ayam kate berkaki pendek, tetapi tetap tegap gagah dan cantik. Ayam belenggek ini dijadikan ayam peliharaan oleh penggemar ayam hias.
6. Ayam Nunukan
Ayam nunukan berasal dari daerah Nunukan dan Tarakan Kalimantan Timur. Jenis ayam kampung ini identik dengan bulu yang berwarna coklat kemerahan dengan bagian ujungnya berwarna hitam. Namun, pada setiap bagian bulu ekor dan sayap berkembngnya lambat sehingga terlihat tidak berekor untuk kakinya berwarna putih atau kuning.
7. Ayam Kedu Hitam atau Ayam Cemani
Ayam kedu hitam atau ayam cemani ini sesuai dengan namanya berasal dari Desa Kedu, Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Ayam ini memiliki ciri khas yakni berwarna hitam pekat, hampir semua tubuhnya berwarna hitam dan biasanya orang-orang menyebut dengan ayam selasih atau ayam hitam. Pada awalnya ayam kedu hitam atau ayam cemani ini sering dijadikan sebagai persembahan tapi seiring berjalannya waktu banyak yang tertarik untuk mengembangkan dan dijadikan sebagai ras unggul.
8. Ayam Kedu Putih
Ayam kedu putih berasal dari Temanggung, Jawa Tengah dengan lokasi penyebaran terdapat di Klaten, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Jenis ayam kedu putih memiliki ciri khas dengan seluruh bulunya berwarna putih mengembang, lidah, mata, paruh, kaki, dan telapak kakinya berwarna putih juga. Namun, jenggernya berwarna merah. Daging ayam kedu putih ini berwarna merah, ayam ini bertelur setelah usia 6 bulan, sedangkan telur yang dihasilkan tiga puluh butir per periode.
9. Ayam Kedu Merah
Ayam kedu merah ini secara fisik memiliki bulu berwarna hitam polos dengan jengger dan wajah berwarna merah, namun terkadang juga terdapat campuran warna putih pada bulunya. Untuk ayam kedu merah jantan memiliki bobot 3 sampai 3,5 kilogram, sedangkan untuk ayam kedu betina memiliki bobot lebih ringan yaitu 2 sampai 2,5 kilogram.
Jenis ayam ini memiliki warna kaki yang terkadang agak keabu-abuan dan kuning, serta memiliki postur tubuh yang tegak, besar dan padat. Untuk ayam jantan bulu ekornya panjang dan melengkung ke bawah. Ayam kedu merah betina menghasilkan telur 45 butir untuk setiap periodenya.
10. Ayam Gaok
Ayam gaok berasal dari daerah Madura lebih tepatnya di Pulau Poteran. Ayam gaok betina memiliki warna bulu yang bervariasi dengan leher lurik berwarna hitam putih, sedangkan ayam jantan memiliki warna dasar yakni kehijauan dengan bulu leher dan bulu penutup putih silver kekuningan. Jenis ayam gaok jantan biasanya memiliki berat 4 kilogram. Ayam gaok betina memiliki tubuh tegap dan gagah.
Kesimpulan
Pada dasarnya, ayam kampung memiliki banyak jenis yang bisa Sahabat ketahui. Umumnya setiap daerah akan memiliki jenis yang berbeda dengan daerah lainnya. Mulai dari ayam Sentul, ayam Merawang, ayam Garut, ayam Pelung, ayam Balenggek, dan lain sebagainya. Jika Sahabat tertarik untuk memeliharanya, Sahabat bisa memilih salah satu jenis ayam kampung tersebut untuk kemudian dipelihara di rumah.