Ada beberapa ciri ciri ikan bandeng yang wajib Sahabat ketahui. Ikan bandeng termasuk ikan yang bisa beradaptasi dengan mudah di berbagai tempat, baik itu air tawar, air laut, maupun air payau. Olahan ikan bandeng sudah banyak sekali, salah satu paling populer adalah bandeng presto. Jika berniat membuka bisnis serupa, Sahabat harus mengenali ciri-ciri ikan bandeng seperti apa agar tidak terkecoh saat membeli di pasar.
Baca Juga :
Ciri Ciri Ikan Bandeng
Sebagai ikan yang sangat populer di Asia Tenggara, wajar saja jika sebenarnya sudah banyak orang yang bisa mengenalinya dengan mudah. Namun, untuk yang baru pertama kali melihatnya, berikut adalah ciri-ciri ikan bandeng.
1. Berbau Lumpur
Ikan bandeng diternak dengan cara di tambak. Akan tetapi, ada beberapa diantara yang justru hidup liar di sungai. Bau ikan bandeng ini sangat khas yaitu bau lumpur. Ini sudah termasuk ciri khas ikan bandeng paling umum.
Apalagi jika ikan bandeng tinggal di air yang kandungan gosminnya sangat banyak, ditambah lagi selalu memakan plankton, ciri khasnya sangat tercium kuat.
2. Habitatnya yang Unik
Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa ikan bandeng bisa hidup di air laut maupun air payau. Adaptasi ikan bandeng tergolong sangat baik karena masih bisa bertahan hidup sekalipun di lingkungannya yang masih baru.
Terlebih, ada habitat yang kadar garamnya tinggi dan suhunya kadang bisa mencapai 40 derajat celcius. Meskipun demikian, ikan bandeng masih bisa menyesuaikan dirinya.
3. Badan Ikan Mirip Torpedo, Lonjong dan Ramping
Meskipun bentuk tubuh ikan bandeng sedikit pipih, tapi dari segi badannya sebenarnya mirip dengan torpedo yang lonjong dan ramping. Sisi ikan bandeng juga sangat halus dan tubuhnya didominasi oleh warna perak yang cukup terang dan warna perak kehitaman.
Ikan tersebut terkenal dengan ukuran ususnya sangat panjang. Sebab ukurannya mencapai 9 kali lipat lebih panjang dari tubuhnya.
Ikan bandeng juga memiliki 6 sirip yang terletak menyebar di bagian bawah, tengah, depan, dan belakang tubuhnya. Sementara, bentuk ekornya seperti terbelah dan cukup panjang. Ekornya yang sangat kuat membuat gerakannya semakin lincah saat berenang.
4. Siklus Kehidupan
Ikan bandeng bisa hidup sampai usia 15 tahun. Sementara usia produktifnya baru dimulai pada usianya 3 tahun.
Ikan tersebut bertelur kira-kira dalam setahun lebih dari 1 kali di alam bebas. Lalu, proses pembuatan telurnya bisa melepaskan hingga 6 juta telur.
Setelah dibuahi oleh sperma ikan bandeng jantan, maka ikan bandeng betina bisa menetaskan telurnya dalam waktu beberapa jam saja.
5. Kepala Memanjang dan Pipih
Dari segi kepala pun sangat khas, ikan bandeng punya bentuk kepala yang pipih dan memanjang. Lalu, bagian mulutnya berbentuk sangat lonjong dan tidak dijumpai gerigi satu pun.
Bentuk mulutnya ini menyesuaikan sifat ikan bandeng yang memang adalah herbivora dan suka memangsa ganggang biru dan lumut.
Jika diperhatikan secara detail, bentuk mata ikan bandeng ini terdapat titik hitam di bagian tenang. Lalu matanya dilapisi lemak yang disebut adipose eyelid. Lapisan lemak ini dimiliki oleh ikan yang sebagian hidup di area perairan yang dalam.
Cara Memilih Ikan Bandeng yang Segar
Jika sudah tahu bentuknya seperti apa, maka selanjutnya adalah tips memilih ikan bandeng yang segar agar terasa lebih nikmat saat diolah. Apalagi jika beli di pasar, ada saja penjual yang tidak amanah terhadap barang dagangannya.
Ikan bandeng yang masih segar, sangat jelas terlihat dari warna tubuhnya yang masih cerah, jernih, dan mengkilap. Sebaiknya jangan membeli bandeng nanya kusam dan sudah pcat. itu artinya bandeng sudah tidak segar dan layak dikonsumsi lagi.
Sementara itu, dari lendirnya juga bisa dinilai segar atau tidaknya. Bandeng yang segar lendirnya berwarna bening dan bersifat encer. Jika lendir sedikit keruh, bau amis menyenang, dan permukaannya lebih tebal, jangan dibeli lagi.
Perhatikan dengan baik mata bandeng, apakah matanya terlihat cembung, tidak berdarah, pupil berwarna hitam, dan korneanya masih bening transparan? Jika iya, langsung saja dibeli.
Mata ikan bandeng yang cekung, pupil pucat dan berdasara, serta kusam artinya bandeng sudah tidak segar. Jika hendak memeriksa kondisi badannya, Sahabat juga bisa mencium bau ikan bandeng tersebut. Ikan yang masih segar tentu saja baunya tidak amis dan menyengat.
Terakhir, perhatikan juga sisik ikan bandeng tersebut, apakah mudah lepas atau tidak. Jika mudah lepas, artinya ikan sudah tidak segar lagi. Jadi, Sahabat bisa memilih penjual ikan bandeng lainnya.
Kesimpulan
Itulah beberapa ciri-ciri ikan bandeng yang wajib diketahui sebelum membelinya. Sehingga Sahabat masih bisa merasakan kelezatan dari daging ikan bandeng yang lezat. Sahabat pun juga tidak sakit karena memakan ikan yang sudah tidak segar lagi dan pastinya sudah rentan terkena berbagai penyakit.