Ikan lele adalah salah satu hewan yang banyak dicari masyarakat untuk dikonsumsi. Pada akhirnya banyak yang memiliki ide untuk beternak ikan ini untuk dijadikan sebagai bisnis. Sebelum memutuskan untuk membudidayakan lele, baiknya cari tahu dulu cara menetaskan telur lele yang baik seperti apa. 

Informasi tersebut sangat penting untuk dicari tahu dan dipahami agar nanti ketika sudah mulai membudidayakan ikan lele, prosesnya lebih mudah dan tidak sampai gagal panen. Penetasan ikan lele perlu dilakukan dengan hati-hati dan ada cara atau step by step yang perlu diperhatikan. 

Baca Juga:

Cara Menetaskan Telur Lele

Mengetahui cara menetaskan telur lele menjadi salah satu kunci keberhasilan panen bagi peternak ikan lele. Langkah paling awal tentunya adalah melakukan persiapan. Pastinya penetasan ini bisa dilakukan ketika setelah induk lele mengeluarkan telurnya. Baru nanti bisa mulai melakukan penetasan atau pemijahan. Inilah  cara menetaskan telur lele selengkapnya:

1. Siapkan Wadah atau Tempat

Wadah untuk menetaskan telur ikan lele ini harus dilengkapi dengan aerator untuk menjaga sirkulasi air
sumber gambar: Sangkutifarm.com

Hal pertama yang harus dilakukan ketika ada ikan lele betina yang mengeluarkan telur adalah menyiapkan tempat khusus untuk telurnya. Wadah untuk menetaskan telur ikan lele ini harus dilengkapi dengan aerator untuk menjaga sirkulasi air. 

Fungsi dari aerator ini adalah menyuplai oksigen terlarut hal ini karena oksigen terlarut tersebut adalah salah satu  aspek yang dibutuhkan untuk perkembangan telur sampai menetas. Oksigen tersebut harus cukup agar telur bisa menetas pada waktunya.

Wadah yang bisa digunakan untuk menetaskan telur lele adalah kolam atau bak semen. Bak semen yang digunakan di sini sama dengan kolam semen pemijahan atau kolam ikan yang dibuat dari semen. Dinding dan dasar kolam semuanya harus terbuat dari semen. Ukurannya sekitar 1×2 meter atau 2 x 3 meter. Tinggi kolanya paling tidak 1 meter dengan kedalaman air 70 cm. 

Lengkapi kolam semen ini dengan saluran air baik untuk air yang masuk dan keluar. Saluran tersebut bisa menggunakan pipa paralon. Lubang saluran berguna untuk mengangkat kotoran yang ada di dalam kolam semen nantinya. 

Pilihan kedua ada kolam terpal yang bisa dijadikan sebagai alternatif untuk menetaskan telur lele. Ukurannya bisa 2 x 3 meter atau 3 x 4 meter. Tingginya 70 cm dengan kedalaman air maksimal 30cm. 

2. Proses Penetasan

Setelah tempat menetaskan telur sudah siap, maka selanjutnya langsung masuk ke dalam proses penetasan
sumber gambar: Suryakencanafarm.com

Setelah tempat menetaskan telur sudah siap, maka selanjutnya langsung masuk ke dalam proses penetasan. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memindahkan telur dari tempat sang induk lele ke wadah penetasan yang sudah disiapkan sebelumnya. 

Pindahkan dengan hati-hati agar telur tidak sampai rusak. Perlu diketahui di sini telur ikan lele yang baik warnanya bening dan terlihat embrionya, untuk yang berwarna putih, artinya telur itu sudah rusak dan tidak akan pernah bisa menetas.

Setelah telur berhasil dipindahkan ke tempat khusus penetasan, tunggu sampai telurnya menetas. Selama proses tersebut pertahankan suhu airnya di angka 25 sampai 28 derajat celcius. Namun sebaiknya suhu maksimal 27 derajat celcius yang ideal untuk telur ikan lele. Agar bisa mengukur suhu air bisa menggunakan termometer. 

Suhu air tempat pemijahan yang terlalu rendah atau dingin bisa diatasi dengan memasang tenda yang terbuat dari terpal plastic di atas kolam pemijahan tersebut. Biasanya telur akan menetas setelah 24 jam peletakan telur ke tempat khusus pemijahan tadi. 

Larva ikan lele sudah akan terlihat bergerak di air. Ketika sampai pada tahapan ini penting untuk memperhatikan sirkulasi air. Pasang aerator agar bisa menyuplai oksigen terlarut sehingga anakan lele bisa terus berkembang dengan baik. 

Jika telur sudah menetas angkat kakaban secara perlahan dan hati-hati. Perhatikan sirkulasi airnya agar tidak sampai terjadi pembusukan dari telur yang gagal menetas. Air pasca penetasan memang selalu kotor, untuk mengatasinya dan menjaga kualitas air sebaiknya kurangi sebagian sekitar 10 hingga 15 cm lalu isi dengan air jernih dan bersih.

Kesimpulan

Cara menetaskan telur lele bisa dilakukan sendiri asal hati-hati dan sesuai tahapan, Jadi ketika ada induk lele yang mulai bertelur pastikan untuk segera menyiapkan tempat pemijahan terlebih dahulu. Setelah itu pindahkan semua telur ke dalam tempat khusus yang sudah disediakan tadi. 

Selama menunggu proses penetasan telur lele, baiknya cek secara berkala suhu air, sirkulasi air, serta gunakan aerator untuk menyuplai oksigen terlarut. Tanpa oksigen terlarut telur tidak akan bisa berkembang dan gagal menetas. 

Setelah 24 jam proses pemindahan telur dari tempat induk ke tempat pemijahan, akan terlihat mana telur yang gagal menetas dan sebaliknya. Pada proses ini air akan sangat kotor jadi perlu adanya pengurangan air dan diganti dengan air bersih. Pastikan untuk selalu memperhatikan kondisi air dan tempat pemijahan.

Nah, itu dia cara menetaskan telur lele yang perlu diketahui. Bagi yang ada rencana untuk memiliki bisnis budidaya ikan lele, perhatiakan cara pemijahan atau penetasan telurnya dengan baik agar panen bisa maksimal. Selamat mencoba!

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *