Table of contents:
Semut rangrang atau juga dikenal dengan semut kroto adalah jenis semut yang memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah sebagai pakan peliharaan sehingga tidak heran budidaya semut rang rang semakin diminati karena potensinya yang sangat tinggi. Lantas, seperti apa cara untuk melakukan budidaya kroto itu?
Baca Juga:
Langkah Budidaya Semut Rang Rang Selengkapnya
Dengan maraknya orang yang hobi mempunyai burung kicau, menjadikan permintaan semut rangrang semakin tinggi di pasaran. Harga semut rangrang di kota besar mencapai angka 300 ribu. Meski fluktuatif budidaya kroto ini menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan untuk saat ini.
Pemasaran semut rangrang ini terbilang mudah, semut rangrang atau kroto mempunyai pasar yang sangat luas, dengan meningkatnya jumlah pehobi burung di Indonesia yang menjadi potensi menjanjikan, semut kroto juga dapat digunakan oleh pehobi mancing. Bisnis ternak semut rangrang juga bukan bisnis yang musiman, sulitnya untuk mencari semut rangrang juga menjadi alasan untuk ternak semut rangrang sendiri.
Ketika proses budidaya semut rangrang dapat hidup dengan menggunakan sarang buatan. Sarang dan juga kadang semut kroto ini dapat dibuat dari paralon, bambu, toples, botol bekas aqua, dan lain sebagainya. Inilah cara budidaya semut rang rang selengkapnya:
1. Persiapan Bibit Kroto
Di dalam hal ini melakukan budidaya kroto, persiapan bibit ini merupakan hal yang paling utama. Bibit yang akan Sahabat gunakan juga akan sangat berpengaruh pada hasil panen. Untuk persiapan bibit, juga ada baiknya jika Sahabat menggunakan bibit semut rangrang yang berada di alam bebas.
Hal ini karena bibit semut rangrang yang di alam bebas cenderung akan menyukai semua jenis makanan jika dibandingkan dengan semut rangrang ternak. Adanya asupan makanan yang tinggi tentunya juga akan mengakibatkan reproduksi yang meningkat. Akan tetapi, tidak menjadi masalah jika Sahabat ingin menggunakan bibit yang diperoleh dari peternak lain karena untuk mendapatkannya juga mudah dan cepat. Tidak mencari sendiri di alam liar yang jumlahnya bibitnya belum tentu didapatkan.
2. Pemilihan Bibit
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan bibit semut rangrang di alam bebas yakni:
- Cari di sekitar rumah, seperti di pohon mangga, mahoni atau juga di talok.
- Ambil sarang semut rangrang dengan hati-hati, yakni dengan memotong daunnya.
- Letakkan di wadah yang terbuka agar semut rangrang tidak stres dan kabur.
Apabila sahabat merasa kesulitan menemukan bibit semut rangrang di alam bebas, sahabat dapat Mendapatkan bibit semut rangrang dari peternak dengan kisaran harga per sarang botol satu liter antara 150 sampai 200 ribu.
3. Pemilihan Wadah
Ada dua jenis wadah yang umum digunakan untuk budidaya semut rang rang. Kedua tempat tersebut adalah wadah besek dan wadah toples. Akan tetapi di cara budidaya agar kroto cepat panen gunakan wadah yang efektif dan efisien di dalam pelaksanaannya yakni wadah toples. Wadah ini lebih mudah didapatkan dan lebih murah. Selain itu, pemanenan di wadah ini juga lebih mudah.
4. Pembuatan Sarang Toples
Pilih toples plastik dengan ukuran yang ukurannya sedang dan mempunyai lubang tutup yang besar dengan tujuan memudahkan proses panen. Lubang untuk toples dapat di buat di bagian bawah dengan diameter lubang antara 5-7 cm. Lalu tutup lubang dengan lakban sampai tertutup rapat.
Setelah itu, sahabat bisa mulai mengisi semut ke dalam toples. Sebelum melakukan pengisian semut rangrang di toples, perlu diperhatikan hal-hal berikut:
- Bibit diletakkan serta sarang di toples tersebut, lalu di tutup.
- Kemudian, persiapkan nampan datar, isi dengan air sampai setengah tinggi nampan. Di tengah-tengah nampan, di letakkan batu kemudian toples di tengah batu.
- Buat rak yang terbuka apabila sarang ternakan lebih dari satu toples
- Letakkan nampan di kaki rak dengan tujuan sama
5. Pemilihan Lokasi Budidaya
Lokasi yang baik untuk budidaya yakni jauh dari keramain, kira-kira sekitar 50 sampai 50 meter dengan tinggi sekitar 1500 sampai 1800 mdpl. Lokasi yang baik berpengaruh pada produktivitas kroto.
Selain itu, perhatikan juga suhu dan kelembaban dari lokasi tersebut. Letakkan sarang ternakan di ruang dengan ventilasi serta sirkulasi udara yang bagus. Atur suhu antara 26 derajat hingga 30 derajat celcius, dengan kelembaban 60 -70%.
6. Pemberian Pakan dan Perawatan
Adapun makanan yang cocok supaya semut rangrang cepat bertelur, diantaranya cairan tebu, cacing tanah, sumsum tulang ayam, sapi, kambing, cicak, belanglag, jangkrik, ulat daun pisang, dan lain lain. Jangan lupa untuk menambahkan nutrisi berupa larutan gula dan madu yang di letakkan di luar toples.
Dari segi perawatannya cukup mudah, sahabat cukup membersihkan kandang dengan teratur, kemudian melaksanakan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada kebocoran. Dengan cara ini, kroto bisa hidup dengan sehat dan maksimal saat panen.
7. Pemanenan
Sahabat dapat melakukan panen di usia 4 hingga 6 bulan setelah di buat. Saat telur dari alam liar sudah berbentuk kroto serta dapat bertahan di dalam jangka waktu yang lama.
Kesimpulan
Karena permintaan kroto yang tinggi, tidak heran jika budidaya semut rang rang sangat diminati. Apalagi cara budidayanya juga tidak terlalu sulit dan bisa dilakukan oleh para pemula. Bagi sahabat yang ingin melakukan budidaya akan tetapi belum mengetahui caranya, dapat mengikuti langkah-langkah di atas.
