Budidaya ikan sidat dapat menjadi salah satu peluang usaha yang bisa sahabat lakukan. Hal tersebut karena potensinya dalam menghasilkan cuan dalam bidang perikanan sangatlah tinggi. Ikan ini memiliki prospek dan harga jual memuaskan sedangkan belum banyak pelaku budidayanya di masyarakat. Maka dari itu, sebelum mengetahui teknik budidayanya silahkan untuk mengetahui informasi tentang ikan ini lebih dahulu.
Baca Juga:
Apa Itu Ikan Sidat?
Ikan sidat adalah salah satu jenis ikan air tawar yang dapat dibudidayakan oleh masyarakat. Selain itu, tingkatan nilai ekonomi dari ikan sidat masih cukup tinggi. Hal tersebut karena dagingnya memiliki rasa lezat dan kandungan nutrisinya sangat tinggi.
Budidaya ikan sidat dapat dilakukan dengan cara yang relatif mudah, meskipun perlu dilakukan dengan hati-hati dan cermat. Jenis ikan ini digemari oleh masyarakat Jepang. Banyak orang menyebutnya sebagai unagi, sehingga nilai ekspornya sangatlah tinggi.
Secara sepintas ikan sidat memiliki bentuk yang menyerupai belut. Pada dasarnya harga per 1 kg bisa mencapai Rp 200.000 sampai dengan Rp 300.000. Sedangkan jika sahabat melakukan ekspor pada jenis ikan ini, maka berpeluang memperoleh harga lebih mahal. Masyarakat Jepang memberikan penawaran harga sangat fantastis pada ikan sidat, yaitu pernah menembus Rp 505.000.000 di tahun 2018.
Cara Budidaya Ikan Sidat Dari Awal Sampai Panen
Pastinya setelah melihat penjelasan dan fakta tentang ikan sidat sahabat semakin berminat untuk melakukan budidaya. Tentu saja untuk bisa sukses dalam budidayanya sahabat perlu mengetahui teknik dan tahapannya lebih dahulu. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan budidaya ikan sidat secara lengkap:
1. Persiapan Kolam
Hal pertama yang harus dilakukan dalam budidaya ikan sidat adalah mempersiapkan kolam. Kolam yang digunakan untuk budidaya harus memiliki ukuran cukup besar, minimal 6 x 4 meter, dengan kedalaman 1,5 meter.
Selain itu kolam tersebut harus dibersihkan dari semua jenis sampah dan kotoran, serta dipastikan tidak terdapat lubang atau retakan di dasarnya. Juga perhatikan adanya sistem air yang cukup baik dan penggunaan aerasi. Hal tersebut bertujuan dalam menghasilkan oksigen yang cukup untuk ikan.
Selain itu sahabat bisa memilih 3 jenis kolam, untuk melakukan budidaya. Hal ini perlu dilakukan agar bisa melakukan penyesuaian biayanya. Berikut beberapa kolam yang bisa diimplementasikan, yaitu:
- Kolam beton
- Kolam terpal
- Kolam tanah
2. Kualitas Air
Selanjutnya jangan lupa untuk memperhatikan kualitas airnya. Hal ini berkaitan dengan kebersihan dan suhu airnya. Suhu terbaik dalam melakukan budidaya ikan sidat adalah sekitar 28-32 derajat celcius. Namun hal ini kembali lagi mengikuti jenis ikan sidat sahabat.
Sebagai contoh untuk jenis glass eel bisa menggunakan suhu standar 28 sampai dengan 31 derajat celcius. Sedangkan bagi bibit elver bisa menggunakan suhu antara 29 sampai 32 derajat celcius.
Selain itu sahabat juga perlu memperhatikan nilai pH airnya. Nilai optimalnya adalah 7 sampai dengan 8 pH. Untuk pengukuran ini bisa menggunakan kertas indikator pada toko kimia.
3. Pemilihan Bibit Sidat
Hal selanjutnya adalah pemilihan bibit ikan sidat. Pastikan untuk memilih bibit sidat yang memiliki ukuran dan berat yang sama agar pertumbuhan dan perkembangannya dapat seragam. Carilah bibit sidat yang sehat dan aktif, serta bebas dari penyakit dan cacat. Hal tersebut akan menjamin kualitasnya sangat baik.
4. Pemberian Pakan
Pemberian pakan secara baik dan tepat sangat penting dalam budidaya ikan sidat. Pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi yang cukup. Selain itu pemberian pakan harus dilakukan secara teratur, minimal 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Selanjutnya jangan lupa untuk memberikan makan dengan porsi ,yang sesuai dengan ukuran dan jumlah ikan pada kolam.
5. Pembesaran
Proses ini dapat dilakukan ketika ikan sudah memiliki bobot maksimal 0,5 kg tiap ekornya. Disini sahabat perlu menyiapkan kolam khusus, yang bertujuan agar perkembangannya bisa semakin maksimal. Selain itu perhatikan kepadatan penyebaran dengan jumlah 5 ekor pada tiap meter perseginya. Selanjutnya lakukan pergantian air sekitar 40% tiap hari.
6. Pemeliharaan
Pemeliharaan ikan sidat meliputi pemantauan kesehatan ikan, pembersihan kolam secara teratur, pengontrolan lingkungan kolam, dan perbaikan instalasi aerasi dan filtrasi air. Hal ini adalah salah satu faktor penting untuk diperhatikan.
7. Panen
Panen ikan sidat dapat dilakukan setelah ikan telah mencapai ukuran yang cukup besar dan bobot ideal. Ikan sidat biasanya dapat dipanen setelah 7-8 bulan masa budidaya. Untuk memperoleh hasil panen yang maksimal, sebaiknya ikan dipanen secara bertahap dengan memilih ikan yang sudah mencapai ukuran standar.
Kesimpulan
Demikianlah beberapa langkah penting dalam melakukan budidaya ikan sidat. Dalam melakukan budidaya ikan sidat, perlu diingat untuk selalu memperhatikan faktor-faktor lingkungan dan kesehatan ikannya. Dengan memperhatikan hal tersebut, sahabat bisa memiliki hasil panen yang maksimal.