Budidaya Ikan Betutu Cepat Panen dan Untung Besar

Budidaya ikan betutu yang menguntungkan bisa Sahabat coba. Ada banyak jenis ikan yang bisa dibudidayakan untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Ikan betutu menjadi salah satu jenis ikan yang bisa dipilih untuk dibudidayakan. Budidaya ikan betutu di Indonesia sangat menguntungkan karena memiliki banyak penggemar untuk dikonsumsi. 

Ikan yang hidup di air tawar ini dikenal memiliki daging yang empuk, gurih dan juga tidak berduri. Selain itu, ikan betutu juga kaya akan nutrisi yang berguna untuk kesehatan maupun kecantikan. Tertarik untuk membudidayakan jenis ikan ini? Simak cara budidaya ikan betutu dibawah ini.

Baca Juga :

Apa Itu Ikan Betutu?

Ikan betutu atau Oxyeleotris marmorata adalah jenis ikan tawar uang mirip dengan ikan gabus. Di Indonesia ikan betutu memiliki banyak sebutan, seperti ikan malas, ikan hantu, ikan gabus bodoh, boboso, belosoh, bakutut, bakut dan masih banyak lagi.

Umumnya ikan betutu memiliki tubuh kecil hingga sedang dengan ukuran kepala yang besar. Tubuh ikan ini memiliki panjang maksimal sekitar 65 cm. Namun, umumnya hanya memiliki panjang tubuh sekitar 20-40 cm.

Ikan betutu memiliki tubuh berwarna bata pudar kecokelatan atau kehitaman dengan pola-pola gelap simetris. Di pangkal ekor ikan ini tidak ada bercak bulat (oceluus). Ikan betutu termasuk ikan konsumsi yang memiliki banyak penggemar karena dagingnya sangat empuk dan gurih.

Cara Budidaya Ikan Betutu Cepat Panen dan Untung Besar

1. Pilih Lokasi yang Tepat

Budidaya ikan betutu diawali dengan memilih lokasi.
Sumber : Gdm.id

Tahap pertama yang harus dilakukan untuk membudidayakan ikan ini adalah memilih lokasi yang tepat. Perlu diketahui jika ikan betutu bisa hidup dengan baik di suhu air antara 19 sampai 29º Celcius.

Oleh karena itu, Sahabat harus memilih tempat dengan ketinggian mulai dari 0-500 meter di atas permukaan laut. Pastikan kondisi tanah lokasi yang dipilih cukup subur sehingga memudahkan produksi plankton. Nantinya plankton akan menjadi pakan alami ikan betutu.

2. Siapkan Kolam untuk Budidaya

Kolam wajib disiapkan saat budidaya ikan betutu
Sumber : Infoakuakultur.com

Setelah menentukan lokasi untuk budidaya, selanjutnya siapkan kolamnya. Luas kolam yang dibuat bisa disesuaikan dengan jumlah ikan betutu yang akan dibudidayakan. Setiap 1 meter2 kolam bisa menampung 10-20 ekor bibit ikan betutu. Jumlah ikan tersebut bisa ditambah lagi tetapi harus dibantu dengan penggunaan aerator.

Kolam ikan betutu dibuat dengan kedalaman 150-170 cm. Kolam tersebut bisa dibuat dari bahan semen, beton ataupun tanah. Dasar kolam ikan bisa diberikan pupuk kandang dari kotoran sapi atau ambing sebanyak 10-20 kg per meter2.

3. Pilih Bibit Ikan Betutu

Bibit ada kunci penting saat budidaya ikan betutu
Sumber : Gdm.id

Kolam untuk budidaya ikan betutu sudah selesai dibuat dan siap digunakan untuk memelihara ikan. Sahabat harus memilih bibit ikan betutu yang berkualitas. Pilihlah bibit ikan yang sudah berukuran 5-10 cm. Perlu diketahui jika kematian usaha pembesaran ikan betutu sangat kecil yaitu antara 0-10% saja asalkan bibit yang dipilih bibit yang sehat, dibudidayakan di kolam air bersih dan tidak terdapat limbah beracun.

Ciri-ciri bibit ikan betutu yang sehat bisa dilihat dari kondisi tubuhnya yang bebas dari luka fisik, larinya juga gesit serta kulitnya terasa licin. Hindari memilih bibit ikan yang ketika dipegang terasa kasap dan jinak karena itu tanda bibit ikan tidak sehat. Setelah memilih bibit ikan, segera isi kolam dengan air hingga setinggi 120 cm lalu sebar bibit ikan ke dalam kolam yang sudah disiapkan selama kurang lebih seminggu.

4. Pemeliharaan Ikan Betutu

Pemeliharaan budidaya ikan betutu
Sumber : Kompasiana.com

Supaya pertumbuhan ikan betutu bisa maksimal, berikan pakan yang berkualitas. Sahabat bisa memberikan pakan berupa udang, ikan-ikan kecil, kecebong dan juga cacing yang masih hidup. Untuk pemberian pakan tidak ada takaran maupun jam khusus. Supaya pasokan pakan cukup , sebaiknya pelihara jenis ikan lainnya seperti indukan ikan nila atau mujair.

Indukan nila atau mujair yang menetaskan telur maka telurnya bisa menjadi pakan ikan betutu. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan air dalam kolam. Usahakan untuk rutin membersihkannya minimal 10-15 hari sekali. Untuk kolam terpal atau semen bisa dikuras minimal 2 minggu. Tujuannya yaitu untuk menghilangkan kerak lumut yang menempel pada dinding kolam.

5. Pengobatan Penyakit

Pengobatan penyakit saat budidaya ikan betutu penting dilakukan
Sumber : Orangtuaidaman.com

Sama seperti jenis ikan tawar lainnya, ikan betutu juga bisa terserang penyakit yang disebabkan oleh jamur atau bakteri. Jika ikan betutu sakit karena faktor tersebut, Sahabat bisa mengobatinya dengan merendam ikan di dalam larutan garam dengan takaran 20 gram per liter air selama 10 menit. Ulangi hal ini tiga kali dalam sehari sampai ikan benar-benar sembuh.

6. Proses Panen

Proses panen adalah tahap akhir budidaya ikan betutu
Sumber : Cariaku.com

Ikan betutu yang dibudidayakan siap dipanen setelah 8-12 bulan atau sudah mencapai berat minimum yaitu 4 ons. Panen ikan betutu bisa dilakukan saat siang hari dengan menyiapkan tempat penampungan, seperti bak plastik. Setelah semua peralatan yang dibutuhkan sudah siap, kuras air kolam untuk memudahkan proses penangkapan menggunakan tangan atau serokan. Setelah selesai dipanen, sortir ikan sesuai ukurannya.

Kesimpulan

Bisa dibilang cara budidaya ikan betutu cukup mudah. Selain mudah juga hasilnya sangat maksimal. Perlu diketahui jika harga ikan betutu sangat mahal sehingga Sahabat berkesempatan untuk mendapatkan keuntungan besar. Selamat mencoba ya!

Sharing Is Caring: