Salah satu budidaya ikan yang bisa dicoba adalah budidaya ikan betok. Ikan betok merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang bisa dipilih untuk dibudidayakan. Meski tidak sepopuler ikan air tawar lain seperti ikan nilai maupun ikan mujair, budidaya ikan betok sangat menjanjikan. Terlebih belum banyak yang tertarik untuk membudidayakan ikan ini.

Rasa dagingnya yang enak membuat ikan betok banyak disukai, terutama buat Sahabat yang tinggal di Kalimantan. Ikan betok biasanya ditemukan di sungai, waduk dan tempat lainnya. Jika Sahabat ingin mendapatkan keuntungan yang besar, direkomendasikan untuk membudidayakan ikan betok. Dibawah ini akan dijelaskan tentang cara budidaya ikan betok terbaru yang mudah dan cepat.

Baca Juga :

Apa Itu Ikan Betok?

Ikan betok memiliki nama latin Anabas testudineus merupakan salah satu jenis ikan tawar yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Ini dikarenakan ikan betok dipercaya bisa meningkatkan kecerdasan otak berkat kandungan nutrisi yang dimilikinya.

Ikan betok memiliki beberapa keunikan, salah satunya yaitu memiliki kemampuan hidup tanpa air selama 6 hingga 10 jam. Keunikan lain yang dimiliki adalah memiliki kemampuan memanjat ke daratan. Berkat kemampuan tersebut, ikan betok dijuluki sebagai climbing perch atau climbing gouramy. Ikan betok memiliki ciri-ciri fisik seperti berikut ini:

  • Memiliki kepala dengan ukuran yang besar dibanding tubuhnya.
  • Memiliki sisik yang bertekstur keras.
  • Sisi samping tubuh ikan ini berwarna kekuningan.
  • Memiliki panjang tubuh maksimal 25 cm tetapi biasa tertangkap saat masih berukuran 20 cm.
  • Bagian atas tubuhnya berwarna gelap kehitaman, namun ada juga yang berwarna kehijauan atau kecokelatan.
  • Bagian bawah tubuhnya terdapat garis gelap melintang, garis tersebut memiliki bentuk tak beraturan  dan hanya terlihat samar.
  • Bagian belakang tutup ingsangnya bergerigi dan teksturnya tajam seperti duri.
  • Ujung belakang tutup ingsangnya terdapat bintik hitam, kadang terlihat samar dan tidak terlalu jelas.

Cara Budidaya Ikan Betok Terbaru yang Mudah dan Cepat

Berikut ini cara budidaya ikan betok yang mudah dan bisa Sahabat ikuti di rumah:

1. Siapkan Kolam untuk Budidaya Ikan Betok

siapkan kolam untuk budidaya ikan betok
Sumber : Gdm.id

Pertama-tama, Sahabat harus menyiapkan kolam untuk budidaya ikan betok. Kolam yang disiapkan bisa kolam tanah, kolam semen ataupun kolam terpal. Akan tetapi, lebih disarankan untuk menggunakan kolam tanah dengan sistem sirkulasi air. Keunggulan kolam ini adalah hemat biaya pembuatan kolam dan mudah menumbuhkan pakan alami, seperti plankton, cacing, ganggang dan sebagainya.

Ukuran kolam tanah yang dibuat sebaiknya cukup besar dan buatlah di dekat sumber mata air, tepi sungai ataupun tepi sawah. Cara untuk membuat air dalam kolam kaya akan unsur renik maka Sahabat bisa mengisi pupuk kandang di dalam karung lalu karung tersebut direndam dalam kolam selama satu minggu.

Cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat proses pertumbuhan plankton adalah menambahkan probiotik khusus kolam. Jika air kolam sudah terdegradasi hijau berarti sudah siap ditebar ikan betok.

2. Cari Bibit Ikan Betok

Cari bibit ikan betok untuk budidaya ikan betok
Sumber : Partojambe.com

Sampai saat ini, bibit ikan betok didapatkan dari tangkapan di alam bebas. Meski cara ini cukup murah dan cepat, namun ikan yang diambil memiliki ukuran yang tidak seragam. Jika tidak suka dengan cara itu, Sahabat bisa mendapatkan ikan betok dengan melakukan pemijahan sendiri. Pemijahan bisa dilakukan dengan mencampur beberapa ikan betok betina dan jantan dewasa di dalam aquarium.

Setelah beberapa hari, ikan betok betina bisa dpindahkan pada aquarium yang berbeda hingga terlihat anakan ikan betok.  Dari kedua cara tersebut, Sahabat bisa memilih salah satu. Baik dari hasil pemijahan atau dengan tangkapan di alam bebs, keduanya sama-sama bisa dilakukan sendiri.

3. Penebaran Bibit Ikan Betok

Penebaran bibit ikan betok untuk budidaya ikan betok
Sumber : Gdm.id

Cara penebaran bibit ikan ini sama dengan penebaran jenis bibit ikan tawar lainnya. Sebelum disebar, pilihlah bibit ikan yang sudah cukup umur agar lebih cepat beradaptasi di air kolam. Pastikan saat penebaran benih sirkulasi air selalu lancar. Jika perlu bisa menambahkan aerator udara untuk menambahkan kadar oksigen laru dalam air.

Kedalaman air kolam harus dijaga, terutama jika sahabat membuat kolam di lokasi terbuka dan mendapatkan sinar matahari langsung. Sahabat bisa menambahkan tanaman air seperti ganggang apabila benih ikan betok yang ditebarkan masih berukuran kecil.

4. Pemberian Pakan

Pemberian pakan untuk budidaya ikan betok
Sumber : Aliansizerowaste.id

Untuk mempercepat proses pertumbuhannya, Sahabat harus memberikan pakan yang berkualitas. Pakan bisa diberikan 2-3 kali dengan berat pakan sebanyak 4-4% dari berat tubuhnya. Jumlah tersebut dibagi 2 atau 3 kali pemberian. Pemberian pakan bisa diberikan pada pukul 9 pagi, 2 siang dan 8 malam.

Jangan memberi pakan di pagi hari karena nafsu makan ikan belum kuat. Adapun pakan yang bisa diberikan adalah pakan yang mengandung protein tinggi, seperti pelet, cacing tanah, keong mas, cacing sutra, maggot dan jangkrik. Pakan-pakan tersebut bisa diberikan dengan tambahan sisa nasi, bekatul, sisa sayur, ampas kelapa atau ampas tahu.

5. Panen Ikan Betok

Panen ikan betok adalah tahap akhir budidaya ikan betok
Sumber : Faunadanflora.com

Ikan betok bisa dipanen ketika sudah berusia sekitar 3-4 bulan atau setelah memiliki bobot sebesar 100-200 gram per ekor. Cara panen ikan ini yaitu dengan emmanennya sekaligus (bibit berasal dari pendederan) atau dengan panen selektif apabila penebaran awal menggunakan bibit hasil tangkapan di alam karena ukurannya memang berbeda.

Kesimpulan

Itulah informasi tentang cara budidaya ikan betok terbaru yang mudah dan cepat. cara budidaya ikan ini cukup mudah dan bisa cepat panen. Hanya butuh waktu sekitar 3-4 bulan sudah bisa dipanen. Setela dipanen bisa langsung dijual sehingga akan mendapatkan keuntungan besar.

Share:
close