Tertarik budidaya ikan kakap putih? Jika iya, Sahabat bisa simak penjelasannya disini. Ikan kakap putih merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Hal ini dikarenakan membudidayakan ikan kakap putih merupakan bisnis yang sangat menjanjikan. Dikatakan menjanjikan karena keuntungan yang didapatkan dari budidaya ikan kakap putih cukup besar.

Tidak hanya itu saja, cara membudidayakan jenis ikan kakap ini sangat mudah dan sederhana. Sebagai pemula, Sahabat harus tahu bagaimana cara membudidayakan ikan kakap putih dari awal sampai berhasil panen. Jika belum tahu bagaimana caranya, dibawah ini akan dijelaskan secara lengkap cara membudidayakan ikan kakap dari awal sampai panen.

Baca Juga :

Cara Budidaya Ikan Kakap Putih dari Awal sampai Berhasil

Hasil budidaya jenis ikan kakap putih nantinya akan dijual di pasar. Alasannya karena ikan kakap putih banyak dijual untuk konsumsi masyarakat. Tentu saja ini akan membuat permintaan pasar pada ikan ini sangat tinggi. Jika sudah begini maka peternak akan mendapatkan banyak keuntungan.

Sahabat yang ingin terjun dalam bisnis budidaya ikan kakap putih wajib tahu informasi tentang cara membudidayakan ikan ini dari awal sampai panen. Berikut informasi lengkapnya:

1. Pemilihan Lokasi

Lokasi budidaya ikan kakap putih penting diperhatikan
Sumber: Tambakmilenial.com

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih lokasi. Sahabat harus memiliki lokasi yang tepat serta sesuai dengan habitat ikan kakap putih. Lokasi paling tepat untuk budidaya ikan ini adalah di tambak karena bebas banjir dan juga bebas limbah, baik itu limbah pabrik maupun limbah rumah tangga.

Lokasi budidaya ikan yang tidak tepat bisa berdampak pada pertumbuhan ikan kakap putih sendiri. Hal ini tentu akan membuat ikan gagal panen dan peternak mengalami kerugian yang besar. Supaya itu tidak terjadi maka pilihlah lokasi budidaya ikan di tambak yang memiliki dasar tanah liat.

2. Mempersiapkan Kondisi Tambak

Lokasi budidaya ikan kakap putih penting diperhatikan
Sumber: Tambakmilenial.com

Selain harus menentukan lokasi yang tepat untuk budidaya, Sahabat juga harus mempersiapkan kondisi tambak. Tujuannya adalah untuk menunjang pertumbuhan ikan kakap putih sehingga hasil panennya sesuai dengan yang diinginkan. Adapun kondisi tambak yang harus dipersiapkan adalah mengatur tingkat sanitasi, pH dan juga suhu.

Cara yang digunakan untuk hal tersebut adalah dengan melakukan proses pengeringan, pengapuran dasar supaya pH tanah bisa stabil dan juga melakukan pemupukan. Selain itu, Sahabat juga harus memperhatikan air yang digunakan dan konstruksi tambak.

Disarankan untuk membuat petakan tambak yang kuat agar bisa menampung ikan kakap putih sampai masa panen. Besar petakan tambak yang direkomendasikan adalah 3.000 meter dengan kedalaman 1 – 1,5 meter.

3. Mempersiapkan Benih Ikan Kakap Putih

Benih menjadi kunci penting budidaya ikan kakap putih
Sumber: Sindikasi.republika.co.id

Dalam budidaya ikan ini, kualitas benih yang dipilih harus diperhatikan. Sahabat harus memilih benih yang unggul dan berkualitas tinggi agar bisa meminimalisir kerugian akibat benih yang cacat. Ikan kakap putih sehat bisa dilihat dari fisiknya serta ikan memiliki respon yang cepat.

Ukuran ikan kakap putih yang sudah siap dijadikan benih adalah berukuran 2 sampai 4 cm. Sebelum benih ikan dimasukkan pada tambak, sebaiknya diamkan dahulu di keramba apung. Tujuannya agar ikan beradaptasi terlebih dahulu minimal 60 hari atau sampai ikan memiliki ukuran 5-10 cm. Jika sudah berukuran sebesar itu maka ikan sudah siap dibiarkan di tambak.

4. Pemberian Pakan Ikan Kakap Putih

Pastikan saat budidaya ikan kakap putih pakan harus berkualitas
Sumber: Gdm.id

Keberhasilan dalam panen ikan kakap putih juga dipengaruhi oleh pakan yang diberikan. Pakan terbaik untuk ikan ini adalah ikan segar dengan protein tinggi dan pelet. Pemberian pakan harus memperhattikan umur ikan, berikan sedikit demi sedikit dan berikan pakan pada satu titik tertentu.

Disarankan untuk memberikan pakan ikan kakap putih secara teratur yaitu sehari dua kkali pada pagi dan sore hari.

5. Pemeliharaan

Pemeliharaan penting dilakukan saat budidaya ikan kakap putih
Sumber: Unair.ac.id

Pemeliharaan ikan kakap putih harus selalu di pantu sesuai dengan kebutuhan. Pastikan air di tambak ikan tersebut dalam keadaan segar dan juga ganti air 10% dari total volume tambak setiap harinya.

Jangan sampai air dalam tambak tersebut terau keruh ataupun sebaliknya. Jika hal ini terjadi maka akan sangat berpengaruh pada nafsu makan ikan kakap putih. Nafsu makan ikan yang menurun tentu berdampak pada pertumbuhannya.

6. Penanganan Penyakit

Penyakit menjadi penghambat budidaya ikan kakap putih
Sumber: Gdm.id

Sahabat perlu melakukan pencegahan agar ikan kakap putih yang dibudidayakan tidak terkena penyakit yang bisa mengakibatkan kerugian. Cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir ikan agar tidak terserang penyakit yait harus bisa memahami gerak-geriknya serta gejala yang ditunjukkan.

Beberapa gejala yang ditunjukkan jika ikan terserang penyakit adalah nafsu makan menurun, lendir yang dihasilkan meningkat dan tubuh ikan terlihat pucat. Gejala tersebut bisa diatasi dengan melakukan perendaman ikan kakap putih di air dalam maksimal 15 menit atau bisa juga menggunakan formalin kurang lebih selama 30 menit.

7. Masa Panen

Masa panen adalah tahap akhir dari budidaya ikan kakap putih
Sumber: Lebihkeren.co

Waktu yang dibutuhkan ikan kakap putih sampai masa panen adalah 5 sampai 7 bulan. Akan tetapi, ukuran ikan kakap putih yang sudah siap panen bisa disesuaikan dengan ukuran yang menjadi permintaan pasar Biasanya ukuran permintaan pasar ikan kakap putih yaitu sebesar 0,5 kg sampai 0,75 kg per ekor.

Kesimpulan

Itulah informasi tentang cara budidaya ikan kakap putih dari awal sampai berhasil. Diharapkan informasi diatas bisa membantu Sahabat yang akan memulai untuk menjadi peternak ikan kakap putih.

Share:
close