Usaha Tambak Udang: Modal, Resiko dan Cara

Usaha tambak udang merupakan salah satu jenis usaha yang banyak di minati oleh pengusaha pemula ataupun mereka yang telah berkecimpung di dalam dunia bisnis. Jenis tambak udang ini cukup menghasilkan keuntungan meskipun modalnya kecil dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama apabila di kelola dengan baik dan serius.

Sebelum sahabat memulai usaha tambak udang, ada beberapa hal yang perlu untuk sahabat ketahui. Misalnya lokasi terbaik untuk membuat tambak udang serta ikan sampai jenis usaha tambak udang. Dengan mengetahui hal ini, Sahabat dapat mempersiapkan hal – hal yang mendukung bisnis sahabat kedepannya.

Akan tetapi untuk menghasilkan penjualan yang tinggi, Sahabat perlu untuk mempelajari serba serbi dari tambak udang. Usaha ini perlu di dukung dengan beberapa trik pembudidayaan supaya udang yang di hasilkan kualitasnya baik. Kualitas yang baik dari udang, Sahabat bisa menjual udang dengan harga yang bagus dan menguntungkan. Untuk memulai bisnis tambak, sahabat dapat menyimak ulasan di bawah ini.

Baca Juga :

Pengertian Usaha Tambak Udang

Kenanali usaha tambak udang lebih dalam sebelum memulai
Sumber Gambar: Hantaran.co

Tambak udang merupakan salah satu jenis habitat yang digunakan sebagai tempat budidaya. Pada umumya tambak juga dapat di katakan kolam. Akan tetapi kolam yang dijadikan sebagai tempat budidaya tersebut perlu untuk memenuhi beberapa syarat-syarat. Mulai dari luas kedalaman air hingga standar pengelolaan dan lain-lain. Selain itu, untuk membedakan tambak degan kolam biasa yaitu jenis air yang di pakai untuk budidaya.

Jika air yang di gunakan adalah air tawar maka hal tersebut di sebut kolam biasa. Namun, jika air tersebut adalah air laut maka di sebut dengan kolam tambak. Umumnya, budidaya tambang ini berada di daerah yang dekat dengan pantai atau laut. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu tambak juga di gunakan untuk membudidayakan ikan, misalnya ikan nila, ikan kakap, ikan kerapu, dan ikan bandeng.

Sekarang budidaya ikan di tambak sudah menjadi minat tersendiri untuk beberapa calon wirausaha terutama untuk membudidayakan udang windu karena nilai jual yang semakin tinggi.

Rincian Biaya Modal Usaha Tambak Udang

Sebelum memulai usaha tambak udang, hitung modalnya terlebih dahulu
Sumber Gambar: Thecronutproject.com

Rincian biaya modal untuk usaha udang di bawah ini dapat menjadi referensi kisaran modal yang sahabat butuhkan sebelum memulai untuk usaha. Kisaran rincian biaya ini mungkin akan berbeda untuk setiap daerahnya. Maka, Sahabat bisa menjadikan kisaran rincian biaya di bawah ini untuk memperkirakan modal yang di butuhkan.

Biaya Sewa Tempat Rp 4.000.000
Biaya Pembuatan Kolam Rp 5.000.000
Biaya Terpal Rp 1.000.000
Biaya Pompa Air dan Kincir Rp 5.000.000
Biaya Instalasi Listrik Rp 12.000.000
Biaya Peralatan Lain Rp 4.000.000
Biaya Beli Bibit Rp 10.000.000
Biaya Beli Pakan Rp 3.000.000
Biaya Beli Suplemen dan Vitamin Rp 1.000.000
Gaji Karyawan Rp 5.000.000
Biaya Listrik dan lain – lain Rp 1.000.000
Total Rp 51.000.000
   

Cara Untuk Budidaya Udang

Banyak jenis tambak yang bisa dipilih saat usaha tambak udang
Sumber Gambar: Beritasatu.com

Usaha tambak udang seharusnya di lakukan dengan tepat supaya mendapatkan keberhasilan. Keberhasilan usaha tambak udang ini dapat di lihat dari tingkat kualitas udang yang di budidayakan. Dengan kualitas terbaik, maka nantinya udang akan mempunyai nilai jual yang tinggi. Maka, Sabahat dapat sukses dalam budidaya udang, berikut ini cara budidaya udang yang dapat Sahabat pilih.

1. Tambak Udang Tradisional

Biasanya, jenis udang yang akan di budidayakan adalah jenis udang windu. Budidaya tambak udang di lakukan dengan tradisional dan tidak membutuhkan modal yang besar. Sahabat hanya perlu untuk memetakan di rawa-rawa serta tidak perlu untuk membuat konstruksi tambak dan pemupukan. Budidaya udang dengan tradisional ini terbilang cukup terbatas dan ukuran petakannya tambak tidak teratur.

2. Tambak Udang Semi Intensif

Tambak udang yang semi intensif tentang budidaya udang ini menggunakan teknologi semi intensif. Terdapat 5 jenis petak udang yaitu:

  • Petak Pembesaran: petak ini adalah petak untuk pemeliharaan udang sampai di panen.
  • Petak Karantina: petak ini berfungsi untuk menampung air baru atau menggunakan air sirkulasi.
  • Petak Biofilter atau Bioscreen: petak ini di pelihara organisne sebagai pemangsa hama penyakit udang.
  • Petak Pembuangan Limbah: petak ini berfungsi untuk penampungan air limbah dari petak pemliharaan udang.
  • Petak treatment.

3. Tambak Udang Intensif (Modern)

Tambak intensif ini merupakan tambak modern yang tidak perlu membutuhkan area yang terlalu besar. Hanya saja untuk memaksimalkan area tambak yang kecil namun dapat menghasilkan panen yang besar. Budidaya udang dengan tambak modern ini membutuhkan modal yang besar. Usaha tambak udang memerlukan ukuran 30 x 35 meter persegi dengan konstruksi pematang yang terbuat dari beton, sentral drain, alat pemberi makan otomatis, kincir sebanyak enam buah, serta pompa air laut dengan mesin turbo.

Resiko Usaha Tambak Udang

Banyak resiko usaha tambak udang yang wajib diketahui
Sumber Gambar: Viva.co.id

Resiko yang paling mengancam di dalam usaha tambak udang yakni di sebabkan oleh faktor alam misalnya cuaca, iklim, banjir, dan juga serangan penyakit. Hal-hal seperti ini sulit untuk di kendalikan oleh manusia. Selain itu, fluktasi juga menjadi resiko dalam usaha tambak udang.

Kesimpulan

Demikian pembahasan mengenai modal yang di gunakan untuk membuat usaha tambak udang, cara membuat tambak udang dan juga resiko usaha tambak udang. Dengan panduan diatas, diharapkan Sahabat bisa sukses menjalankan usaha tambak udang dan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Semoga bermanfaat!

Sharing Is Caring:

Leave a Comment