Pakan Ikan Kakap Putih yang Wajib Diketahui

Tertarik budidaya ikan kakap putih? Sebelum itu, yuk ketahui dulu informasi pakan ikan kakap putih disini. Kakap putih termasuk akuakultur laut yang harus dibudidayakan di Indonesia. Untuk menghasilkan kakap putih dengan kualitas tinggi, salah satunya ditentukan oleh pakan ikan kakap putih itu sendiri.

Sebagai salah satu jenis budidaya yang menguntungkan, proses budidaya kakap putih termasuk yang cukup sederhana. Asalkan,Sahabat tidak melewatkan beberapa hal untuk meningkatkan kualitas ikan itu sendiri.

Baca Juga :

Pakan Ikan Kakap Putih

Banyak jenis pakan ikan kakap putih yang bisa dicoba.
Sumber Gambar: Efishery.com

Pemberian pakan adalah salah satu tahapan terpenting dari proses budidaya kakap putih. Sahabat bisa memberikan pakan dengan kualitas protein yang tinggi. Selain menggunakan ikan segar, kakap putih bisa diberikan pakan yang berupa pelet.

Pemberian pakan kakap putih harus diperhatikan dari segi usia ikan, titik pemberian, dan cara pemberiannya. Ini sangat menentukan apakah pakan yang diberikan memang sudah mencukupi kebutuhannya atau belum.

Untuk kakap ikan putih, pembudidaya wajib memberikannya 2 hari sekali, pagi dan sore hari secara teratur.

Sementara itu, jenis pakan yang diberikan untuk budidaya ikan kakap putih adalah ikan rucah, pelet komersial, atau kombinasi dua jenis pakan tersebut. 

Dosis pemberian pakan juga ikut diperhatikan karena jumlah yang kurang tidak akan memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangannya.

Nah, khusus ikan kakap putih dengan bobot kurang dari 100 g sekitar 5–10% dari total berat badannya. Lalu 3–5% dari total berat khusus kakap putih dengan bobot melebihi 100 g.

Di tahap awal, frekuensi pakan cukup diberikan minimal 4–5 kali saja sehari atau sampai kakap putih kenyang. Sahabat bisa mengurangi frekuensinya seiring pertumbuhannya.

Pemberian yang tidak rutin dan merata mungkin bisa menjadi salah satu hal yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ikan kakap putih tersebut. Untuk itulah, peternak ikan kakap putih tidak boleh lalai apalagi sampai mengabaikannya begitu saja.

Panduan Budidaya Ikan Kakap Putih

Ikan kakap putih sangat disukai oleh masyarakat nusantara. Oleh karena itulah, pembudidaya ikan kakap putih punya potensi yang besar untuk mendapatkan keuntungan dari sini.

Sebagai hewan laut yang juga banyak peminat budidayanya, maka Sahabat bisa mengetahui beberapa panduannya pada penjelasan di bawah ini.

1. Pemilihan Lokasi

Selain pakan ikan kakap putih, pemilihan lokasi budidaya juga penting
Sumber Gambar: Kabartimurnews.com

Pertama, pemilihan lokasi sangat menentukan kesesuaian habitat ikan kakap putih itu sendiri. Nah, biasanya lokasinya ini di tambak yang bebas banjir dan pencemaran limbah, baik itu limbah industri maupun rumah tangga.

Dikarenakan ini bisa mengganggu pertumbuhan kakap putih. Pemberian ikan kakap putih yang disertai dasar tanah liat lebih direkomendasikan.

2. Mempersiapkan Kondisi Tambak

Mempersiapkan kondisi tambak penting dilakukan untuk menentukan pakan ikan kakap putih
Sumber Gambar: Tender-indonesia.com

Kakap putih dengan kondisi tambak harus dipersiapkan untuk menunjang pertumbuhan ikan kakap sesuai hasil yang diinginkan. Sahabat bisa mengatur tingkat salinitasnya, suhu, dan pH air.

Namun, selain air, jangan lupa memperhatikan konstruksi tambak. Jadi, Sahabat harus memastikan bahwa tambak dalam keadaan kuat supaya mampu menampung ikan kakap putih hingga tahap panen.

Untuk petakan tambak ukuran maksimalnya adalah 3000 meter. Sedangkan, kedalamannya bisa 1–1,5 m.

3. Mempersiapkan Benih

Pakan ikan kakap putih penting untuk benihnya
Sumber Gambar: Tabloidsinartani.com

Memilih benih bermutu tinggi adalah cara budidaya kakap putih yang wajib dilakukan. Pemilihan bibit yang bagus bisa meminimalisir kerugian kerugian karena kecacatan pada benih.

Untuk memilih benih yang unggul, maka bisa dilihat dari fisik dan kemampuannya bergerak. Sementara itu, ukuran yang sudah siap untuk dijadikan ikan kakap putih adalah 2–4 cm.

Namun, sebelum benih dimasukkan ke dalam tambak, maka didiamkan dulu dalam keramba apung agar ia bisa beradaptasi minimal 60 hari sampai berukuran 5–10 cm. Setelah itu, barulah bisa dilepaskan dan siap dipanen.

4. Pemeliharaan

Pemeliharaan termasuk memberikan pakan ikan kakap putih
Sumber Gambar: Agribiznetwork.com

Khusus pemeliharaan ikan kakap putih, maka pemantauan harus dilakukan secara berkala. Sahabat juga harus memperhatikan air selalu dalam kondisi segar dan diganti 10% dari total volume tambaknya setiap hari.

Air tidak boleh terlalu keruh maupun sebaliknya. Sebab, ini akan mempengaruhi nafsu makan kakap putih itu sendiri.

5. Penanganan Penyakit

Pakan ikan kakap putih penting untuk menghindarkan dari penyakit
Sumber Gambar: Ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com

Pencegahan penyakit harus dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kondisinya tetap sehat hingga siap panen. Kakap putih yang telah terserang penyakit dapat dikenali dari gerak-gerik serta gejala yang dialaminya.

Gejalanya bisa berupa penurunan nafsu makan, pucat, dan lendir mulai meningkat. Namun, ini sebenarnya bisa dicegah melalui penanganan awal yakni merendam ikan dalam air tawar maksimal 15 menit. Sementara jika ingin menggunakan formalin kurang lebih 30 menit saja.

6. Masa Panen

Pakan ikan kakap putih menentukan hasil panen
Sumber Gambar: Gdm.id

Adapun masa panen ikan kakap putih kurang lebih membutuhkan waktu 5–7 bulan. Akan tetapi, ukuran kakap putih siap panen biasanya disesuaikan lagi dengan permintaan pasar. Pada umumnya berkisar 0,5–0,75 kg per ekor.

Kesimpulan

Itulah panduan budidaya dan pakan ikan kakap putih yang bisa diberikan. Apabila Sahabat ingin berbisnis ikan kakap putih, pastikan untuk membaca cara budidaya ini ya supaya untung banyak. Selamat mencoba!

Sharing Is Caring:

Leave a Comment