Di antara bisnis ternak yang ada di Indonesia, prospek bisnis ternak ayam potong inilah yang tampaknya paling cerah. Katakanlah, untuk skala kecil-menengah saja dengan asumsi bibit 500 ekor ayam, omset per tahunnya bisa mencapai 150 juta dengan profit paling sedikit 50% dari omset. Dalam kurun satu tahun, modal sudah kembali ke tangan beserta laba berlipat ganda. Siapa yang tidak tergiur, bukan?

Kelebihan Bisnis Ternak Ayam Potong yang Jarang Orang Tahu

Plus Minus Bisnis Ternak Ayam Potong
Sumber: vetmed.ucdavis.edu

Geliat bisnis ternak ayam potong tidak terlepas tingginya kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam. Menurut statistik, konsumsi daging ayam di Indonesia mencapai 55.269 ton dan prediksinya akan terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk. Selain bernutrisi, daging ayam juga punya tekstur yang lembut sehingga mudah diolah dalam segala macam bentuk sajian.

Namun, bila Sahabat berniat untuk bisnis ayam potong, hendaknya harus tahu juga bagaimana kelemahan dari usaha ternak yang satu ini. Dengan pengetahuan berimbang antara plus dan minus ternak ayam potong, kita jadi punya kesiapan mental yang lebih baik lagi dalam menghadapi segala kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi nanti.

Ingin tahu lebih dalam apa saja kelebihan dan kekurangan bisnis ternak ayam potong? Berikut uraiannya:

Plus Minus Bisnis Ternak Ayam Potong
Sumber: entrepreneur.com

Memulai usaha ternak ayam tak harus menunggu punya modal besar terlebih dahulu. Sebab, kita bebas menentukan ingin mulai di skala mana: kecil, menengah, atau besar. Sebaiknya, sesuaikan dengan ketersediaan modal serta kapasitas pengetahuan atau pengamalan masing-masing.

Rata-rata peternak pemula memulai usaha ini dari skala kecil. Memanfaatkan lahan di halaman rumah sendiri dan mendirikan kandang non permanen yang tidak terlalu besar. Dengan begitu, mereka bisa menekan lebih banyak biaya keluar seperti menyewa lahan atau membangun kandang permanen.

Walau memulainya dari skala kecil sekalipun, tapi jika kita serius menggarapnya, jaminan usaha ternak ini akan berkembang cepat. Terlebih ayam termasuk hewan yang pertumbuhannya cepat. Dalam 3-4 minggu saja kita sudah bisa memanen hasilnya.

Biaya Pakannya Cenderung Murah

Plus Minus Bisnis Ternak Ayam Potong
Sumber: gardeningknowhow.com

Daripada pakan bebek, harga pakan ayam rata-rata lebih murah. Selain itu, ayam mudah makan apa saja. Jadi tak melulu dalam bentuk pakan kering, kita bisa memberi makan ayam dari sisa-sisa nasi basi.

Biaya pakan yang cenderung murah ini juga erat kaitannya dengan porsi makan ayam yang tidak sebanyak bebek. Porsi makan ayam per ekor setiap hari hanya berkisar 80-100 gram saja.

Sedangkan porsi makan per tiap ekor bebek bisa sampai 150 gram setiap hari. Dengan porsi makan yang sedikit itu, total kebutuhan pakan ayam setiap bulan tidak seberat apabila kita beternak bebek.

Biaya Pembuatan Kandang Ayam Terjangkau

Plus Minus Bisnis Ternak Ayam Potong
Sumber: onehealthpoultry.org

Menyoal kandang, kembali lagi pada tingkat kesanggupan ekonomi masing-masing peternak. Untuk yang memulai dari skala kecil, kandangnya tak perlu yang permanen asal konstruksinya cukup kuat melindungi ayam-ayam di dalamnya.

Pembuatan kandang non permanen ini bukan hanya karena minim modal, tapi juga menyesuaikan dengan jumlah ayam ternak yang dimiliki. Kandang permanen umumnya berukuran besar. Menampung ratusan ayam sekaligus.

Ini tidak efisien jika jumlah ayamnya sedikit. Sekilas memang tampak bikin ayam-ayam leluasa, tapi itu justru mempersulit peternak dalam pemberian pakan, pembersihan, dan memantau perkembangan ayam-ayam itu sendiri.

Karena itu, di tahap awal tak perlu pusing-pusing menyediakan dana besar untuk membangun kandang permanen segala. Percayalah, dengan kandang non permanen pun sudah bisa memulai usaha ternak ayam.

Pemasaran Mudah

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terhadap daging ayam terbilang tinggi. Pangsa pasarnya luas dan tak terbatas. Karenanya, pemasaran daging ayam terbilang mudah. Bahkan, di momen-momen tertentu peternak kewalahan akibat permintaan pasar yang melonjak drastis.

Kelemahannya Bisnis Ternak Ayam Potong

Persaingan Ketat

Plus Minus Bisnis Ternak Ayam Potong
Sumber: thecounter.org

Lantaran bisnis ayam potong ini menguntungkan, sudah pasti banyak orang yang menekuninya. Peternak pemula mungkin butuh effort lebih untuk bisa bersaing dengan peternak yang sudah profesional. Namun, jangan patah arang! Selama kita punya komitmen yang kuat dalam menjalankannya, lambat laun bisnis kita akan berkembang.

Kematian pada Hewan Ternak

Risiko kematian pada hewan ternak takkan mungkin terhindar 100%. Virus dan bakteri bisa mengancam kapan saja. Parahnya, kekebalan tubuh ayam tidak terlalu tangguh. Ayam potong lebih rentan sakit ketimbang ayam kampung. Selain itu, penularannya pun sangat cepat antar satu ayam dengan ayam lainnya.

Maka dari itu, memantau perkembangan dan kesehatan ayam harus dilakukan secara rutin. Dalam banyak kasus, ayam yang paginya sehat, tahu-tahu malamnya sakit dan mati mendadak. Jika tidak cepat ketahuan dan dipisahkan, keselamatan ayam-ayam lainnya akan turut terancam.

Kesimpulan

Tidak ada usaha ternak yang nihil dari risiko. Di balik kemudahan yang kita peroleh, tentu ada risiko buruk yang harus selalu siap kita hadapi. Walau begitu, tetaplah menjaga komitmen yang teguh dalam menjalankan bisnis ternak ayam potong ini dan buktikan sendiri hasilnya kelak. Good luck!

Share: