Sahabat wajib tahu bagaimana cara ternak kambing kacang yang menguntungkan. Kambing kacang termasuk sebutan lain untuk kambing lokal asli indonesia. Jenis ternak kambing kacang seperti ini diklaim sangat potensial untuk dikembangkan. Tentu saja, hal ini didasari oleh keunggulan dari kambing itu sendiri dengan lehernya yang pendek, bertanduk. telinga kecil dan tegak, dan masih banyak yang lainnya.
Baca Juga :
Mengenal Kambing Kacang
Ciri yang sangat mencolok dari kambing kacang sebenarnya yaitu bagian dagu dan lehernya yang memiliki bulu cukup panjang. Nah, ini biasanya hanya ditemukan pada kambing kacang jantan. Sementara, kambing kacang betina tidak memilikinya.
Lalu, ciri khas lainnya adalah jantan dan betina yang sama-sama memiliki dua buah tanduk tapi berukuran kecil. Untuk kambing jantan biasanya 10 cm, lalu betina 8 cm saja.
Apabila dilihat secara sekilas saja, mungkin akan terbayang jenis kambing lainnya yang punya ciri fisik cukup mirip dengan kambing kacang, yaitu kambing gibas. Dimana kambing gibas sendiri ternyata adalah hasil kawin silang dari kambing etawa dan kambing kacang.
Akan tetapi, Sahabat masih bisa kok membedakannya keduanya. Misalnya dari bentuk tubuhnya, ukuran teling, warna bulu, berat badannya, dan ciri mencolok lainnya.
Awalnya kambing kacang hanya ada satu jenis saja. Namun, karena pesatnya perkembangan teknologi, mulailah dikembangkan jenis terbaru yang punya nilai lebih unggul daripada pendahulunya.
Nah, untuk jenis kambing kacang yang terbaru ini ternyata diperoleh dari hasil perkawinan silang, yaitu kambing jawa randu dan kambing PE (Peranakan Etawa).
Saat ini harga kambing kacang di pasaran sangatlah beragam, tergantung usia dan jenis kelaim kambing. Berikut adalah daftar harganya.
- Anakan jantan yang berusia 3–6 bulan, sekitar Rp 1 juta – Rp 1,6 juta.
- Anakan betina yang berusia 3–6 bulan, sekitar Rp 600 ribuan – Rp 1 juta.
- Kambing jantan yang berusia 6–7 bulan, sekitar Rp 1,4 juta – Rp 1,8 juta.
- Kambing betina yang berusia 6–7 bulan, sekitar Rp 1,1 juta – Rp 1,5 juta.
Panduan Ternak Kambing Kacang
Cara ternak kambing kacang ternyata tidaklah sesulit yang Sahabat bayangkan. Asalkan sudah tahu caranya. Untuk itu, simak panduan ternak kambing kacang di bawah ini.
1. Lahan
Lahan yang akan digunakan pastikan sudah cukup. Nah, sebaiknya lahan tersebut jauh dari rumah ataupun lingkungan ramai. Cukup berjarak sekitar 5 km saja.
Sahabat bisa memilih lahan dengan pencahayaan dari sinar matahari yang cukup di sepanjang harinya. Namun, pastikan saat malam tiba, angin tidak berhembus terlalu kencang ke kandang.
2. Kandang
Sementara itu, untuk kandang sendiri harus berukuran 3×1,5 m. Itupun baru bisa menempatkan 10 ekor kambing. Ukurannya memang dibuat lebih kecil sebab harus membatasi ruang gerak kambing supaya tidak mudah gemuk.
Lalu, untuk kambing yang ingin kawin, hamil, dan melahirkan, maka harus dipisahkan terlebih dahulu. Pastinya harus disesuaikan juga ukuran kandangnya.
3. Pemilihan Bibit
Apabila sudah punya kandang yang cukup, maka masuk ke tahap pemilihan bibit. Pilihlah bibit dengan kualitas tinggi supaya anakannya juga berkualitas.
Misalnya, memilih kambing dengan porsi tubuh yang proporsional dan tidak gemuk. Akan tetapi, tubuhnya lebar, memiliki garis keturunan kembar, tidak cacat, ambing simetris dengan 2 puting.
Ciri-ciri di atas untuk memilih kambing betina. Sedangkan, untuk kambing pejantan harus punya bentuk tubuh yang kokoh, gagah, dan tidak terlalu besar, kaki lurus dan kuat, buah zakarnya normal tapi dengan libido tinggi, usia lebih dari 1,5 tahun, dan tumitnya tinggi.
4. Pakan
Untuk pakan yang paling disukai oleh kambing kacang adalah daun lamtoro, daun pisang, dan jenis daun lainnya. Di samping memberikan aneka dedaunan hijau, Sahabat juga bisa memberikan nutrisi lainnya.
Supaya pertumbuhan kambing tetap sehat, frekuensi pemberian pakan harus diatur dua kali sehari, pagi dan sore hari.
5. Perawatan
Di samping memberikan pakan secara rutin, pemberian pun sebaiknya secara berkala. Selain itu, mulailah membersihkan kandang juga secara berkala supaya kebersihannya tetap terjaga. Sehingga kambing pun tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.
Namun, jangan lupa juga untuk membersihkan badan kambing itu sendiri, dimulai dari bagian kaki sampai bulu-bulunya harus dimandikan.
Apabila menemui kambing kacang menunjukkan gejala sakit, seperti tidak aktif dan lemas, maka sebaiknya segera dipisahkan dari populasinya.
6. Perkembangbiakan
Adapun usia produktif dari kambing kacang betina dan jantan adalah berusia 8 bulan. Kambing kacang hanya mampu melakukan 3 kali persalinan saja. Untuk masa kehamilannya sekitar 146–155 hari. Sekali persalinan bisa menghasilkan 1–2 ekor anak kambing.
Kesimpulan
Itulah panduan lengkap ternak kambing kacang supaya untung banyak. Jadi, Sahabat sudah bisa memulai ternak kambing dari sekarang. Namun, sebaiknya Sahabat juga belajar banyak dari peternak kambing yang sudah sukses di sekitarmu.