Saat ini ternak burung puyuh sedang menjamur dimana-mana. Burung puyuh adalah salah satu jenis unggas yang juga banyak dikonsumsi di Indonesia. Tidak heran jika budidayanya bisa Sahabat temukan dengan mudah dengan nilai ekonomi yang terbilang tinggi. Kalau Sahabat juga tertarik menekuni ternak burung puyuh, maka ada beberapa hal yang harus dikuasai terlebih dahulu.

Cara ternak jenis burung ini memang tidak terlalu sulit. Hanya saja, tetap ada banyak komponen yang harus diperhatikan agar proses ternak berjalan dengan lancar. Nah, supaya lebih jelas yuk simak informasi cara ternak burung puyuh berikut ini!

Baca juga:

Cara Ternak Burung Puyuh Supaya Untung

Agar lebih paham cara ternak burung puyuh yang benar, berikut ini telah kami rangkum beberapa tahapannya:

1. Memilih Jenis Budidaya Burung Puyuh

Ada beberapa jenis ternak burung puyuh yang bisa dipilih
Sumber : Youtube.com

Ada tiga opsi yang bisa Sahabat pilih dalam membangun usaha budidaya burung puyuh antara lain ternak burung puyuh, petelur, dan indukan. Selama ini yang paling banyak dipilih adalah ternak burung puyuh petelur dan pedaging sebagai jalan tengah. Dampak pemilihan jenis budidaya ini akan berpengaruh sekali ketika peternak ingin memilih bibit burung puyuh yang sesuai.

2. Mempersiapkan Kandang

Cara ternak burung puyuh dimulai dengan mempersiapkan kandang.
Sumber : Happyquails.com

Selanjutnya setelah menentukan jenis budidaya, Sahabat bisa mulai mempersiapkan kandang. Kandang jadi hal penting yang mesti Sahabat persiapkan terlebih dahulu. Siapkanlah lahan yang cukup untuk beternak. Dikarenakan saat beternak, bukan hanya telur saja yang bisa dipanen, melainkan indukan dan dagingnya pun bisa masuk ke pasaran.

Nah, saat mempersiapkan kandang, siapkan kandang untuk indukan, burung puyuh, dan burung puyuh petelur. Sangat penting untuk memperhatikan lokasi tempat pemilihan kandang. Pastikan Sahabat menjauhkannya dari area yang ramai serta pastikan burungnya tidak stres. Sementara ukuran kandangnya bisa Sahabat sesuaikan dengan jumlah bibit yang akan diternak.

Bukan hanya itu saja, Sahabat pun harus memastikan kalau ukurannya telah sesuai dengan burung puyuh tersebut. Lalu di bagian dindingnya juga mesti terbuat dari kawat ram agar kandang mempunyai sistem sirkulasi udara yang bagus. Ini berfungsi untuk mempermudah burung puyuh dalam mendapatkan vitamin dari sinar matahari di pagi hari.

3. Memilih Bibit Terbaik

Bibit adalah hal penting dalam ternak burung puyuh
Sumber : Inews.ifeng.com

Cara ternak burung puyuh selanjutnya adalah dengan memilih bibit. Pemilihan burung puyuh yang unggul adalah fokus utama yang harus peternak perhatikan  Apabila Sahabat hanya ingin ternak puyuh petelur, maka pastikan indukan burung puyuh betinanya produktif, sehat, serta tidak memiliki penyakit turunan.

Sedangkan, untuk ternak puyuh pedaging, maka harus menemukan burung puyuh jantan dan betina yang tidak lagi produktif. Pastikan tidak cacat, dalam kondisi sehat, serta bebas dari penyakit. Terakhir, untuk yang ingin ternak puyuh indukan saja, harus dilakukan seleksi yang ketat untuk memastikan burung puyuh jantan dan betina yang sudah masuk umur yang matang, tidak cacat, dan tidak sakit.

4. Melakukan Perawatan

Lakukan perawatan yang baik dan benar agar ternak burung puyuh lancar
Sumber : Rimbakita.com

Pastikan bahwa burung puyuh mendapatkan perawatan yang baik. Jadi, Sahabat tidak bisa sembarangan ketika memelihara burung puyuh sampai menghasilkan produktivitas. Adapun perawatan pertama yang bisa dilakukan yaitu menjaga kebersihan kandang supaya kondisi kesehatan tetap terjaga dengan baik. Sahabat harus membersihkannya secara rutin, terutama memastikan saluran air berjalan dengan baik.

Setelah itu, Sahabat pun harus vaksin burung puyuh dulu. Hal tersebut ditujukan supaya burung puyuh berada dalam kondisi sehat selalu. Sesekali juga diperlukan kontrol penyakit. Contoh sederhananya dengan memperhatikan apakah ada yang sakit atau menunjukkan gejala penyakit tertentu.

Umumnya sebagian besar peternak memberikan pekan dalam bentuk tepung atau dedak. Jika burung puyuhnya masih berumur di bawah usia 3 minggu, Sahabat bisa memberikan jenis pakan tepung yang mudah dicerna. Sementara itu, untuk burung puyuh berusia 3 minggu keatas bisa langsung diberikan depan yang lebih kasar.

Pemberian makan harus dilakukan secara teratur, misalnya setiap satu hari sekali di pagi atau sore pakan selalu diganti dengan yang baru. Begitu pun dengan minumannya. Agar pertumbuhan burung puyuh lebih optimal dan menghasilkan telur lebih banyak. Makanan yang dapat diberikan dapat berupa serangga, biji-bijian, atau pakan khusus yang banyak dijual di pasaran.

5. Memulai Proses Panen

Hasil dari ternak burung puyuh adalah panen melimpah
Sumber : Rimbakita.com

Saat sudah memasuki usia panen, burung puyuh dapat menghasilkan telur 10–29 butir pada usianya yang ke 45 hari. Dimana perkiraan burung puyuh bisa bertelur dalam kurun waktu 2–3 tahun. Apabila burung puyuh tidak bisa lagi memproduksi telur, Sahabat pun bisa menjual daging untuk dijadikan sebagai konsumsi masyarakat.

Jika Sahabat memiliki jumlah burung puyuh yang cukup banyak, mungkin proses panennya bisa berlangsung setiap hari. Hal tersebut bisa saja terjadi apabila burung puyuh yang sedang diternak mempunyai kualitas terbaik.

Kesimpulan

Itulah cara ternak burung puyuh yang bisa Sahabat simak. Pada dasarnya, ternak jenis burung ini tidaklah sulit, tapi memang ada banyak komponen yang perlu diperhatikan. Mulai dari pemilihan jenis budidaya, memilih bibit, mempersiapkan kandang, melakukan perawatan, hingga yang terakhir adalah proses panen. Dengan memahami cara ternak yang tepat, Sahabat bisa mendapatkan keuntungan maksimal dari ternak ini. Selamat mencoba!

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *