Cara menetaskan telur kura-kura ternyata sangat mudah. Kura-kura merupakan salah satu jenis binatang yang banyak dicari untuk dipelihara. Hewan ini berkembang biak dengan cara bertelur di daratan. Bagi siapa saja yang ada rencana untuk membudidayakan kura-kura perlu mengetahui telur kura-kura yang bagus dan cara menetaskannya.
Perlu diketahui di sini, ketika akan bertelur hewan ini menggali lubang lebih dulu. Kura-kura yang sudah memiliki lubang akan mulai bertelur dan meletakkan telurnya di dalam lubang tersebut. Semua telur ditimbun dengan tanah agar aman dan hangat. Untuk menetaskan telurnya kura-kura tidak mengeraminya. Dibiarkan saja di dalam tanah dan menetas sendiri.
Supaya lebih jelas, inilah informasi tentang telur kura-kura yang bagus dan cara penetasan yang bisa disimak.
Kenali Telur Kura-Kura yang Bagus
Telur kura-kura yang bagus di sini artinya telur yang dibuahi. Perlu diingat di sini, kura-kura tetap bisa bertelur meski tidak melakukan perkawinan. Hal ini membuat ada dua jenis telur yaitu yang dibuahi dan tidak. Untuk telur tanpa proses pembuahan maka tidak akan pernah menetas. Sebaliknya, telur yang dibuahi kura-kura akan menetas setelah kurun waktu tertentu.
Agar bisa membudidayakan kura-kura telur yang dibutuhkan tentu yang dibuahi oleh kura-kura jantan. Sebab telur tanpa proses perkawinan meski diupayakan seperti apapun tidak bisa menetas. Bagi pecinta hewan ini jika berhasil menetaskan telurnya tentu ada rasa puas dan senang tersendiri.
Namun pada prakteknya untuk bisa membedakan mana telur bagus dan bukan cukup sulit dilakukan. Apalagi telur yang baru saja dikeluarkan sang induk akan sulit diketahui mana yang dibuahi atau tidak. Hanya peternak atau yang benar-benar sudah lama memelihara kura-kura yang bisa membedakannya.
Pemula perlu banyak belajar dalam melihat telur kura-kura ini. Cobalah menunggu telur yang baru dikeluarkan induk 7 hingga 14 hari. Telur yang bagus tentu akan berkembang jadi bisa memperlihatkan adanya perubahan.
Jika sudah berumur kira-kira 2 minggu, cara mengenali telur yang dibuahi bisa dilakukan dengan cara mengarahkan lampu senter pada telur. Lakukan hal tersebut di tempat yang cukup gelap. Pegang telur dengan tangan kiri dan senter di tangan kanan. Sorotkan cahaya senter dari bawah ke atas.
Ciri telur yang bagus ketika terkena sorotan lampu senter akan terlihat garis seperti urat. Sementara untuk telur yang tidak dibuahi akan tampak polos atau hanya terlihat berwarna kuning tanpa ada garis urat. Selain melakukan pengamatan dengan senter, membedakan telur kura-kura yang bagus juga bisa dengan cara menimbangnya.
Telur yang melalui proses perkawinan maka ketika sudah memasuki usia 7 hingga 14 hari beratnya akan mengalami perubahan. Semakin berat artinya telur tersebut bagus atau akan menetas. Hal ini karena ada embrio yang berkembang sehingga berat terlur otomatis bertambah. Jadi lakukan penimbangan paling tidak sejak telur dikeluarkan lalu pada usia 7 hari.
Cara Menetaskan Telur Kura-Kura
Ketika sudah tahu seperti apa telur kura-kura yang bagus dan bisa ditetaskan, selanjutnya adalah mencari tahu seperti apa cara menetaskannya. Tentunya hal paling utama yaitu mengenali karakteristik telur tadi. Kemudian langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Memindahkan Telur
Untuk telur yang sudah dipastikan dapat menetas langkah selanjutnya adalah memindahkan telur dari sarang atau lubang yang dibuat induk. Pindahkan dengan hati-hati ke dalam inkubator buatan untuk menghindari telur gagal menetas. Semakin dalam telur terkubur pengambilan dan pemindahan harus dilakukan lebih hati-hati karena sulitnya jangkauan.
Penggalian sarang dilakukan dengan perlahan dengan menggunakan kuas agar tidak sampai merusak telur. Lapisan tanah yang menempel pun bisa dihilangkan tanpa memecahkan telur. Pastikan tidak ada robekan setipis apapun pada telur-telur yang dipindahkan.
Jika memang telur masih ditempeli sisa-sisa tanah maka bisa dibersihkan dengan tisu atau kain yang lembut secara perlahan. Letakkan semua telur pada wadah dan siap dipindah ke inkubator.
2. Inkubasi
Cara menetaskan telur kura-kura selanjutnya yang paling penting memperhatikan kelembaban yang tinggi. Jadi proses inkubasi harus dibuat sesuai habitat hidup kura-kura ketika dikeluarkan induknya sampai nanti menetas.
Siapkan wadah untuk menetas bisa berupa kontainer plastik dengan penutup yang sudah diberi lubang kecil untuk menjaga kelembaban. Gunakan juga substrat dari material vermiculite yang sudah dibasahi, lumut sphagnum, serta substrat aspen baru meletakkan telur di dalamnya.
Setelah tempat tetas siap masukkan semua telur dengan hati-hati. Tekan substrat agar ada cekungan sehingga posisi telur bisa tetap diam dan tidak mudah geser atau bergerak. Tutup wadah telur tadi lalu letakkan dalam inkubator yang sudah dilengkapi pemanas. Bisa menggunakan lampu lalu wadah lain berisi air jadi suhu dan kelembaban terjaga dengan baik.
Pastikan untuk menjaga suhu dalam inkubator ada di temperatur 27 sampai 30 derajat celcius. Untuk kelembabannya pertahankan di angka 80%. Pengukuran dapat dilakukan menggunakan termometer dan higrometer. Setelah 2 – 3 bulan telur akan menetas.
Kesimpulan
Nah, itu dia sedikit penjelasan untuk penghobi kura-kura yang ingin tahu telur kura-kura yang bagus dan cara menetaskannya. Pada dasarnya, kura-kura bisa dipelihara dan Sahabat pun bisa menetaskan telurnya sendiri. Hanya saja, memang butuh ilmu yang cukup agar penetasan anakan kura-kura bisa berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.