Penyebab telur ayam tidak menetas penting diketahui para peternak. Sebab, resiko ini bisa saja terjadi dan bisa membuat peternak mengalami kerugian. Jika sudah tau apa yang menyebabkan gagalnya proses penetasan, sahabat sebagai peternak bisa mencegah dan mengatasinya. Lantas, apa saja penyebab telur ayam tidak menetas itu? Yuk, simak informasi selengkapnya!
Baca Juga:
Inilah Penyebab Telur Ayam Tidak Menetas
Beternak adalah hal yang umum untuk dilakukan sebagai suatu kegiatan tambahan yang bermanfaat. Hal ini karena beternak meminta waktu luang Sahabat untuk sibuk, dan hal ini bermanfaat karena ternak dapat dijadikan sebagai bisnis sampingan. Salah satu gaya berbisnis sering dijumpai yaitu beternak ayam, baik jenis ayam lokal, ayam pedaging, atau juga ayam petelur. Akan tetapi yang paling banyak adalah beternak ayam petelur, yaitu berbisnis daripada telurnya yang dapat di jual dan di setorkan ke toko-toko atau pengepul.
Ada banyak resiko yang dialami oleh pelaku peternak. Salah satunya yaitu telur ayam tidak menetas. Telur-telur yang tidak bisa menetas memang menjadi hal yang menyebalkan serta menimbulkan pertanyaan. Mungkin Sahabat berfikir telah memberikan perawatan yang terbaik dan telate. Ini merupakan hal yang wajar, bahkan hampir semua yang beternak pernah mengalaminya. Inilah beberapa penyebab telur ayam tidak menetas:
1. Suhu dan Kelembaban Mesin Penetas
Penyebab telur ayam tidak menetas yang pertama adalah karena suhu dan kelembaban mesin penetas. Jadi, apabila sahabat menetaskan telur melalui bantuan mesin, maka sahabat perlu memastikan suhu dan kelembabannya. Hal ini karena suhu yang fluktuatif karena salah set termostat atau banyak kebocoran di mesin tetas biasanya dapat mengakibatkan telur tidak menetas.
Alangkah baiknya, selalu kontrol mesin tetas. Suhu yang digunakan sebaiknya di angka 36 derajat celcius dan suhu yang tertinggi yaitu 38 derajat celcius. Untuk kelembapannya sendiri antara sekitar 50% sampai 60%.
2. Perbandingan Rasio Ayam Betina dan Jantan
Perbandingan rasio ayam betina dan ayam jantan juga mempengaruhi telur yang dihasilkan. Biasanya rasio ayam betina dan ayam jantan, indukan 6 betina dan 1 jantan. Rasio yang terlalu besar, dapat membuat telur tidak dibuahi oleh pejantan, maka akibatnya telur-telur yang dihasilkan akan gagal menetas. Selain itu, rasio yang terlalu besar juga bisa menurunkan daya tetas telur, hal ini karena ayam jantan tidak mampu mengawini semua betina.
3. Penyimpanan Telur Ayam yang Terlalu Lama
Di dalam waktu penyimpanan telur ayam juga bisa berpengaruh untuk daya menetas telur. Semakin lama telur disimpan daya menetas telur akan semakin menurun. Supaya menetas dengan baik, sebaiknya telur ayam segera di masukkan di mesin tetas sebelum satu minggu.
4. Faktor Pembalikan Telur
Telur ayam yang telah di tetaskan, sebaiknya dilakukan pembalikan minimal 2 kali sehari, tepatnya di pagi dan sore hari. Pembalikan telur mulai di lakukan di hari ke 4 hingga usia telur 18 hari. Kemudian, telur tidak perlu dilakukan pembalikan, Sahabat tinggal menunggu telur menetas saja.
5. Jenis Pakan
Makanan untuk ayam juga berpengaruh pada kesuburan telurnya sehingga mempengaruhi daya tetas. Untuk meningkatkan daya tetas dari ayam, Sahabat dapat memberikan makanan yang mengandung banyak protein serta pastikan jika sudah memberikan pakan tambahan yang bernutrisi.
6. Tempat yang Kurang Nyaman
Sahabat juga perlu memastikan tempat tidur si ayam untuk tempat mengerami. Kebanyakan memilih jerami, akan tetapi sebenarnya lebih enak menggunakan beberapa kain yang diletakkan cukup tebal. Ayam mungkin akan lebih terbiasa dengan jerami, sayangnya jerami bisa banyak mendatangkan hewan kecil yang biasanya dikenal gurem.
Sedangkan kain akan membuat ayam nyaman dan tidak akan memicu munculnya gurem. Tingkat kenyamanan ini yang bisa mempengaruhi daya tetas ayam tersebut. Oleh karena itu, sahabat juga bisa menggunakan kain sebagai pengganti jerami.
7. Riwayat Telur yang Sudah Tidak Subur
Penyebab lainnya telur ayam tidak menetas telah mempunyai riwayat yang tidak subur atau dikenal dengan infertile egg. Telur yang sudah tidak subur tersebut bisa di inkubasi yang mana mempunyai piringan embrio atau blastodisc (lapisan jaringan embrio), tanpa tanda-tanda adanya darah.
8. Telur Terlalu Cepat Menetas dan Usia Ayam Pejantan
Telur yang menetas sebelum waktunya akan membuat telur akhirnya gagal menampakkan wujud anak-anak dari sang induk. Kegagalan telur yang menetas menghasilkan bau yang busuk serta gumpalan darah setengah anak ayam yang terbentuk. Ini juga merupakan penyebab telur ayam tidak dapat menetas dengan baik.
Selain itu, perlu dipastikan jika ada pejantan apakah sudah cukup umurnya. Karena usia ayam yang terlalu mudah atau terlalu tua biasanya akan kurang subur sehingga mempengaruhi daya tetas telur dari ayam-ayamnya.
Kesimpulan
Ada banyak sekali penyebab telur ayam tidak menetas yang harus diwaspadai oleh para peternak ayam petelur. Sebagai seorang yang ingin beternak sebaiknya sahabat memperhatikan hal – hal tersebut supaya tidak mengalami telur tidak dapat menetas. Karena jika telur tidak dapat menetas dalam jumlah yang banyak dapat merugikan bisnis yang sedang sahabat lakukan.