Molasses yang dikenal sebagai tetes tebu adalah limbah utama yang diperoleh dari proses pemurnian gula. Tekstur tetes tebu sendiri encer dan berwarna limbah. Namun, ternyata molasses sendiri bukan sekedar limbah biasa. Ada banyak kegunaan molasses untuk peternakan yang perlu sahabat ketahui. 

Sejak abad ke-19, sudah banyak masyarakat yang mengenal molase sebagai campuran pakan sapi. Akan tetapi beberapa tahun belakangan ini, semakin banyak peternak yang mulai menerapkan ilmu ini kembali. 

Baca Juga:

Kegunaan Molasses untuk Peternakan

Ada banyak kegunaan molasses untuk peternakan seperti sumber energi, meningkatkan bobot hewan, dan sebagainya
sumber gambar: mwagri.com

Adapun kandungan dari molasses antara lain serat kasar 0,6%, lemak kasar 0,9%, protein kasar 3,1%, dan abu 11,9%. Namun, di samping itu juga terkandung berbagai nutrisi lainnya seperti mangan 13%, tembaga 11%, magnesium 12%, selenium 6%, kalium 6%, besi 5%, dan kalium 6%. 

Sumber molasses sebenarnya ada dua macam yakni dari gula bit dan gula tebu. Akan tetapi, molase paling sering digunakan berasal dari gula tebu untuk kebutuhan pakan ternak. Nah, hasil pengolahan gula tebu tersebut menghasilkan 3 jenis molase baru yakni molase berwarna kuning, hitam, dan coklat tua. 

Untuk harga molase cukup murah dan terjangkau pastinya, dikarenakan molase sendiri adalah limbah produksi gula. Jadi, tak perlu heran kenapa banyak peternak yang sering singgah di pabrik gula demi mengambil molase untuk peternakannya. 

Saat ini, banyak sekali dijumpai peternak yang sudah mencampurkan molasses ke dalam pakannya. Lantas, apa kegunaan molases untuk ternak?

1. Sebagai Sumber Energi

Molasses kaya akan kandungan karbohidrat gula. Gula ini dalam tubuh akan diubah menjadi sumber energi yang selanjutnya digunakan untuk beraktivitas hewan ternak tersebut. 

2. Membantu Meningkatkan Bobot Hewan

Dengan memberikan molasses sekitar 5% ke ransum pakan ternak, seperti jagung, rumput gajah, tepung ikan, dan dedak padi, bisa membantu meningkatkan bobot hewan ternak dengan signifikan. Apabila tidak percaya, sahabat bisa buktikan ya dengan mencatat perubahan bobot hewan sebelum dan sesudah mengkonsumsi molasses. 

Namun sahabat harus perhatikan, jika sapi sudah mulai gemuk, sebaiknya tidak diberikan lagi. Sahabat bisa mengenalinya dengan ciri-ciri seperti punggungnya lurus, mempunyai rangka yang besar, bulu pendek dan tak berminyak, rusuk cembung, sehat, tidak cacat, bentuk muka panjang, dan bentuk badan silindris. 

3. Melancarkan Pencernaan

Molases adalah pilihan yang tepat untuk solusi masalah pencernaan ternak. Sebab, molasses sendiri punya kemampuan yang baik dalam mencerna serat.

4. Meningkatkan Kualitas Pelet

Tetes tebu ternyata berperan sebagai pelet binder atau pengikat pelet. Adanya binder tentu saja bisa meningkatkan kualitas pelet tersebut.

5. Mengurangi Stress

Saat hewan ternak sedang mengalami peningkatan suhu, seringkali ditemui hewan ternak menjadi stress. Sehingga, hal ini akan mempengaruhi produktivitasnya. Akan tetapi, dengan memberikan molases, peternak justru bisa menguranginya. 

6. Sangat Bermanfaat untuk Sapi yang Hamil

Tahukah sahabat kalau sapi lagi hamil, makan paling tepat memberikan tetes tebu atau molases ini, kenapa? Dikarenakan, molasses mampu memberikan asupan nutrisi yang cukup untuk ibu hamil sepanjang masa kehamilannya.

Hal tersebut tentu saja turut membantu sapi yang cenderung kekurangan nutrisi saat menjelang melahirkan. Jadi, setelah melahirkan, asupan nutrisinya dapat terpenuhi dengan baik. 

Berapakah Takaran Molasses yang Aman?

Meski bermanfaat ada takaran yang harus diikuti agar pemberian molasses aman
sumber gambar: Feedipedia.org

Kadar air yang terkandung dalam molases berkisar 15–25%. Ini artinya, molasses punya kandungan mineral yang cukup tinggi. Oleh karena itu, dalam formulasi ransum pakan ternak, penggunaan yang aman hanya 2–5% saja ya. Apabila pemberikannya melebihi takaran tersebut, besar kemungkinan menimbulkan beberapa efek samping.

Pertama, bisa mengganggu proses penambahan berat badan hewan ternak sebab energi makannya terlalu tinggi. Kedua, berpotensi menyebabkan keracunan hewan ternak dengan gejala kebutaan lalu inkoordinasi akibat deteorisasi otak. Ketiga, bisa menyebabkan diare sebab kadar kaliumnya tinggi.

Sahabat bisa memberikan molasses secara langsung dicampurkan ke dalam pakan konsentrat ataupun melalui tahap pengolahan fermentasi. Selanjutnya, untuk cara pemberian tetes tebu sebagai pakan ternak juga bisa dengan disemprotkan pada hijauan ataupun campuran biji-bijian lalu dicampur bersama bahan pakan lainnya. 

Sebagai referensi, sahabat bisa mengikuti formula berikut. Pertama, pemberian pakan untuk 30–40 ekor sapi membutuhkan 40 kg konsentrat yang dicampur antara bekatul, garam ¼ kg, dan air minum 6 ember per ekor sapi. 

Kombinasi makanan ini sebaiknya hanya diberikan pada pagi hari saja. Sedangkan, di sore harinya, peternak cukup memberikan makanan tambahan seperti molase blok. Ini adalah campuran antara dedak, biji randu, gaplek, urea, dan mineral.  Nah, dengan memberikan pola makan yang seperti ini secara rutin, besar potensi ternakmu tumbuh lebih sehat dan gemuk.

Kesimpulan 

Pada dasarnya, ada banyak kegunaan molasses yang bisa dimanfaatkan. Meskipun kegunaan molasses untuk peternakan sangat baik, tetapi tetap saja sesuatu yang berlebihan bisa menimbulkan efek yang lebih buruk. Untuk itu, pastikan sahabat menentukan takarannya setiap kali ingin memberikan tetes tebu ini kepada hewan ternak.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

close