Pembesaran ikan merupakan proses budidaya yang bertujuan untuk memperoleh ikan dengan ukuran yang pas. Tahap pembesaran ikan relatif lebih mudah karena keterampilan yang dibutuhkan lebih sederhana daripada melakukan pembenihan. Di dalam kegiatan ini, sahabat akan mempelajari aspek-aspek yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan yang akan dibesarkan. Dari yang awalnya benih sampai menjadi ikan besar.

Baca Juga :

Teknik Pembesaran Ikan

Ada beberapa teknik yang perlu untuk diperhatikan yaitu memilih wadah untuk budidaya, memilih benih, padat penebaran, pola pemberian pakan, pencegahan hama dan penyakit ikan, pengontrolan pertumbuhan (grading, sampling, serta sortasi), kualitas dari air yang tepat, dan juga panen dan pasca panen.

Dalam implementasinya, inilah beberapa teknik pembesaran ikan yang bisa sahabat praktekkan:

1. Teknologi Sistem Resirkulasi

Teknologi sistem resirkulasi sering digunakan untuk pembesaran ikan
Sumber Gambar: Finance.detik.com

Sistem ini memanfaatkan proses nitrifikasi dari bakteri. Dengan sistem ini limbah dari sisa pakan maupun hasil dari metabolisme berupa Amonia dikonversi menjadi komponen-komponen yang lebih bisa untuk ditoleransi oleh ikan yakni nitrat. Kemudian, nitrat bisa digunakan untuk bahan pupuk.

Sistem tersebut telah di kembangkan untuk pembesaran ikan lele, tepatnya di STP Serang. Bukan hanya meminimalisir, akan tetapi lebih mampu untuk meningkatkan produksi lele hingga mencapai 400 kg/m3 air atau sekitar 4 kali lipat dari hasil rata-rata yang biasanya di dapatkan.

2. Teknologi Probiotik

Teknologi probiotik bisa digunakan untuk pembesaran ikan
Sumber Gambar: Agribiznetwork.com

Teknologi ini diyakini bisa membantu untuk meminimalisir limbah (terlebih pada budidaya udang). Bakteri dari Genus bacillus, sangat banyak membantu saat proses perbaikan mutu air tambak karena mampu mengkonversi bahan-bahan organik untuk menjadi komponen yang terurai lainnya yang lebih ramah akan lingkungan.

Probiotik ini adalah salah satu upaya dari budidaya yang berkelanjutan serta ramah lingkungan karena probiotik ini bertugas untuk mengurai H2S, amoniak, nitrat, serta nitrat yang ada di limbah.

3. Teknologi Akuaponik

Teknologi akuaponik menjadi salah satu teknik pembesaran ikan modern
Sumber Gambar: Fulldronesolutions.com

Teknologi ini mulai banyak di kembangakan, hal ini karena dinilai mampu untuk meminimalisir limbah hasil dari budidaya. Unsur hara (biasanya didominasi unsur Nitrogen) akan dapat diserap oleh tanaman melalui akarnya. Jenis tanaman yang digunakan diantaranya adalah tanaman air seperti kangkung.

4. Teknologi Yumina (Sayur dan Ikan) dan Bumina (Buah dan Ikan)

Teknologi yumina (sayur dan ikan) dan bumina (buah dan ikan) bisa digunakan untuk pembesaran ikan modern
Sumber Gambar: Diskan.kutaibaratkab.go.id

Teknologi ini di kembangkan oleh badan penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan. Prinsip dasar dari teknologi ini hampir sama dengan teknologi Akuaponik. Teknologi ini bahkan telah di adopsi oleh FAO sebagai teknologi yang rekomended untuk di kembangkan.

5. Teknologi 90% Satiation Feeding

Pembesaran ikan bisa menggunakan teknologi 90% satiation feeding
Sumber Gambar: Nutricaoesaudeanimal.com

Teknologi ini di kembangkan oleh ASA (American Soybean Association). Teknologi ini diambil dari negeri Tiongkok. Ikan tidak di berikan pakan hingga kenyang setiap hari, akan tetapi hanya sampai level 90 persen saja. Jadi, tidak ada makanan yang tersisa karena tidak di makan, selanjutnya metabolisme ikan akan lebih baik.

Teknologi ini pernah dicoba di Indonesia sekitar tahun 2004 hingga tahun 2006 di ikan yang dipelihara di kolam dengan arus yang deras dan keramba jaring apung (ikan mas dan ikan nila).

6. Teknologi Pakan Terapung

Teknologi pakan terapung jadi salah satu teknik pembesaran ikan
Sumber Gambar: Oceanweek.co.id

Menggunakan teknologi ini, akan lebih mudah untuk mengontrol jumlah pakan yang akan diberikan pada ikan. Hal ini karena, pakannya terapung sehingga bisa dilihat dengan mata. Akan tetapi, teknologi ini hanya untuk ikan yang makan di permukaan saja.

7. Teknologi Protein Sparing

Teknologi protein sparing adalah teknik pembesaran ikan modern menggunakan karbohidrat dari protein
Sumber Gambar: Usaid.gov

Teknologi ini menggantikan sumber energi yang utama untuk pakan dengan menggunakan karbohidrat bukan dari protein. Gagasan tersebut bisa muncul karena adanya imbauan untuk menekankan penggunaan tepung ikan sebagai bahan baku utama untuk pabrik pakan.

8. Teknologi Bioremediasi

Teknologi bioremediasi sangat cocok untuk pembesaran ikan
Sumber Gambar: Diskan.kutaibaratkab.go.id

Teknologi ini digunakan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas dari suatu lingkungan dengan menggunakan mikroorganisme. Prinsipnya, yaitu ada banyak jenis dari mikroba di alam yang masing-masing mempunyai kemampuan untuk adaptasi serta fungsi yang spesifik yang bisa Sahabat manfaatkan untuk pemulihan lingkungan.

Selain itu sahabat harus menyiapkan wadah untuk budidaya, kemudian pemilihan benih yang berkualitas baik, penebaran benih dilakukan dengan tujuan kepadatan pada tiap meter persegi wadah.

Pola pemberian makan ikan, pencegahan hama dan penyakit pada ikan, pengelolan kualitas air agar tetap bagus, pengontrolan pertumbuhan (sampling, grading, dan sortasi) dilakukan untuk mengecek budidaya pembesaran agar bisa tumbuh dengan baik. Serta panen dan pasca panen dilakukan setelah ikan mencapai bobot atau ukuran tertentu.

Kesimpulan

Demikian teknologi pembesaran ikan. Ternyata ada banyak jenis-jenis dari teknologi yang bisa sahabat gunakan dalam rangka membesarkan benih menjadi ikan besar. Semua teknologinya ramah lingkungan sehingga akan mengurangi limbah. Sahabat bisa memilih teknologi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

close