Untuk menjamin bahwa kualitas ayam buras tetap terjaga dengan baik, maka harus memberikan pakan ayam buras protein tinggi. Sebab, pakan sebagai sumber gizi sangat penting untuk memastikan ayam tumbuh sehat dan besar sehingga hasil ternak bisa maksimal. Lantas, apa saja makanan yang direkomendasikan itu? 

Baca Juga:

Rekomendasi Pakan Ayam Buras Protein Tinggi

Dengan memberikan pakan berkualitas sebenarnya juga turut meningkatkan keuntungan usaha peternakan. Pastinya, konsumen tak ragu untuk membelinya dengan harga tinggi lantaran kualitas yang bagus. 

Namun, sayangnya saat ini masih banyak peternak ayam buras yang masih memberikan pakan tradisional. Dimana, ayam diberikan pakan ala kadarnya saja dan tidak menentu, bahkan tidak memperhatikan kualitas pakannya. 

Pakan yang dimaksud seperti pakan yang biasanya dicari sendiri. Contohnya adalah dedaunan, serangga atau cacing. Kebiasaan memberikan pakan seperti haruslah diubah jika sahabat tidak ingin ayam jadi tidak sehat. 

Nah, berikut ini telah kami rangkum sederet pakan ayam buras protein tinggi yang wajib dicoba oleh peternak ayam.

1. Ulat Sagu

Dalam ulat sagu, terkandung protein yang cukup tinggi sehingga baik untuk ayam
sumber gambar: Linisehat.com

Sahabat bisa jumpai ulat sagu dengan mudah di tanaman sagu dan pohon kelapa sawit yang sudah membusuk. Nah, umumnya sebelum menjadi dewasa, ulat ini berkumpul di batangnya. Agar bisa mendapatkannya, sahabat harus membuka lalu memotong batang tersebut.

Dalam ulat sagu, terkandung protein yang cukup tinggi yakni 32,54%. Akan tetapi, harga pakan ini mungkin harganya akan segera naik. Sebab, juga dikonsumsi oleh masyarakat. Jadi bisa disesuaikan saja pembeliannya dengan kebutuhan dan budget. 

2. Jagung

Jagung termasuk pakan yang dibanderol dengan harga yang cukup tinggi di pasaran
sumber gambar: farmsco.co.id

Jagung termasuk pakan yang dibanderol dengan harga yang cukup tinggi di pasaran. Saat memilih pakan jagung, lebih memilih pakan jagung dalam negeri daripada luar negeri.  Untuk kandungan protein sendiri di dalam jagung berkisar 8–8.5%. Selain protein, juga ada kandungan lainnya seperti pati 70–80%, gula 0,3–0.8%, dan serat kasar 11–11,5%. 

Namun, perlu disimak, bahwa kandungan protein di setiap bagian jagung berbeda. Nah, sahabat bisa jumpai kandungan protein tertinggi pada bagian lembaganya, yakni bagian kecil di dalam bijinya.

3. Maggot BSF

Maggot BSF adalah larva dari lalat yang belum sempurna metamorfosisnya
sumber gambar: istockphoto.com

Maggot BSF adalah penemuan pakan terbaik dan sedang banyak dibudidayakan. Ini adalah larva dari lalat yang belum sempurna metamorfosisnya. Ingat, lalat maggot BSF tidak sama seperti maggot lalat biasa. Sebab, tidak menempel dan hinggap sembarangan. Sehingga, untuk kualitas maggotnya pun aman dikonsumsi hewan ternak.

Para peternak bisa memberikan maggot BSF ini dalam kondisi larvanya masih hidup atau mengolahnya dulu menjadi tepung. Lalu, untuk kandungan proteinnya sendiri sebesar 41–42%. 

4. Bungkil Kacang

Bungkil kacang adalah pakan alternatif untuk ayam buras
sumber gambar: Poultryindonesia.com

Bungkil kacang adalah pakan alternatif untuk ayam buras, tetapi juga digunakan pada hewan ternak ruminansia, seperti domba, sapi, dan kambing.  Bungkil kacang sebenarnya merupakan limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan sebab tak bisa diolah dan dipakai untuk manusia. Di dalamnya terkandung sebesar 34,96% protein kasar.

5. Azolla

Tanaman azolla memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan baik untuk pertumbuhan ayam
sumber gambar: Otomotif.antaranews.com

Apakah sahabat tahu dengan jenis tanaman satu ini? Jika masih awam, sahabat sebenarnya bisa menjumpai azolla di kolam-kolam ternak ikan yang mengambang di atas air. Sahabat pun bisa membudidayakan tanaman azolla ini sendiri di rumah, sebab bibitnya banyak dijual secara online. Namun, sebelum mulai penanaman, jangan lupa menabur pupuk kandang agar mempercepat serta memberikan nutrisi pada azolla.

Apabila sahabat menaburkan 1 kg bibit azolla di dalam kolam, maka dalam waktu sekitar 7 hari, bisa berubah menjadi 3 kg. Jika ingin mengambilnya, jangan lupa sisihkan untuk perkembangnbiakan tanaman itu selanjutnya. 

Tanaman azolla memiliki kandungan protein yang cukup tinggi yakni 24 – 30%. Kandungan nutrisi lainnya seperti lemak 2–7%, serat kasar 13–19%, dan gula terlarut 3,50%. Untuk mengolah azolla menjadi pakan ternak, maka dibutuhkan banyak azolla basah. Selanjutnya dikeringkan lalu dibuat menjadi tepung. Nah, barulah sahabat bisa memberikannya pada hewan ternak. 

Cara Pemberian Pakan Ayam Buras

sebaiknya berikan pakan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari untuk ayam buras
sumber gambar: farmsco.co.id

Memberikan pakan ayam buras tidak boleh sembarangan. Apalagi untuk menghindarkan pakan yang berhamburan keluar dari wadahnya. Nah, sahabat bisa isi wadah pakannya cukup ½–⅔ bagian wadah pakan. 

Selain itu, bisa juga mencampurkan sedikit air ke dalamnya hingga berbentuk bubuk. Minimal, peternak ayam buras harus memberikan pakan 2 kali sehari yakni di pagi dan sore hari. Tak lupa dipastikan bahwa air minum harus tersedia terus ya.

Kesimpulan 

Itulah pakan ayam buras dan cara pemberiannya yang bisa sahabat terapkan pada peternakan nanti. Pastikan untuk lebih cerdas dalam memilih pakan yang berkualitas dan murah, sehingga sekaligus bisa meminimalkan biaya produksinya. 

Dalam memilih pakan, pastikan sesuaikan dengan jenis ayamnya ya. Misalnya, untuk ayam besar saja tidak direkomendasikan memberikan pakan seperti jagung dan ubi. Ini justru membuatnya menjadi stress dan mengganggu pertumbuhan ayam. Maka dari itu, apabila ditemukan gejala aneh dari ternak ayam yang tak biasa, sebaiknya urungkan niat untuk memberikan pakan itu kembali. 

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

close