Ternyata siapa yang sangka, di balik tampilannya yang imut-imut nan menggemaskan itu ternyata hamster termasuk hewan kanibal. Parahnya lagi sasaran empuknya adalah anak sendiri. Melihat hamster makan anaknya sendiri tentu sedikit-banyak bikin kita bergidik sekaligus geram. Sebab selain kesannya keji, perilaku seperti itu tentu membuat jumlah hamster sulit bertambah.
Sementara sebagian orang memelihara hamster bukan sekadar untuk hobi dan mendapatkan kesenangan, tapi juga untuk beternak dan mendapat keuntungan dari situ.
Hamster makan anaknya sendiri sebetulnya bukan tanpa sebab. Maka sebelum melakukan pencegahan, kita harus tahu dulu apa saja sih penyebab hamster tega memangsa anak-anaknya?
4 Penyebab Hamster Makan Anaknya Sendiri
Setidaknya terdapat 4 penyebab yang membuat mereka memakan anaknya sendiri. Apa saja ya? Sahabat bisa cek lengkapnya di sini ya.
Tekanan Mental Selepas Melahirkan
Bukan cuma manusia yang bisa mengalami tekanan mental selepas melahirkan, hamster pun demikian. Apalagi jika induk hamster baru pertama kali melahirkan. Beban merawat anak, kelelahan, lingkungan sekitar yang terlalu bising, isi kandang terlalu penuh dan berantakan, berpotensi membuat induk hamster stres laiknya ibu yang mengalami baby blues. Alhasil, induk hamster menganggap bayi-bayinya sebagai musuh dan penyebab semua kekacauan itu.
Kehilangan Aroma Khas Bayinya Sendiri
Sekali beranak hamster dapat menghasilkan 4-12 anak yang kesemuanya mirip. Meski begitu, dengan indera penciuman hamster tahu mana yang anak-anaknya dan yang bukan. Karena itu aroma khas pada bayi hamster tidak boleh hilang.
Sayangnya, dalam beberapa perlakuan manusia terhadap bayi hamster justru membuat bayi-bayi tersebut mati oleh induknya sendiri. Salah satu bentuk perlakuan yang tidak dibenarkan adalah terlalu sering menyentuh bayi hamster.
Aroma tubuh manusia akan berpindah pada bayi hamster sehingga aroma khasnya hilang. Induk jadi tidak bisa lagi mengenali bayinya sendiri. Akibatnya induk akan memangsa bayi tersebut karena beranggapan bahwa itu adalah musuh/ancaman.
Sikap Protektif yang Berlebihan
Hamster makan anaknya sendiri juga bisa berawal dari sikap protektif berlebihan induk terhadap anak. Induk hamster tidak rela bila anak-anaknya terusik oleh gangguan dari dalam atau luar kandang. Saking takutnya, maka induk berpikir lebih baik memangsa anak-anaknya sendiri daripada tersiksa oleh manusia atau hewan-hewan lain.
Pakannya Tidak Cukup
Suatu kewajaran apabila kebutuhan makan dan minum hamster meningkat saat masa kehamilan dan menyusui. Namun seringkali ini luput dari pikiran orang yang memeliharanya. Karena rasa lapar tidak tertuntaskan itulah induk hamster terpaksa melahap bayi-bayinya agar tetap bertahan hidup.
Cara-cara Mencegah Hasmter Makan Anaknya Sendiri
Setelah paham apa saja penyebab hamster jadi kanibal, sekarang saatnya melakukan pencegahan dengan cara-cara sebagai berikut.
Buat Kandang Baru
Bila hamster menunjukkan tanda-tanda hamil seperti perutnya membesar, puting susunya lebih menonjol, dan nafsu makannya meningkat, maka saatnya kita harus cepat-cepat mempersiapkan kandang baru karena masa kehamilan hamster hanya berkisar 16-22 hari saja.
Hamster yang tengah hamil memang sebaiknya diungsikan ke kandang baru dengan tujuan:
- Terhindar dari stres akibat ulah hamster lain.
- Tidak berebut makanan.
- Leluasa mengasuh bayinya sendiri.
Tempatkan Kandang di Tempat yang Aman dari Jangkauan Hewan Lain
Pastikan kandang baru yang kita persiapkan itu aman dari jangkauan hewan lain dan kebisingan. Susah-susah gampang memang. Sebab hewan selalu punya insting berburu dan mencari cara untuk bisa mendapat makanan.
Tapi setidaknya,kita tidak meletakkan kandang baru ini di lantai karena akan lebih mudah terintai/terjangkau oleh hewan lain seperti kucing dan tikus. Lebih bagus lagi pagari areal luar kandang dengan kapur barus atau kapur ajaib untuk melindungi hamster dari semut.
Jangan Menyentuh Bayi Hamster
Tahan diri kita untuk buru-buru menyentuh bayi hamster. Minimal selama 2 minggu setelah kelahiran. Ini bertujuan agar induk hamster tidak kehilangan aroma khas bayi-bayinya sendiri. Jika kita sudah melakukan cara ini tapi tidak berhasil, kemungkinan bukan karena induk tersebut tidak mengenali anaknya, melainkan penyebab lain seperti yang telah dibahas sebelumnya.
Karena itu pasca melahirkan kita tetap pantau berapa jumlah bayi hamster tersebut. Bila berkurang dari jumlah awal, fix sudah termakan induknya dan harus segera lakukan pemisahan demi menyelamatkan yang lainnya.
Tidak Perlu Membersihkan Kandangnya
Selain larangan menyentuh anak hamster, hindari juga membersihkan kandang selama 2 minggu setelah hamster melahirkan. Biarkan kandang tetap sebagaimana adanya agar induk tidak merasa suasana di sekitarnya berganti dan dia harus beradaptasi kembali.
Beri Pakan Lebih Banyak dari Biasa
Masa-masa mengandung, melahirkan, dan mengasuh adalah masa yang berat bagi induk hamster. Untuk itu kita perlu menjaga asupan makannya agar hamster tetap bertenaga menjalani hari-harinya. Tambahkan porsi pakan dan minumnya 2x lipat dari biasa. Bahkan lebih bagus lagi jika menambahkan dengan suplemen khusus sebagai booster.
Kesimpulan
Cara-cara mencegah hamster makan anaknya sendiri di atas memang tidak sepenuhnya berhasil 100%. Terkadang ada karakter induk yang memang buas terhadap anaknya sehingga begitu melahirkannya akan segera memangsanya, bahkan sebelum kita sempat memisahkannya. Namun dengan melakukan pencegahan di awal, setidaknya risiko tersebut akan berkurang.