Table of contents:
Sahabat wajib tahu cara ternak ayam potong yang baik dan benar. Seperti diketahui, salah satu jenis usaha yang sudah terbukti menguntungkan adalah usaha ternak ayam potong atau pedaging. Usaha satu ini tidak hanya menguntungkan saja tetapi cara ternak ayam potong juga sangat mudah. Selain itu, modal yang dibutuhkan untuk memulainya tidak terlalu besar.
Besaran modal yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah ayam potong yang di ternak. Semakin banyak jumlahnya maka modal yang dikeluarkan juga lebih besar. Sebagai pemula, Sahabat harus tahu cara ternaknya seperti apa agar keuntungan yang didapatkan besar. Informasi mengenai cara-caranya bisa menyimak penjelasan lengkapnya dibawah ini.
Baca Juga :
8 Cara Ternak Ayam Potong Terbukti Untung
1. Tentukan Lokasi Kandang
Cara pertama yang harus Sahabat lakukan adalah menentukan lokasi kandang. Disarankan untuk memilih tempat yang mudah diakses atau dijangkau oleh transportasi. Alangkah lebih baik jika memilih tempat yang jauh dengan pemukiman penduduk, tidak bising dan dekat dengan sumber air.
Pemilihan lokasi kandang sangat berpengaruh pada hasil ternak yang didapatkan. Pasalnya lokasi kandang yang tepat akan membuat pertumbuhan ternak lebih optimal dan cepat besar serta menghasilkan daging yang berkualitas.
2. Membuat Kandang
Setelah lokasi kandang ditentukan selanjutnya membuat kandang ayam. Ada dua jenis kandang yang bisa Sahabat buat, yaitu kandang berbentuk panggung dan kandang tanpa panggung. Kedua jenis kandang tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan kandang berbentuk panggung adalah mudah dibersihkan.
Adapun kekurangannya yaitu biaya pembuatannya relatif lebih mahal. Sedangkan kelebihan kandang tanpa panggung adalah mudah dibuat dan biaya yang dibutuhkan lebih murah. Hal ini membuat kandang tanpa panggung menjadi yang paling banyak digunakan.
3. Pilihlah Bibit Ayam yang Berkualitas Unggul
Keberhasilan ternak ayam potong juga dipengaruhi oleh bibit ayam yang digunakan. Jika ingin ayam potong yang di ternak cepat besar dan menghasilkan daging terbaik, Sahabat harus memilih bibit ayam yang berkualitas unggul. Kualitas bibit ayam bisa dilihat dari beberapa karakteristik atau ciri.
Bibit ayam berkualitas unggul memiliki ciri-ciri seperti gerakannya aktif, sehat ataupun tidak menderita penyakit dan tidak cacat fisik. Selain itu, bibit ayam memiliki tubuh yang bulat dan juga gemuk, bulu tidak terlihat kusam, matanya tajam serta hidungnya bersih.
4. Berikan Pakan yang Bernutrisi
Ayam potong yang di ternak harus diberikan pakan yang bernutrisi. Akan tetapi, pemebrian pakan tidak bisa dilakukan sembarangan karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Misalnya kandungan pakan yang diberikan serta waktu pemberian pakan ayam. Kebutuhan nutrisi ayam harus dipenuhi agar pertumbuhannya optimal dan berkualitas.
Untuk pakan ayam potong harus selalu tersedia dan jumlahnya tanpa batas. Ini berarti Sahabat harus selalu mengecek ketersediaan pakan di dalam kandang ayam. Jenis pakan yang bisa diberikan adalah pelet, dedak pagi, sorgum, pollard, dan tepung-tepungan.
5. Pemberian Vitamin dan Vaksinasi
Selain memberikan makanan yang bernutrisi, Sahabat juga harus memberikan vitamin. Tujuannya adalah agar ayam potong yang di ternak menghasilkan daging yang berkualitas dan bernutrisi. Hal ini penting untuk diperhatikan mengingat ayam yang di ternak nantinya akan dikonsumsi oleh manusia sehingga harus memperhatikan kesehatannya.
Ayam potong yang di ternak juga harus secara rutin diberikan vaksinasi. Vaksinasi yang dilakukan agar ayam terhindar dari infeksi bakteri maupun virus yang memicu kematian pada ayam. Selain itu, ayam juga semakin sehat dan berkualitas.
6. Melakukan Pemeliharaan
Cara ternak ayam potong selanjutnya yaitu melakukan pemeliharaan. Cara melakukan pemeliharaannya adalah di 7 hari pertama, bibit ayam yang sudah dipilih harus dimasukkan ke dalam inkubator. Jangan lupa untuk memberikan pakan dan juga minuman hangat. Pada minggu kedua, suhu inkubator bisa dikurangi dan berikan pakan berupa crubies atau butiran-butiran kecil.
Untuk minggu ketiga, bibit ayam potong sudah tidak membutuhkan pemanas. Di minggu keempat, bulu-bulu bibit ayam mulai tumbuh sehingga kebutuhan pakannya meningkat menjadi 2 kali lipat. Sedangkan pada minggu kelima, lakukan pembersihan kandang secara rutin agar kandang tetap bersih.
7. Panen
Tahap panen menjadi tahap yang paling ditunggu peternak. Proses panen harus dilakukan secara sistematis dan panen dilakukan secara bertahap. Jangan menangkap ayam secara bersamaan karena bisa membuat kondsi ayam menjadi kurang baik. Hindari untuk menumpuk ayam saat panen, ini bisa membuatnya mari.
Cara tepat memanen ayam adalah dengan memagang bagian kakinya secara perlahan lalu pegang bagian dada dan angkat ke atas. Jangan menangkap ayam di bagian sayap karena mudah lepas. Ayam yang sudah berhasil ditangkap bisa diikat bagian kakinya.
8. Mencuci dan Melakukan Sanitasi Hama Kandang
Setelah semua ayam yang di ternak sudah dipanen, selanjutnya Sahabat harus mencuci dan melakukan sanitasi hama kandang. Sanitasi ini dilakukan dengan cara pengaburan pada bagian lantai dan dinding kandang.
Supaya kandang bisa bersih dari hama dan bakteri, Sahabat harus menyemprotkan formalin. Semprotan formalin bisa membasmi bibit penyakit dalam kandang. Jika kandang sudah bersih, diamkan selama10 hari lalu isi kembali dengan bibit ayam baru.
Kesimpulan
Nah itulah 8 cara ternak ayam potong terbukti untung. Jika Sahabat ingin berhasil dalam ternak ayam potong dan mendapatkan keuntungan yang besar, disarankan untuk mengikuti cara-cara yang disebutkan diatas.
