- Cara Mengatasi Kucing Birahi
- 1. Mengawinkan kucing
- 2. Memberikan obat pengatur hormon atau penurun birahi kucing
- 3. Masukkan kucing ke dalam kandang khusus
- 4. Rutin membersihkan kandang atau litter box
- 5. Mengatur kandang agar lebih hangat
- 6. Memberikan wewangian atau aroma terapi
- 7. Sering mengajak kucing untuk bermain
- 8. Disterilkan di dokter hewan
- Kesimpulan
Kucing merupakan hewan peliharaan dengan dorongan seksual yang kuat. Maka dari itu, ketika menanjak ke usia dewasa kucing ini akan mengalami fase estrus atau birahi. Untuk itu, pemilik harus tahu bagaimana cara mengatasi kucing birahi dengan aman agar tidak membuatnya stress.
Kucing yang mengalami fase-fase ini cenderung menjadi lebih aktif, berisik, dan bertingkah laku tidak biasanya seperti menggesek-gesekkan tubuhnya, meninggikan pantatnya, tidak mau makan, dan mengejar-ngejar kucing jantan.
Jika kucing menunjukkan ciri-ciri tersebut, maka pemilik harus melakukan sesuatu untuk menanganinya dengan cara yang baik. Karena kucing yang memasuki fase ini juga merasa tidak nyaman. Lalu bagaimana cara mengatasi kucing yang sedang birahi?
Cara Mengatasi Kucing Birahi
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh pemilik untuk mengatasi kucing yang sedang masuk ke dalam masa-masa birahi, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Mengawinkan kucing
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi kucing yang sudah memasuki fase birahi yaitu mengawinkannya dengan kucing jantan yang memiliki ras sama. Dengan mengawinkan kucing, maka bisa memuaskan nafsu kucing betina.
Namun jika mengatasi menggunakan cara ini, maka pemilik juga harus siap dengan bertambahnya anak kucing di rumah. Karena bisa saja hasil perkawinan yang dilakukan bisa membuat kucing menjadi beranak.
2. Memberikan obat pengatur hormon atau penurun birahi kucing
Kucing yang mengalami fase birahi akan menjadi lebih agresif, untuk itu memberikan obat untuk mengatur hormon bisa menjadi solusi. Obat ini diberikan oleh dokter hewan untuk mengatur hormone estrogen dan progesterone dalam tubuh kucing.
Sehingga nantinya kucing menjadi lebih tenang. Namun perlu diketahui jika cara ini hanya akan membuat kucing tenang dalam waktu beberapa menit saja. Selain itu, hormone ini juga tidak boleh disuntik berulang kali.
Karena hal ini bisa menyebabkan gangguan pada sel ovarium kucing. Bahkan yang lebih parah yaitu bisa memicu munculnya tumor dalam rahim kucing. Inilah mengapa, penyuntikan hormone ini tidak boleh dilakukan sendiri dan harus berada di bawah pengawasan dokter hewan.
3. Masukkan kucing ke dalam kandang khusus
Cara mengatasi kucing birahi tanpa dikawinkan lainnya yaitu bisa dengan memasukkan kucing ke dalam sebuah kandang khusus. Tujuannya yaitu untuk mengisolasikannya dari lingkungan luas dan menghindari didatangi oleh kucing jantan.
Jadi kandangnya harus dibuat khusus dan tertutup rapat oleh pintu atau jendela, sehingga tidak ada kucing lainnya yang akan mendekat. Kucing betina yang sedang mengalami masa birahi biasanya akan mengeong sangat keras untuk menarik perhatian dari kucing jantan.
Selain itu, kucing betina juga akan mengeluarkan bau khas yang bisa memikat kucing jantan. Jika kedua kucing menjadi tertarik maka bisa timbul perkawinan. Inilah mengapa kandang tempat untuk mengisolasi harus benar-benar dalam kondisi yang tertutup.
Baca Juga: Ciri Kambing Birahi yang Wajib Diketahui Peternak
4. Rutin membersihkan kandang atau litter box
Menjaga kebersihan kandang atau litter box juga bisa menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kucing sedang birahi. Mengapa demikian? Jadi kucing yang sedang mengalami masa birahi akan melakukan spraying, yang bertujuan untuk menandai wilayah kekuasaannya.
Jadi membersihkan litter box atau kandang penting dilakukan agar kucing terpancing untuk melakukan spraying di litter box atau kandangnya.
Selain itu, kucing yang sedang merasa birahi biasanya juga akan mengeluarkan aroma yang berbeda pada air kencingnya. Aroma inilah yang bisa memancing kucing lawan jenis untuk mendekatinya.
5. Mengatur kandang agar lebih hangat
Kucing yang sedang mengalami masa birahi menjadi lebih sensitif terhadap suhu udara yang dingin. Sehingga kucing cenderung akan mencari sesuatu yang bisa menghangatkan tubuhnya. Jadi aturlah kandang kucing agar bisa menjadi lebih hangat.
Caranya yaitu bisa dengan memberikan selimut tambahan di kandang agar kucing menjadi lebih hangat. Memberikan selimut, bisa juga menjadi cara mengatasi kucing birahi yang belum cukup umur.
Karena jika sudah nyaman di kandang sendiri, maka kucing akan lebih memilih untuk berdiam diri di dalam kandang daripada menuruti birahinya. Cara ini tentu sangat efektif dilakukan agar bisa melewati masa birahinya dengan tenang, terutama di saat kucing sedang agresif dan berisik.
6. Memberikan wewangian atau aroma terapi
Memberikan wewangian atau aroma terapi juga bisa menjadi cara untuk mengatasi kucing yang sedang birahi. Pemberian wewangian ini bisa menggunakan aroma alami maupun buatan.
Jika ingin memberikan wewangian alami di dalam kandang kucing maka bisa dengan memberikan tanaman catnip. Sedangkan untuk buatan manusia, yaitu bisa dengan memberikan feliway.
Produk buatan ini bisa menghasilkan efek yang mirip dengan facial pheromones yang diproduksi di dalam tubuh kucing, dimana fungsinya yaitu sebagai penanda wilayahnya dan juga agar bisa menarik lawan jenis untuk mendekat.
Dengan memberikan wewangian ini maka bisa membuat kucing menjadi lebih tenang, dan tidak mengeong lagi untuk beberapa jam.
7. Sering mengajak kucing untuk bermain
Cara mengatasi kucing birahi sebelum waktunya bisa dengan mengalihkan keinginannya untuk kawin. Caranya yaitu dengan sering mengajak kucing untuk bermain bersama. Kucing biasanya sangat senang untuk bermain pancingan, bulu, bola-bola kecil dan sebagainya.
Penggunaan mainan ini nantinya bisa menjadi hal untuk mengalihkan hasrat birahi kucing dan memilih untuk bermain bersama.
Selain bermain, dengan memberikan perhatian yang lebih kepada kucing juga bisa membuatnya menjadi lebih tenang, seperti memangku, menyisir bulunya bahkan memandikannya.
Pemilik bisa melakukan segala hal dan cara yang sekiranya bisa membuat kucing merasa tenang sehingga nantinya menjadi lupa akan hasrat birahinya.
8. Disterilkan di dokter hewan
Cara terakhir mengatasi kucing birahi terus-terusan bahkan setelah melahirkan yaitu bisa dengan melakukan sterilisasi. Namun cara ini hanya bisa dilakukan oleh dokter hewan, yaitu dengan mengambil alat reproduksinya.
Pada kucing betina dokter akan mengambil ovariumnya sedangkan untuk kucing jantan akan diambil bagian testisnya. Setelah kucing selesai disterilisasi maka tidak akan lagi mengalami masa birahi atau tertarik dengan kucing lawan jenis.
Sebagai informasi, karena alat reproduksi kucing sudah diambil, maka kucing yang sudah disterilisasi juga tidak akan bisa lagi memiliki anak.
Kesimpulan
Kucing yang sedang mengalami masa birahi tingkahnya memang terkadang cukup mengganggu, Untuk itu cara mengatasi kucing birahi agar tidak berisik di atas, bisa dilakukan agar kucing bisa melewati fase tersebut dengan tenang dan aman.
Baca Juga: Proses Pemijahan Ikan Cupang yang Baik dan Benar