Budidaya lobster air tawar di kolam terpal merupakan ide usaha yang sangat menjanjikan. Pasalnya permintaan pasar akan lobster air tawar sangat tinggi untuk diolah menjadi menu makanan yang lezat. Sahabat bisa memanfaatkan peluang ini untuk mulai membudidayakan lobster air tawar.
Untuk membudidayakan lobster jenis ini maka diperlukan kolam. Kolam yang digunakan bisa kolam terpal ataupun kolam semen. Supaya lebih hemat dan hasilnya tetap maksimal, Sahabat bisa memilih kolam terpal. Lalu, bagaimana cara budidaya lobster air tawar di kolam terpal? Simak langkah-langkahnya berikut ini.
Baca Juga :
Cara Budidaya Lobster Air Tawar di Kolam Terpal untuk Pemula
Inilah langkah-langkah untuk membudidayakan lobster air tawar di dalam kolam terpal:
1. Siapkan Kolam
Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu menyiapkan kolam terpal. Kolam yang digunakan untuk pembesaran benih suhu airnya harus 24-31 derajat Celcius serta memiliki pH dengan tingkat 6 sampai 8.
Jangan lupa untuk selalu mengecek suhu air di kolam menggunakan termometer. Hal ini dikarenakan jika suhu air tiba-tiba berubah maka lobster menjadi cepat mati.
2. Lakukan Seleksi Indukan Lobster Air Tawar
Langkah selanjutnya yaitu Sahabat harus menyeleksi indukan lobster air tawar. Seleksi indukan ini dilakukan agar bisa memilih indukan yang baik dan berkualitas sehingga hasil budidaya bisa lebih maksimal. Adapun ciri-ciri indukan lobster air tawar yang siap dipijahkan adalah sebagai berikut:
- Berusia minima 6 bulan.
- Mempunyai panjang minimal 10 cm.
- Memiliki bentuk tubuh indukan jantan dan juga indukan betina yang ideal.
Sementara ciri-ciri indukan betina lobster air tawar yang baik adalah sebagai berikut:
- Memiliki berat rata-rata sebesar 64,73 gram.
- Usia minimal 4-7 ulan.
- Memiliki ukuran kepala yang lebih kecil dibanding ukuran badan.
- Memiliki alat kelamin yang normal, berupa adanya lubang pada pangkal kaki ketiga dari bawah yang berguna untuk mengeluarkan telur.
Citri-ciri indukan jantan lobster air tawar yang baik adalah sebagai berikut:
- Memiliki berat rata-rata sebesar 62,73 gram.
- Usia minimal 4-7 bulan.
- Memiliki ukuran kepala yang lebih kecil dibanding ukuran badan.
- Terdapat tanda atau bercak warna merah pada cabit sebelah luarnya. Bercak tersebut menandakan jika lobster sudah matang gonada atau sudah siap kawin.
3. Lakukan Proses Pemijahan
Setelah memilih indukan lobster air tawar, selanjutnya yaitu melakukan proses pemijahan. Sebelum mulai melakukan pemijahan sebaiknya siapkan wadah atau kolam sendiri dengan perbandingan 2 jantan dan 3 betina. Selalu jaga kestabilan suhu dan juga tinggi air dalam kolam. Dimana suhu idealnya berada di angka 23 derajat Celcius hingga 29 derajat Celcius. Berikan makan lobster tersebut 2 kali sehari.
Dalam proses ini Sahabat harus menunggu sekitar 2 atau 3 minggu untuk melihat hasilnya. Jika melihat induk betina sudah terlihat akan bertelut maka harus segera dipindah ke kolam lainnya. Pindahkan lobster tersebut bersamaan dengan paralon tempat induk bersembunyi.
Jika sudah 3 sampai 5 minggu, telut-telur tersebut akan menetas. Di saat itulah Sahabat harus segera memindahkan para burayak ke kolam pendederan lalu merawatnya secara terpisah dari induknya.
4. Lakukan Perawatan Kolam
Cara budidaya lobster air tawar di kolam terpal berikutnya yaitu selalu melakukan perawatan pada kolam. Hal ini dilakukan agar kolam tetap bersih sehingg budidaya lobster bisa berjalan dengan baik.
Untuk menjaga kebersihan kolam terpal, Sahabat bisa mencampurkan cairan suplemen di dalamnya. Biarkan beberapa hari agar organisme bisa muncul secara alami. Setelah itu, ganti air kolam dan bersihkan paralonnya dalam 2-3 hari.
5. Berikan Pakan yang Berkualitas
Keberhasilan budidaya lobster air tawar juga dipengaruhi oleh pakan yang diberikan. Pastikan Sahabat memberikan pakan yang berkualitas tinggi. Selain itu, juga harus melakukan perawatan yang tepat pada lobster. Pakan dan perawatan lobster kecil dan besar tentu saja berbeda. Sahabat harus tahu tentang informasi ini.
Pakan terbaik untuk lobster kecil adalah pakan alami berupa jentik nyamuk, cacing sutera, cacing tanag dan juga kutu air. Selain itu, juga bisa memberikan pakan racikan seperti tepung udang, tepung ikan, kacang hijau, sayuran dan juga keong mas. Semua bahan tersebut bisa dicampur menjadi satu.
Untuk tempat persembunyian lobster kecil, Sahabat bisa menyiapkan paralon, batako atau kayu yang berlubang. Biasanya benih lobster akan dipindahkan dari kolam penetasan ke dalam kolam pembesaran saat berusia 10 hari.
Pada kolam tersebut, benih-benih lobster akan dirawat selama 2 bulan lalu dipindahkan ke kolam pembesaran. Disarankan untuk rutin memberikan suplemen organik setiap 10 hari sekali.
Sedangkan pakan untuk lobster ebsar adalah cacing, pelet khusus lobster, sayuran (wortel dan touge). Sahabat juga bisa mengombinasikan pakan yang dibuat sendiri dengan campuran pelet, cacing tubifez dan ikan tongkol. Pemberian pakan pada lobster dilakukan 2 kali dalam sehari, pagi dan sore hari.
Sahabat juga harus memperhatikan tempat lobster besar untuk bersembunyi. Untuk tempat sembunyi bisa menggunakan paralon yang berukuran 4 inci dan panjangnya sekitar 20 meter. Sahabat disarankan untuk menebarkan suplemen organik khusu lobster secara rutin. Berikan setiap 10 hari sekali dengan dosis yang sudah ditentukan.
6. Memasuki Masa Panen
Bibit lobster air tawar baru bisa dipanen ketika sudah memiliki ukuran mencapai 1 cm sampai 2 cm dan sudah berusia kurang lebih 20 hari. Lobster yang sudah berusia 6 atau 8 bulan dengan berat 100 gram bisa langsung dipanen untuk dijual ke pasar. Bisa juga dipanen ketika lobster sudah berukuran lebih besar. Semakin besar ukurannya maka harganya juga semakin mahal.
Kesimpulan
Itulah informasi lengkap tentang cara budidaya lobster air tawar di kolam terpal untuk pemula. Budidaya lobster sangat mudah dilakukan pemula dan sangat menguntungkan jika dilakukan dengan maksimal. Semoga informasi diatas mudah dipahami dan bermanfaat ya!