Memiliki lahan yang sempit bukan hambatan untuk mewujudkan budidaya udang air tawar. Seperti yang sahabat ketahui, mayoritas para peternak membudidayakan udang air tawar di tempat-tempat luas, misalnya dalam kolam, drum besar dan peralatan yang cukup mahal. Ini tentunya menjadi bahan hambatan bagi para sahabat.

Beberapa hambatan saat membudidayakan udang di rumah tidak hanya itu saja. Mayoritas orang awam berpikir bahwa pembudidaya udang membutuhkan lahan yang luas serta tempat khusus agar tidak mengganggu kegiatan di rumah. Namun, hal ini bukan menjadi alasan yang tepat sebagai hambatan untuk mencari tempat budidaya udang.

Dengan memanfaatkan barang bekas yang ada di rumah, sahabat dapat menjadikan tempat untuk membudidayakan udang air tawar. Supaya dapat menggunakan barang bekas yang ada, sahabat perlu tahu tentang cara budidaya udang air tawar dengan ember bekas. Supaya sahabat bisa praktik secara langsung, beberapa cara ini bisa sahabat lakukan.

Persiapkan Alat dan Bahannya Terlebih Dahulu untuk Mulai Budidaya Udang Air Tawar

Cara Budidaya Udang Air Tawar dengan Ember Bekas
Sumber: medium.com

Sebelum membudidayakan udang sawah, ada beberapa alat dan bahan yang perlu sahabat persiapkan. Persiapkan bahan-bahannya yang terdiri dari ember bekas. Jadi, sahabat tidak perlu membeli ember baru.

Cukup mencari ember bekas yang lebar. Sahabat boleh mencari drum bekas tong sampah, minyak atau ember besar yang lain. Selanjutnya, siapkan pipa, dan saluran membuat saluran pembuangan airnya.

Bahan-bahan yang pasti adalah air tawar, udang air tawar, udang windu atau udang sawah. Jadi, siapkan jenis udang yang memang bisa hidup di air tawar. Karakter bibit udang atau benur yang berkualitas adalah memiliki antena yang kuat sehingga antena udang tidak patah. Selain kuat antena dapat membuka dan menutup dengan sempurna. Kondisi tubuh yang bagus.

Bibit udang yang bagus memiliki bentuk yang lurus dan langsing, mata mengkilap, ekor dapat membuka dengan sempurna, dan tidak ada bercak pada kulit sehingga berwarna cerah. Pastikan bibit udang dalam kondisi yang baik dan tidak terkena penyakit. Pastikan semua bibit udang berukuran sama supaya terhindar dari adanya kanibal antar udang.

Selanjutnya, siapkan bahan air tawarnya dengan suhu yang sesuai. Pastikan suhu air untuk udang air tawar berkisar antara 25-290C. Jangan sampai membiarkan suhu air tawarnya lebih dari 350C.Jika memiliki alat ukur pH. Pastikan pH air sekitar 6 hingga 7.

Cara Budidaya Udang Air Tawar dengan Ember Bekas

Cara Budidaya Udang Air Tawar dengan Ember Bekas
Sumber: hudsonsonthedocks.com

Untuk memudahkan cara budidaya air tawar dengan ember bekas, berikut langkah-langkahnya agar dapat segera sahabat praktikkan:

Pertama, potong pipa paralon kecil-kecil dan letakkan di dalam ember. Pipa-pipa paralon ini dapat menjadi tempat sembunyi bagi para udang.

Cara budidaya air tawar dengan ember bekas selanjutnya adalah membuat saluran pembuangan air secara benar. Jangan sampai mengarahkannya ke segala tempat. Ukuran dalam membuat saluran adalah sebesar 5 cm. Adanya saluran pembuangan pada ember bekas akan mempermudah sahabat ketika hendak menguras air.

Langkah berikutnya, masukkan air dengan pengukuran suhu dan pH yang sudah sesuai standar tadi. Masukkan dalam ember bekas yang lebar secara perlahan-lahan.

Terakhir, sahabat harus menebarkan bibit udang ke dalam ember bekas. Perhatikan juga cara menebarkan bibit udang. Hindari memasukkan bibit udang secara langsung ke dalam air karena dapat membuat udang stres.

Jadi, masukkan kantong berisikan benur udang ke dalam air dalam ember secara perlahan-lahan. Setelah kantong masuk ke dalam air, buka plastiknya dalam air. Biarkanlah udang melangkah keluar sendirinya dari kantong plastik.

Perawatan Lanjutan Setelah Memasukkan Udang ke dalam Ember Bekas

Cara Budidaya Udang Air Tawar dengan Ember Bekas
Sumber: thehoneycombers.com

Setelah sahabat mengisi ember dengan air dan udang air tawar. Lakukan tindakan secara berkelanjutan supaya budidaya udang dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Perawatan ini dapat berjalan dengan maksimal dengan memperhatikan beberapa tahapan langkah berikut:

Hal yang pertama adalah memperhatikan durasi dalam memberikan makan udang. Sahabat dapat memberikan makan bagi udang selama dua hingga tiga kali sehari. Bagi sahabat yang masih bingung mencari makanan ternak bagi udang.

Membeli pakan benur udang di toko pakan merupakan pilihan yang sangat tepat. Jumlah komposisi dalam menentukan pakan udang adalah 40 persen ketika pagi hari dan 60 persen pada sore harinya. Apabila sahabat masih bingung dengan sebutan nama pakannya, belilah pelet untuk ternak udang air tawar. Mintalah rekomendasi kepada penjual tentang pakan yang berkualitas baik dari komposisi kandungan gizi dan vitaminnya.

Berikutnya, merawat dan menjaga air supaya tetap bersih. Lakukan pengurasan air secara berkala apabila air sudah mulai terlihat keruh dan gantilah dengan air yang lebih bersih.

Terakhir, adalah proses pemanenannya. Sahabat bisa memanennya ketika udang mulai usia dua bulan lebih 10 hari sampai 3 bulan. Ketika memanen udang, lakukan secara berhati-hati. Sahabat dapat menjaring udangnya ketika sisa air kurasan tinggal sedikit. Jadi, sumbat air sementara ketika mengambil udang.

Kesimpulan

Cara budidaya udang air tawar dengan ember bekas bisa menjadi cara yang tepat untuk membuat budidaya ternak di lahan yang sempat. Salah satu keuntungan budidaya udang dalam ember bekas adalah memperoleh penghasilan serta kegiatan sampingan di tengah kota yang padat penduduk.

Jadi, tidak ada salahnya sahabat mencoba budidaya ini karena alat dan bahannya juga sangat sederhana. Selain ember bekas, apa sahabat punya ide lain?

Share:
close