Ikan koi menjadi ikan yang banyak dipelihara oleh masyarakat karena warnanya yang cantik. Selain itu, ikan koi juga cocok dijadikan menjadi sebuah bisnis karena peluangnya sangat besar. Selain peminatnya yang banyak juga karena harganya cukup mahal. Tidak heran jika budidaya ikan koi banyak dilakukan di Indonesia. 

Budidaya ikan koi sendiri bisa dibilang cukup mudah, bahkan bisa dibudidayakan di rumah dengan modal yang kecil. Meski modalnya kecil tetapi peluang untuk mendapatkan untung besar sangat terbuka lebar. Lalu, bagaimana cara untuk membudidayakannya? Berikut ulasan lengkapnya.

Baca Juga:

Lebih Dekat dengan Ikan Koi

Ikan koi adalah ikan hasil dari perkawinan silang antara ikan mas dengan beraneka warna. Seiring perkembangan jaman, selanjutnya ikan koi dikembangbiakkan menjadi berbagai jenis pola maupun warna yang menarik. 

Perbedaan setiap ikan koi ini berdasarkan pola warna, sisik ikan dan sebagainya. Perbedaan-perbedaan itulah yang membuat ikan koi terlihat semakin cantik dan menarik. Perlu diketahui juga jika pola warna ikan koi memperlihatkan jika ikan tersebut memiliki keanekaragaman gen. Warna-warni ikan koi terjadi karena ekspresi gen yang ada dalam ikan koi.

Ikan koi ternyata memiliki jenis yang sangat banyak, bahkan sampai ratusan jenis. Akan tetapi, dari semua jenis yang dimiliki inilah beberapa jenis yang paling sering dipilih oleh pecinta ikan untuk dipelihara:

1. Kohaku

Ikan Koi Kohaku merupakan jenis ikan koi yang paling mudah ditemukan
sumber gambar: Youtube.com

Ikan Koi Kohaku merupakan jenis ikan koi yang paling mudah ditemukan. Dimana jenis ikan ini sering dibeli oleh pemula untuk dipelihara dirumah. Adapun ciri khas ikan koi jenis ini adalah di bagian tubuhnya memiliki pola merah. Satu ekor ikan koi Kohaku dijual dengan harga mulai Rp 500.000 sampai Rp 1.000.000.

2. Bekko

Bekko adalah jenis ikan koi yang memiliki dua warna yaitu warna putih dan hitam
sumber gambar: Jualikankoi.id

Jenis ikan koi yang memiliki dua warna yaitu warna putih dan hitam. Pola yang menjadi ciri khas ikan koi jenis Bekko adalah memiliki lingkaran yang berdekatan dan dianggap sebagai “batu loncatan”. Satu ekor ikan koi ini dibanderol dengan harga mulai Rp 450.000-Rp 2.000.000.

3. Asagi

Ciri khas dari ikan koi asagi adalah tubuh berwarna biru atau nila dan warna merah pada pangkal sirip dada
sumber gambar: Jurnalisindonesia.id

Selanjutnya ada ikan koi asagi. Ciri khas dari ikan koi ini adalah memiliki tubuh berwarna biru atau nila dan warna merah pada pangkal sirip dada. Warna merah yang ada di dasar sirip dada biasanya disebut dengan Motoaka. Harga untuk satu ekor ikan koi jenis Asagi mencapai Rp 1,5 juta rupiah.

4. Ginrin

Ginrin merupakan jenis ikan koi yang mempunyai sisik seperti berlian di seluruh tubuhnya
sumber gambar: Koipondhq.com

Ginrin merupakan jenis ikan koi yang mempunyai sisik seperti berlian di seluruh tubuhnya. Sisik yang dimiliki ikan koi Ginrin berbeda dari jenis koi platinum dan metalik. Sisik ikan koi Ginrin bersifat reflektif dan bersinar dalam cahaya. Satu ekor ikan koi ini dibanderol dengan harga Rp 2.500.000.

5. Doitsu

Ikan Koi Doitsu sering dianggap sebagai ikan mas Jerman
sumber gambar: Youtube.com

Ikan Koi Doitsu sering dianggap sebagai ikan mas Jerman. Meski begitu, ikan ini tidak memiliki sisik yang tampak seperti yang dimiliki oleh ikan mas. Ikan koi Doitsu memiliki sisik di sepanjang punggungnya. Untuk satu ekor ikan ini dijual dengan harga mulai Rp 1.000.000 sampai Rp 2.500.000.

Cara Budidaya Ikan Koi Modal Kecil Untung Besar

Jika sahabat tertarik untuk membudidayakannya, inilah beberapa cara budidaya ikan koi yang bisa diikuti:

1. Pilih Indukan yang Unggul

langkah budidaya pertama adalah memilih indukan unggul
sumber gambar: Liputanbekasi.com

Langkah yang pertama yaitu harus memilih indukan yang unggul, baik itu betina maupun jantan. Indukan yang unggul bisa dibeli di toko ikan tetapi tidak boleh asal memilih karena berpengaruh pada kualitas. Supaya tidak salah pilih, inilah ciri-ciri bibit ikan koi unggul, berkualitas dan layak dikawinkan:

  • Umur indukan jantan dan betina yang akan dikawinkan sudah matang. Paling tidak berusia 2 tahun
  • Memiliki bentuk tubuh yang ideal yaitu mempunyai lekukan dan torpedo jika dilihat dari atas
  • Bisa berenang dengan tenang, tidak terlalu cepat ataupun lambat
  • Warna sisiknya terlihat kontras dan juga cerah
  • Saat berenang akan terus bergerak dengan aktif dan gesit
  • Jenis ikan yang dipelihara sama

2. Pembuatan Kolam

Membudidayakan ikan koi berarti Sahabat harus mempersiapkan kolam
sumber gambar: No1koi.com

Membudidayakan ikan koi berarti Sahabat harus mempersiapkan kolam. Kolam ini nantinya akan digunakan untuk menampung ikan koi tersebut. Ada beberapa jenis kolam yang bisa digunakan, seperti kolam terpal, kolam tanah, kolam beton dan masih banyak lagi. Namun, untuk budidaya ikan koi disarankan untuk menggunakan kolam plesteran.

Kolam plesteran tersebut harus mendapatkan sinar matahari yang cukup dan juga memiliki saluran air yang terjaga. Pada saluran air jangan lupa dipasangkan saringan halus. Tujuannya agar anakan ikan koi tidak ikut hanyut bersamaan dengan air yang keluar. Idealnya, kolam untuk budidaya ikan koi memiliki ukuran 3-6 meter dengan kedalaman 60 cm serta ketinggian air 40 cm. 

Sebaiknya kolam yang sudah dibuat dibiarkan benar-benar kering terlebih dahulu sebelum diisi dengan air. Hal ini bertujuan agar kolam terhindar dari bajan-bahan kimia yang ada di dalam semen. Setelah kering, baru bisa memasukan air yang selanjutnya diendapkan selama 24 jam sebelum mulai untuk memasukan indukan air. Jangan lupa juga untuk menyediakan kakaban untuk meletakkan telur-telur ikan koi.

3. Tahapan Pemijahan

Keberhasilan budidaya ikan koi ditentukan oleh dilakukannya seluruh tahapan dengan baik, salah satunya tahap pemijahan
sumber gambar: Ikankoi.org

Keberhasilan budidaya ikan koi ditentukan oleh dilakukannya seluruh tahapan dengan baik, salah satunya tahap pemijahan. Untuk meminimalisir kegagalan, Sahabat disarankan untuk menyediakan pejantan lebih yaitu sebanyak 3-5 ekor. 

Setelah semua persiapan selesai dilakukan, maka waktunya untuk memasukan indukan betina ke dalam kolam pemijahan pada pukul 16.00. Setelah menunggu 3-5 jam, masukan induk jantan ke dalam kolam. Proses pemijahan biasanya akan berlangsung pada tengah malam. Berikut tahap pemijahan yang harus diketahui:

  • Betina akan mengeluarkan telur yang diikuti dengan pejantan yang mengeluarkan sperma. Biasanya telur yang sudah dibuahi akan menempel pada kakaban ataupun tanaman air dan perkawinan selesai pada pagi hari
  • Setelah itu, pisahkan induk dari kolam pemijahan agar telur-telur tersebut selamat dari kemungkinan di mangsa oleh induknya sendiri
  • Dalam proses penetasan larva, dibutuhkan ketelitian secara akurat terhadap suhu air. Susu air yang terlalu dingin akan menyebabkan larva lama menetas. Sedangkan suhu yang terlalu panas akan menyebabkan larva membusuk. 
  • Jangan langsung memberi makan larva selama 3 sampai 5 hari setelah menetas. Ini dikarenakan larva memiliki cadangan makanan untuk bertahan hidup
  • Setelah persediaan makanan habis, berikan larva makanan hidup seperti kutu air yang sudah disaring untuk menjaga kebersihan air
  • Pada saat ikan koi sudah mencapai panjang 1,5 cm, Sahabat bisa mengganti makanannya menjadi cacing sutra. Jika ikan sudah berumur 3 minggu pemberian cacing sutra bisa dihentikan

Kesimpulan

Dari ulasan diatas diketahui jika budidaya ikan koi itu cukup mudah. Tidak hanya mudah tetapi juga modalnya kecil dan untungnya besar. Harga jual ikan koi yang tinggi membuat peluang mendapatkan keuntungan yang besar terbuka lebar. Jadi, tunggu apa lagi segera budidayakan ikan ini sekarang juga. 

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *