Budidaya ikan gabus dapat menjadi salah satu prospek usaha menguntungkan yang dapat dicoba oleh masyarakat. Hal ini disebabkan permintaan ikan gabus yang tergolong tinggi setiap harinya. Masyarakat banyak mencari ikan gabus untuk kebutuhan konsumsi, karena tidak hanya enak, ikan ini juga sangat kaya akan protein yang bagus untuk tubuh.

Tidak heran jika kemudian budidaya ikan ini sangat menguntungkan. Apalagi cara budidaya ikan gabus juga terbilang mudah. Lalu, seperti apa langkah ternak ikan ini? Yuk simak informasi lengkapnya berikut ini! 

Baca Juga:

Panduan Budidaya Ikan Gabus Lengkap

Saat ini peluang untuk melakukan budidaya ikan gabus masih terbuka sangat lebar bagi masyarakat luar. Permintaan terhadap ikan ini juga terbilang stabil dan selalu tinggi.  Baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk usaha restoran. Jika tertarik untuk menekuni usaha budidaya ikan gabus, inilah langkah yang bisa sahabat ikuti: 

1. Menyiapkan Kolam Budidaya dengan Baik

selalu pastikan menyiapkan kolam budidaya dengan baik
sumber gambar: Kolamterpal.net

Langkah pertama yang harus sahabat lakukan dalam budidaya adalah menyiapkan kolam dengan baik. Ikan gabus bisa dibudidayakan pada beberapa jenis kolam yang berbeda, yaitu kolam tanah, terpal, dan beton. Sahabat bisa memilih jenis kolam sesuai dengan preferensi, ketersediaan lahan, dan juga budget. 

Setiap jenis kolam pun akan memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Yang terpenting dalam memilihnya, pastikan sahabat menyiapkan kolam dengan baik agar nantinya proses budidaya bisa berjalan dengan lancar. 

2. Melakukan Pemijahan

Setelah kolam siap, maka pemijahan bisa dilakukan
sumber gambar: Pertanianku.com

Tahap budidaya ikan gabus selanjutnya adalah pemijahan. Setelah kolam siap, maka pemijahan bisa dilakukan dengan cara mempertemukan indukan betina ikan gabus dengan pejantan. Tujuan pertemuan ini adalah agar ikan gabus betina dapat melakukan menghasilkan telur dalam jumlah yang banyak. 

Tentu saja jika ingin memiliki kualitas telur secara sempurna, maka pastikan sahabat memilih jenis indukan dan pejantan yang tepat. Pilihlah indukan yang sehat, tidak memiliki cacat, bobot normal, dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit. 

3. Melakukan Perawatan Larva 

setelah telur menetas maka larva harus dirawat dan dijaga dengan baik
sumber gambar: Infoikan.com

Langkah budidaya ikan gabus selanjutnya adalah dengan merawat larva ikan gabus. Larva didapat setelah telur hasil dari pemijahan sebelumnya sudah menetas. Dalam jangka waktu 2 hari penetasan telur, sahabat bisa memberikan pakan kepada larva tersebut dengan menggunakan artemia. 

Jadwal pemberian pakannya adalah 3 kali dalam sehari. Pemberian makan ini perlu dilakukan sampai larvanya sudah berusia 5 hari. Tentu saja dengan proses pemberian ikan yang maksimal akan membuat pertumbuhan larva ikan gabus menjadi lebih cepat.

4. Menebarkan Benih

Setelah larva tersebut berusia dua minggu, maka tandanya benih tersebut sudah dapat disebarkan
sumber gambar: Pertanianku.com

Setelah larva tersebut berusia dua minggu, maka tandanya benih tersebut sudah dapat disebarkan. Dalam proses ini pastikan sahabat memperhatikan waktu penyebarannya. Usahakan untuk melakukan penyebaran benih pada dini hari sebelum dilakukan pemberian pakan.

Sedangkan waktu pemberian pakan pada kolam ini adalah dalam jangka waktu dua hari, setelah benih tersebut disebar. Pakan yang dapat digunakan adalah makanan ikan buatan pabrik maupun pelet.

5. Memberikan Pakan Secara Rutin 

beri pakan secara rutin agar ikan tumbuh dengan baik
sumber gambar: Fitbumin.com

Langkah selanjutnya adalah memberikan pakan secara rutin agar tumbuh kembang dari ikan tersebut semakin cepat. Hal ini karena nutrisi ikan tersebut akan diperoleh dari pakan, yang telah diberikan. Pemberian pakannya dapat berupa anakan rayap, pelet maupun beberapa sisa ampas daging dari dapur.

6. Melakukan Panen

Ikan gabus dapat dipanen jika sudah berusia 5 sampai 6 bulan
sumber gambar: Kalbar.antaranews.com

Langkah budidaya ikan gabus yang terakhir adalah panen. Ikan gabus dapat dipanen jika sudah berusia 5 sampai 6 bulan dengan ukuran tubuh idealnya adalah 5-7 cm per ekornya. Sedangkan ukuran yang bisa sahabat peroleh dari  1 ikan gabus siap panen adalah seberat 5 kg.

Perlu diketahui bahwa ikan ini memiliki daya tahan yang tinggi, sehingga dengan begitu proses panen dari ikan ini dapat dilakukan secara bertahap. Akan tetapi saat berniat untuk mengembalikan ikan yang tidak jadi dipanen ke kolam, sebaiknya pisahkan ukurannya. Hal ini bertujuan agar sahabat nantinya tidak kesulitan memisahkan ukuran ikan di panen berikutnya. 

Selain itu, waktu panennya dapat dilakukan sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pasar. Sahabat bisa menjual ikan gabus ini langsung ke pembeli, ke pasar, atau menjualnya ke rumah makan yang menjual ikan gabus. 

Kesimpulan

Berdasarkan informasi diatas, maka budidaya ikan gabus dapat menjadi salah satu ide bisnis menguntungkan untuk dilakukan. Pasalnya, permintaan terhadap ikan ini terbilang tinggi untuk kebutuhan konsumsi. Apalagi langkah budidaya ikan gabus juga tidak terlalu sulit dan bisa dikuasai oleh para pemula sekalipun. 

Dari segi modal, ikan ini juga tidak membutuhkan modal terlalu besar agar bisa dibudidayakan. Budidaya bisa sahabat lakukan mulai dari menyiapkan kolam, melakukan pemijahan, perawatan larva, menebar benih, pemberian pakan, dan yang terakhir adalah panen. Dengan langkah budidaya yang tepat, maka sahabat bisa mendapatkan panen ikan gabus yang maksimal sehingga keuntungannya juga maksimal. 

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

close