Beternak identik dengan pekerjaan orang desa. Tapi sekarang tidak lagi lantaran semakin banyak orang yang tertarik menekuninya sebagai profesi utama maupun sampingan. Bisnis ternak yang menjanjikan keuntungan berlipat dalam waktu cepat memang benar adanya.
Apalagi beberapa jenis hewan ternak tidak membutuhkan perawatan yang terlalu rumit dan pakan mahal, sehingga siapa saja bisa memulai bisnis ini walau tanpa modal besar atau pengalaman sebelumnya.
7 Bisnis Ternak yang Menjanjikan Keuntungan Berlipat dalam Waktu Cepat
Sudah sewajarnya semua peternak mengharapkan hasil yang cepat agar keuntungan terkumpul. Jika Sahabat tertarik menjalankan bisnis ternak yang menjanjikan tersebut, pilihlah jenis hewan ternak yang produktif dan daya serap pasarnya tinggi. Beberapa contoh di antaranya ialah:
Lele
Bisnis ternak lele berkembang pesat di Indonesia. Hal itu tidak terlepas dari tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terhadap ikan lele terbilang tinggi. Daging ikan yang ikan yang gurih serta bernutrisi, ditambah lagi harganya yang terjangkau oleh seluruh kalangan, membuat ikan ini mudah terjual habis dimana-mana.
Selain mengejar omset besar, alasan lain orang beternak lele karena mudah. Lele tak butuh kolam besar dan permanen. Bahkan, di kolam terpal pun lele dapat berkembang biak dengan baik.
Tak ada pakan spesial untuk lele, sebab ikan air tawar satu ini cocok makan apa saja. Bahkan, limbah pun bisa jadi makanannya. Itu mengapa tak butuh modal besar untuk menjalankannya.
Nila
Bisnis ternak yang menjanjikan selanjutnya menyasar pada ikan nila. Sama halnya dengan lele, permintaan pasar terhadap ikan air tawar yang satu ini pun tinggi. Bahkan, di rumah-rumah makan khas Padang, ikan inilah yang paling sering diolah jadi aneka menu sedap seperti ikan bakar, ikan gulai, ikan goreng balado, dan lain sebagainya.
Nila punya daya tahan yang mantap di segala media dan cuaca. Masa tunggu panen pun tak terlalu lama serta tingkat kegagalannya rendah. Cocok sekali untuk peternak pemula tanpa keahlian beternak apapun sebelumnya.
Belut
Meski banyak yang geli dengan bentuk tubuhnya yang mirip ular, tapi ternyata belum termasuk komoditas yang menguntungkan. Selain mengolah jadi makanan, ekstrak belut juga memanfaatkan sebagai suplemen kesehatan terutama untuk pertumbuhan anak-anak.
Lantaran belum terlalu banyak orang yang menggeluti bisnis ternak belut, sementara permintaan pasar terus ada, maka jangan heran jika harga jual per kilonya lumayan mahal. Sebuah celah untuk mengumpulkan pundi-pundi uang, bukan?
Jangkrik
Prospek bisnis jangkrik juga tak kalah cerah. Hewan yang mudah ditemukan di sawah-sawah ini merupakan salah satu pakan favorit burung. Di kalangan peternak burung, ketersediaan jangkrik jadi suatu keharusan demi kebutuhan hewan ternak mereka.
Modal untuk beternak jangkrik tidak seberapa besar. Namun, sekali panen mampu menghasilkan ribuan ekor jangkrik. Sehingga begitu dijual, omsetnya tidak main-main. Pendapatan bisa lebih banyak dari modal yang dikeluarkan.
Sapi
Usaha ternak sapi memang membutuhkan modal besar. Namun, uang yang kembali pun bisa berlipat-lipat kali lebih besar. Bahkan di momen-momen tertentu, peternak sapi kaya mendadak karena penjualan sapi meningkat drastis. Misal, pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Selain daging, susu sapi juga punya nilai komersial yang sangat besar. Karena itu meski jumlah peternak sapi di Indonesia sudah banyak, tapi tidak menyurutkan keinginan para pemula untuk terjun di bisnis yang sama. Sebab, permintaan pasar terhadap daging dan susu sapi tidak akan pernah berhenti.
Babi
Sekalipun mayoritas orang Indonesia tidak mengonsumsi segala sesuatu yang berasal dari babi, tapi tetap beternak sapi mendatangkan keuntungan berlipat dan cepat. Babi termasuk hewan yang subur. Sekali beranak bisa mencapai puluhan ekor. Di usia 6 bulan babi bahkan sudah bisa menjualnya sebagai indukan.
Selain itu, oleh sebagian masyarakat daging babi termasuk yang paling sedap dan istimewa. Tak jauh beda dengan sapi, pada momen-momen tertentu penjualannya bisa meroket. Sebut saja seperti hari raya natal, imlek, hingga upacara-upacara kematian dalam tradisi adat tertentu.
Ayam
Sebagai sumber protein hewani yang paling sering dikonsumsi masyarakat, penjualan daging dan telur ayam tidak akan ada hentinya. Ternak ayam ini memang peluang emas untuk peternak yang ingin cepat dapat untung. Meski pemeliharaannya gampang-gampang sulit, tapi tingkat keberhasilannya cukup tinggi. Terlebih bila peternak rajin menjaga kebersihan kandang.
Kesimpulan
Memilih jenis hewan yang banyak mengonsumsinya berpotensi mendatangkan keuntungan yang lebih cepat daripada hewan-hewan untuk kebutuhan hobi. Sebab, jaminan penjualannya akan terus ada karena hewan tersebut termasuk bagian dari kebutuhan pokok (pangan). Selain itu, keberhasilan dari bisnis ternak yang menjanjikan keuntungan berlipat tak terlepas dari kegigihan peternak dalam menjalankannya.
So, buat sobat yang ingin mencoba peruntungan yang sama, mulailah dengan membangun tekad terlebih dahulu agar bisa sampai pada titik pencapaian tertinggi di bidang ini. Selamat mencoba.
