Tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terhadap bebek cukup tinggi. Selain mengambil dagingnya, orang juga banyak membutuhkan telurnya. Itu mengapa beternak bebek termasuk salah satu bidang usaha yang menguntungkan. Dapat dipastikan tidak bakal sulit memasarkan daging dan telurnya. Namun untuk memaksimalkan hasil panen, peternak harus dapat membedakan mana bebek pedaging dengan bebek petelur. Sebab jenis bebek di Indonesia itu jumlahnya sangat banyak dan potensialnya berbeda-beda.

Jenis Bebek di Indonesia yang Cocok untuk Petelur

Khusus untuk petelur, ada jenis bebek di Indonesia yang terkenal rajin bertelur. Buat Sahabat yang baru ingin memulai usaha ternak bebek petelur, ini beberapa jenis bebek unggulannya:

Bebek Jawa

Jenis Bebek di Indonesia yang Cocok untuk Petelur
Sumber: jualayamhias.com

Bebek Jawa hadir sebagai salah satu jenis bebek petelur yang sangat populer di Indonesia. Tampilan bulunya yang putih serta bagian leher berwarna hitam memudahkan kita mengenali bebek satu ini. Dalam setahun tiap ekor Bebek Jawa bisa menghasilkan sekitar 180-200 butir telur.

Meski namanya Bebek Jawa, namun bukan berarti bebek ini hanya ada di Jawa saja. Penyebarannya luas ke seluruh nusantara. Hal itu karena kemampuan beradaptasi Bebek Jawa sangat baik. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di mana saja berada. Sehingga bebek tidak gampang stres.

Bebek Khaki Champball

Jenis Bebek di Indonesia yang Cocok untuk Petelur
Sumber: vetmedicinebd.com

Dari namanya yang “kebarat-baratan” dapatlah kita tebak bahwa si Khaki Champball ini blasteran. Masih erat kaitannya dengan Bebek Jawa karena merupakan hasil kawin silang dengan Bebek Roun asal Perancis. Bebek Jawa terkenal dengan rasa daging yang nikmat, sedangkan Bebek Roun terkenal jago bertelur. Ketika kedua jenis bebek dikawinkan, Khaki Champbell menyandang dua keistimewaan sekaligus sebagai bebek petelur dan pedaging.

Dalam setahun, tiap ekor bebek Khaki Champbell mampu menghasilkan tak kurang dari 200 butir telur. Bahkan bila kondisi kesehatan bebek sangat bagus dan nutrisinya terpenuhi dengan baik, hasil produksinya bisa tembus hingga 280 butir telur/ekor.

Bebek Magelang

Jenis Bebek di Indonesia yang Cocok untuk Petelur
Sumber: hobiternak.com

Jenis bebek di Indonesia yang jago bertelur juga disematkan pada Bebek Magelang. Ini adalah bebek lokal yang berasal dari Secang Jawa Tengah. Sedikit sulit menemukannya di daerah lain karena kemampuannya beradaptasi tidak sebaik Bebek Jawa.

Hanya saja urusan bertelur jangan pernah Sahabat ragukan. Tiap ekor bebek Magelang betina bisa menghasilkan 170 butir telur per tahun. Mantapnya lagi, ukuran telur yang dihasilkan besar-besar. Rata-rata berat per butirnya mencapai 69,5 gram.

Sebagai tanda pengenal, bebek ini punya ciri khas yang unik. Pada bagian leher terdapat lingkaran garis putih yang mirip seperti kalung. Karena ciri itu juga Bebek Magelang jadi punya sebutan lain yakni Bebek Kalung.

Bebek Albio

Jenis Bebek di Indonesia yang Cocok untuk Petelur
Sumber: msg3organic.co.id

Dalam kategori bebek petelur, Bebek Albio ini andalan para peternak karena produktivitasnya tinggi. Bahkan tak tanggung-tanggung mendapat predikat bebek plasma nutfah atau bebe petelur unggul. Dalam setahun, tiap ekor bebek bisa menghasilkan telur tidak kurang dari 220 butir. Beberapa di antaranya tembus sampai 250 butir.

Bebek Albio berasal dari Kalimantan Selatan. Namun bebek yang berciri khas tubuh tinggi dengan paruh kuning terang ini sudah sering dikawinsilangkan dengan jenis bebek lainnya untuk mendapatkan bibit unggul baru. Sehingga kita keberadaannya sudah bisa temukan di luar Kalimantan.

Bebek Rambon

Jenis Bebek di Indonesia yang Cocok untuk Petelur
Sumber: duniabinatang.net

Bebek Rambon adalah salah satu contoh hasil kawin silang antara Bebek Albio dan Bebek Tegal. Persebarannya sudah menjangkau Subang, Majalengka, Banten, Cirebon, dan Bekasi. Walau Bebek Rambon jago bertelur, namun lantaran posturnya gempal maka berpotensi juga sebagai bebek pedaging. Tiap ekor beratnya rata-rata mencapai 1,2-1,4 kilo. Dengan berat segitu untuk ukuran bebek dagingnya memang sudah termasuk tebal.

Bebek Bali

Di antara sekian banyak jenis bebek di Indonesia, tampaknya dari segi tampilan bebek Bali yang paling cantik dan menggemaskan. Walau tetap berkaki pendek, tapi postur badannya panjang ke atas. Sehingga bebek terkesan tinggi seperti angsa.

Tiap bebek memiliki jambul ikonic di kepalanya sebagai ciri pengenal. Yang bikin tambah menggemaskan, gaya berjalannya mirip sekali dengan penguin. Tak heran jika Bebek Bali familiar dengan sebutan Bebek Pinguin.

Terlepas bagaimana tampilannya, Bebek Bali juga termasuk jenis petelur unggul. Di usia 5,5-6 bulan saja Bebek Bali sudah bisa bertelur. Dalam setahun kapasitas produksi tiap ekor bebek rata-rata mencapai 150-220 butir.

Bebek Mojosari

Bebek ini tersebar di daerah Modopuro, Mojosari, Jawa Timur. Termasuk bebek yang produktif bertelur sejak berusia 6 bulan. Mengingat bobot per ekornya bisa mencapai 1,7 kg, bebek ini berpotensi besar juga bila dibudidayakan sebagai bebek pedaging.

Kesimpulan

Memilih jenis bebek yang tepat dengan tujuan kita beternak memang sebuah keharusan. Namun produktivitas semua jenis bebek di Indonesia juga tidak terlepas dari cara kita merawat, memberi pakan dan suplemen yang tepat, serta mengidentifikasi penyakit yang menyerang hewan ternak sejak dini. Dengan perlakuan yang semestinya, hewan ternak akan tumbuh sehat dan panjang umur.

Bagikan: