Bagi Sahabat yang belum tahu pendederan ikan lele, yuk simak penjelasannya disini. Seperti diketahui, lele termasuk ikan tawar cukup populer di nusantara karena tekstur dagingnya sangat lembut. Banyak proses yang dilalui untuk budidaya ikan lele ini. Salah satunya pendederan ikan lele yang merupakan tahapan penting. Pendederan sendiri adalah proses pembesaran benih hingga ukurannya sudah aman untuk mulai dibudidayakan di media pembebasan.

Baca Juga :

Proses Pendederan Ikan Lele

Pada umumnya, pembudidayaan pembenihan dan pendederan tidaklah sama seperti pembudidaya pembesaran. Begitupun dengan prosesnya yang berbudaya.

Lantas, sudah tahu bagaimana cara pendederan ikan lele yang benarnya? Oleh karena itu bacalah penjelasan lengkap dibawah ini agar kamu mendapatkan hasil budidaya memuaskan.

1. Menyiapkan Kolam Pendederan

Kolam pendederan ikan lele harus disiapkan dengan baik
Sumber Gambar: Antaranews.com

Adapun kriteria kolam yang digunakan pendederan ataupun pembesaran benih ikan ini juga tidak sama lho seperti kolam pembenihan. Sebab, pemisahan justru dilakukan supaya benih tetap terlindungi dari hama, penyakit, ataupun perubahan lingkungan yang cukup ekstrim.

Lalu, kolam untuk pendederan cukup menggunakan kolam tanah, kolam terpal, dan kolam semen saja. Sebab, tak ada patokan khusus ukuran kolam yang mesti diikuti.

Akan tetapi, direkomendasikan ukuran kolamnya tidak terlalu besar agar benihnya mudah dicek. Cukup membuat kolam dengan ukuran 2X3 atau 3X4 saja dengan kedalamannya mencapai 0,75–1 m. 

Tambahkan juga penutup pada bagian atas kolam sebagai peneduh dari cahaya sinar matahari. Tujuannya adalah untuk mencegah kematian pada benih.

2. Melepaskan Benih

melepaskan benih saat pendederan ikan lele
Sumber Gambar: Liputan6.com

Sebelum melepaskan benih, Anda harus sudah memastikan bahwa ukurannya seragam. Jadi, proses monitoring benih akan lebih mudah untuk dilakukan. Pemindahan benih ke kolam pendederan biasanya dilakukan saat usianya sudah mencapai 3 minggu.

Namun, karena benih punya sifat sangat sensitif terhadap perubahan lingkungannya, maka gunakanlah teknik tertentu saat memindahkan benih ini.

Misalnya, memakai wadah ember atau plastik. Lalu, diisi dengan air dari kolam asalnya. Setelah itu, masukkan benih ke ember atau plastik menggunakan jaring halus. Nah, selanjutnya masukkanlah ember atau plastik ke kolam pendederan dengan cara dimiringkan sedikit. Tunggulan sampai benih berenang sendiri sehingga ia bisa keluar dari wadahnya.

Kepadatan benih tidak boleh terlalu tinggi ya. Ini bisa menyebabkan benih tumbuh tidak lingkungan yang nyaman. Pengisian air kolam pun harus dilakukan secara bertahap karena mengikuti pertumbuhan benih ikan.

Untuk kepadatan 300–600 ekor per m2 sudah cukup untuk benih dengan ukuran 1–2 cm. Nantinya, proses pendederan ini akan berlangsung 5–6 minggu sampai benihnya berukuran 5–7 cm atau sesuaikan saja dengan permintaan pembeli.

3. Pemberian Pakan Khusus

Pemberian pakan khusus saat pendederan ikan lele
Sumber Gambar: Rumahmesin.com

Karena ukuran benih yang cukup kecil, maka ia pun tidak bisa makan sembarang pakan. Pakan yang diberikan harus pakan dengan ukuran dan jenis yang khusus supaya pertumbuhan benih menjadi lebih optimal. Ia pun tetap sehat.

Penggunaan tepung pelet dengan kadar protein lebih dari 40% tidak masalah untuk benih yang berukuran 1–2 cm. Di usianya tersebut benih lele juga cenderung memerlukan banyak protein untuk proses perkembangannya.

Kamu bisa mengawasi proses pemberian pakan secara seksama agar menghindari penumpukan pakan di bagian dasar kolamnya.

Dengan menumpuk pelet pada bagian dasar kolam, maka bisa membuat ikan lele lebih gampang mati. Oleh karena itulah, kamu harus memperhatikan hal seperti ini dan tidak boleh melewatkannya.

Jika benih berukuran 2–3 cm, maka cukup memberikan pakan berjenis pelet butiran kecil. Sementara itu, ukuran pakannya juga harus disesuaikan dengan bukaan mulut benih ikan itu sendiri.

Untuk mengetahuinya, lakukanlah pengecekan ukuran ikan dengan jenis pakan yang diberikan tersebut.

Pemberian pakan bisa dilakukan sebanyak 4–5 kali sehari, yaitu pagi, siang, sore, dan malam hari. Namun, direkomendasikan untuk pemberian pakan di malam hari lebih banyak. Dikarenakan lele termasuk makhluk nokturnal yang aktif di malam hari.

4. Pemanenan Benih

Pemanenan benih hasil pendederan ikan lele
Sumber Gambar: Bernas.id

Sudah saatnya memanen benih setelah proses pendederannya selesai. Anda bisa memanen benih untuk dibudidayakan sendiri ataupun dijual ke pembudidaya ikan lele.

Proses pemanenan ikan lele tidaklah terlalu sulit. Kamu bisa mengeringkan kolamnya dulu secara perlahan sampai ikannya berkumpul di satu titik yang sama. Jadi, kamu pun lebih mudah mengambil benihnya.

Pengambilan benih bisa dilakukan dengan jaring yang halus supaya benih tidak gampang terluka. Setelah itu, pindahkanlah benih ikannya ke wadah berisi air kolam pendederan supaya tidak stres.

Jika kamu tidak punya referensi, inilah ukuran benih ikan lele yang umumnya dijual untuk proses budidaya.

  • Kecil, berukuran 2–3 cm.
  • Mild/ sedang, berukuran 3–4 cm, 4–5 cm, 5–6 cm, 6–7 cm, 7–8 cm.
  • Super,  berukuran 9–10 cm.
  • Pentolan, berukuran 11–12 cm.
  • Bledugan, berukuran lebih dari 12 cm.

Kesimpulan

Itulah teknik pendederan ikan lele yang bisa dicoba oleh pembudidaya pemula seperti kamu. Apabila perilakunya lebih cermat, maka kamu bisa mendapatkan panen yang melimpah sepanjang pembudidayaan lele.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *