Necrotic Enteritis pada Ayam, Ini Penjelasannya

Necrotic enteritis pada ayam termasuk salah satu penyakit pada hewan yang harus diwaspadai sebab menimbulkan dampak yang sangat merugikan hewan ternak. Karena penyakit ini mengganggu sistem pencernaan, akibatnya pertumbuhan dan perkembangannya pun menjadi terhambat.

Baca Juga :

Apa Itu Necrotic Enteritis pada Ayam?

Necrotic eteritis pada ayam penting dipahami dengan baik
Sumber Gambar: Poultryindonesia.com

Necrotic Enteritis pada ayam adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium perfringens yang tinggal di dalam usus buntu ayam.

Adanya perubahan lingkungan dalam saluran pencernaan dapat memicu kondisi anerob sehingga bakteri lebih mudah berkembangbiak dan bergerak ke bagian saluran pencernaan atas.

Bahayanya, pergerakan bakteri tersebut juga disertai oleh pengeluaran toksin. Alhasil, menimbulkan sejumlah kerusakan pada bagian mukosa usus.

Hal inilah yang membuat penyerapan nutrisi di usus menjadi terhambat dan ayam juga cenderung mengalami kekurangan darah. Parahnya lagi, bisa berdampak pada kematian.

Di tanah air sendiri, kasus serupa sebenarnya sudah sangat sering ditemukan bahkan penyakit ini dikabarkan pernah merebak hampir sebagian besar hewan ternaknya.

Tidak pandang bulu, necrotic enteritis bisa saja terjadi pada ayam petelur dan pedaging. Namun, pada ayam petelur, umur yang lebih rentang terinfeksi yaitu saat 3–6 bulan. Sedangkan, ayam pedaging saat usianya 2–5 minggu.

Gejala Necrotic Enteritis pada Ayam

Ada beberapa gejala necrotic enteritis pada ayam wajib diketahui
Sumber Gambar: Putraperkasa.co.id

Setiap ayam yang mengalami penyakit necrotic enteritis akan mengalami gejala yang sama, umumnya seperti:

  • Mencret atau diare.
  • Feses berwarna kecoklatan, kadang berdarah.
  • Litter sedikit lembab.
  • Nafsu makan menjadi turun.
  • Konsumsi air lebih banyak dari biasanya atau dehidrasi.
  • Usus tampak lebih membesar.
  • Hati membengkak.
  • Depresi.

Karena adanya penurunan nafsu makan yang drastis, maka kadang gejala yang juga ditemui adalah penurunan imun tubuh beserta kekerdilan. Jadi, lebih sering berdampak pada pengurangan bobot tubuh ayam itu sendiri.

Namun, beberapa ada yang mengelompokkan gejalanya berdasarkan tingkat keparahan penyakit yang dideritanya, ada yang ringan, akut, dan kronis.

1. Gejala yang Masih Ringan

Necrotic rnteritis pada ayam memiliki beberapa gejala ringan seperti nafsu makan berkurang
Sumber Gambar: Putraperkasa.co.id

Khusus gejala yang masih tergolong ringan dan kelas paling bawah, cenderung hanya menimbulkan gejala seperti bulu berdiri, diare, kondisi ayam bergerombol, dan kurangnya nafsu makan. Sebab, kerusakan usus pada tahap ini masih tergolong sangat ringan dan tidak terlalu membahayakan. Akan tetapi, tetap saja harus waspada.

2. Gejala Akut

Salah satu contoh gejala akut necrotic rnteritis pada ayam adalah kematian
Sumber Gambar: Regional.kompas.com

Sementara, saat kerusakan organ sudah mulai parah dan memengaruhi kinerjanya, maka ayam bisa saja tiba-tiba mati tanpa disertai oleh gejala klinis tertentu. Tingkat kematiannya diketahui mencapai 5–15%.

3. Gejala Kronis

Gejala kronis necrotic rnteritis pada ayam seperti ayam kurus
Sumber Gambar: Putraperkasa.co.id

Gejala yang ditunjukkan adalah pertumbuhan yang lebih lambat, ayam tampak lebih kurus, diare, dan nilai konversi ransumnya naik. Apabila dilakukan pembedahan, maka tampak jelas bahwa usus mengalami penebalan, kasar, dan ada luka yang berbentuk ulkus.

Cara Pengobatan Necrotic Enteritis pada Ayam

Ada beberapa cara pengobatan necrotic enteritis pada ayam
Sumber Gambar: News.republika.co.id

Saat penyakit ini telah terdeteksi di tahap yang masih ringan, tentu saja bisa mengambil tindakan pengobatan lebih cepat. Sehingga, besar kesempatan untuk bisa sembuh total.

Apabila radang usus sudah semakin parah, mungkin akan merasa kesulitan untuk mencerna makanan. Akibatnya, menghambat proses penyerapan nutrisi. Hal ini membuat kebutuhan nutrisi harian ayam tidak bisa terpenuhi dengan maksimal. Hal inilah yang membuat daya tahan tubuhnya turun secara drastis.

Namun, tenang saja, Sahabat bisa upayakan beberapa langkah dibawah ini untuk mengobati penyakit necrotic enteritis pada ayam.

  1. Mengeluarkan ayam yang telah terserang oleh penyakit Necrotic Enteritis dari kandang agar penularan ke ayam lainnya tidak terjadi.
  2. Buanglah segera sekam yang telah bercampur dengan feses. Lalu gantilah dengan sekam yang masih baru dan sudah disemprot cairan desinfektan.
  3. Jika serangan necrotic enteritis juga disertai oleh komplikasi penyakit koksidiosis, maka harus diobati dengan antibiotik berupa Duoko atau Therapy.
  4. Memberikan antibiotik dengan dosis yang tepat selama 5 hari berturut-turut seperti Neo Meditril, Koleridin, Ampicol dan Doxytin.
  5. Memberikan multivitamin dengan kandungan vitamin A dan K. Sehingga bisa mempercepat perbaikan sel mukosa yang sudah rusak.
  6. Sementara itu, untuk membantu regenerasi sel-sel baru, maka bisa mengonsumsi aminovit

Selain diobati, Sahabat juga harus melakukan langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit mematikan ini. Misalnya pengaturan pakan ayam yang sesuai dan tepat. Sebab, ini bisa menjadi faktor munculnya penyakit tersebut.

Di samping itu, manajemen kandang pun tidak boleh disepelekan begitu saja. Kadang, kondisi lingkungan yang tidak baik, kotor, dan sirkulasi udara yang jelek bisa menjadi sarang berbagai penyakit.

Kesimpulan

Penyakit Necrotic Enteritis pada ayam ini akan lebih baik jika dideteksi sejak dini, meskipun gejalanya masih ringan. Sebab, sewaktu-waktu tidak pernah tahu kapankah gejalanya akan berubah menjadi lebih parah.

Jika sudah parah, tentu saja Sahabat harus siap dengan biaya penanganan yang lebih mahal. Nah, jika tidak mau bayar mahal, lebih baik lakukan hal-hal rutin ini secara berkala. Setidaknya membersihkan kandang secara berkala dan memberikan pakan tepat waktu.

Sharing Is Caring:

Leave a Comment