Apakah sahabat sedang berbisnis tambak udang dan cemas menghadapi musim molting udang? Memang udang sangat rentan akan penyakit di fase ini. Sebab, molting adalah kejadian yang selalu terjadi dalam budidaya udang. Akan tetapi jangan khawatir, sebab kami akan bagikan cara perawatannya.
Baca Juga:
Apa Itu Molting?
Molting adalah proses pergantian kulit atau cangkang udang. Hal ini dikarenakan udang hidup di dalam cangkang. Sehingga, seiring pertumbuhannya tersebut, ukuran tubuhnya juga ikut bertambah. Untuk menyesuaikan fenomena ini, maka cangkang lama pun terlepas dengan sendirinya.
Layaknya hewan yang bercangkang pada umumnya, udang mempunyai kulit yang kaku dan keras. Kulitnya yang menyerupai plastik tersebut akan mengelupas lalu diganti dengan lapisan kulit lain di bawahnya.
Akan tetapi, pada tahap molting tertentu, udang pun rentang sekali mengidap penyakit. Oleh karena itu, petambak wajib memberikan perhatian khusus saat udang sedang berada di fase molting ini.
Faktor yang menyebabkan molting juga dilandasi oleh hormon pada udang. Nah, umumnya saat udang sedang di masa pemijahan atau bertelur. Di samping itu, udang yang stress berat pun sering mengalami molting sebagai bentuk pertahanan dirinya.
Ciri-Ciri Molting?
Adapun ciri-ciri molting akan berbeda di setiap fase. Nah, proses itu sendiri terjadi setiap 3–8 minggu. Bahkan, udang bisa membuat cangkangnya barunya kembali muncul sampai mengeras cukup dalam hitungan jam saja. Agar lebih jelasnya, sahabat bisa simak beberapa tahap yang dilalui saat udang mengalami molting, antara lain:
1. Post-Molt
Untuk tahap setelah pelepasan kulit memakan waktu cukup lama. Dimana, udang akan cenderung menyerap lebih banyak air agar kulit barunya kuat. Kulit barunya tersebut akan menyesuaikan bentuk dan ukuran tubuh udang. Umumnya, kulit baru tersebut berbentuk hitungan jam atau hari.
2. Molting
Udang akan melepas kulit/ eksoskeletonnya. Nah, pada proses ini, otot tubuh udang sentak akan melemas. Kemudian, udang pun keluar dan tak lama akan melepaskan kulitnya yang lama.
3. Inter-Molt
Kulit udang akan semakin mengeras sebab adanya protein dan mineral di dalam tubuh udang. Di samping itu, bobot udang pun berada dalam proses peningkatan. Jadi, nafsu makannya cenderung meningkat.
4. Pre-Molt
Terakhir udang kembali mempersiapkan dirinya untuk proses molting selanjutnya. Nah, disini, nafsu makan udang mulai menurun lalu lapisan kulit barunya juga mulai tumbuh.
Cara Perawatan Udang Saat Molting
Dari cara petambak merawat udang ketika proses molting, bisa ditentukan bagaimana kesuksesan dari budidaya udang tersebut. Sebab, udang yang gagal molting pastinya akan mati. Untuk itu, petambak udang harus tahu cara melakukan perawatan terhadap udang saat molting. Nah, salah satunya yaitu menjaga kualitas air tambak itu sendiri.
Pastikanlah bahwa kadar kalsium yang ada di dalam air selalu stabil. Sebab, zat ini sangatlah dibutuhkan dan juga banyak diperlukan serta diserap udang untuk membentuk kulitnya yang baru. Disamping itu, tak lupa untuk melakukan pengecekan kadar fosfat dan mineral lainnya secara rutin juga ya. Mineral diperlukan udang ketika proses pembentukan kulit baru.
Namun, sahabat juga bisa menambahkan kandungan mineral yang diperlukannya secara rutin. Nah, saat kulit udang sudah lepas, sebenarnya tidak harus dibersihkan, sebab mineral yang terkandung cenderung larut dalam air.
Bukan hanya menjaga kondisi air tambak saja ya. sahabat juga harus menyesuaikan jumlah pakannya sesuai dengan fase molting udang tersebut. Saat proses molting telah selesai, maka udang akan memiliki nafsu makan yang tinggi. Sebab, butuh asupan lebih untuk tubuhnya.
Oleh karena itu, takaran pakan harus ditambah segera. Lain halnya, saat udang sudah berada di fase pre-molt yang justru tidak perlu lebih banyak pakan. sahabat mungkin bisa mengurangi, sebab pakan yang terlalu banyak bersisa bisa membuat air kolam jadi kotor.
Cara Mempercepat Molting Udang
Agar udang bisa senantiasa sehat molting bisa dipercepat prosesnya agar tidak memperbesar resiko udang terkena penyakit. Berikut adalah cara mempercepat proses tersebut:
- Mengecek fase molting udang dengan teratur.
- Mencatat fase molting udang supaya bisa mengestimasikan fase molting selanjutnya.
- Terakhir, memastikan bahwa udang benar-benar sudah mendapatkan asupan kalsium dan fosfor yang cukup agar membantu memperkuat kulit yang baru.
Kesimpulan
Pada dasarnya, molting adalah proses normal yang terjadi pada udang sebab siklusnya yang demikian. Namun, jangan harap molting udang bisa berjalan sesuai yang sahabat inginkan jika tidak ingin memberikan perawatan ekstra. Terlebih, tak menutup kemungkinan banyaknya penyakit yang mungkin saja timbul selama proses molting ini.
Oleh karena itu, agar udang tetap bisa melanjutkan fase hidupnya dan dalam keadaan sehat, maka catat dan terapkanlah berbagai tips perawatan yang telah kami rangkum di atas. Selamat mencoba!