Gurame adalah salah satu jenis ikan budidaya dengan permintaan yang tinggi di Indonesia. Tidak heran jika usaha budidayanya juga menghasilkan keuntungan menjanjikan. Jika sahabat tertarik untuk menekuni ternak gurame, maka satu hal yang perlu diperhatikan adalah tentang kolam ikan gurame. Yuk, cari tahu jenisnya disini! 

Baca Juga:

Jenis Kolam Ikan Gurame

Jenis kolam ikan gurame sangat penting diperhatikan karena menentukan kesuksesan budidaya. Ada beberapa jenis kolam ikan gurame yang bisa sahabat jadikan sebagai media budidaya ikan gurame, antara lain:

1. Kolam Beton

Kolam Beton bisa dipilih jika ingin memiliki kolam yang kuat untuk jangka panjang
sumber gambar: ikan.info

Jika ingin membuat kolam beton, siap-siap merogoh kantong dalam jumlah besar ya. Sebab, betonnya cukup mahal dan proses pembuatan pun terbilang rumit. Waktu yang dibutuhkan juga dianggap cukup lama. Namun, sebenarnya kolam beton punya potensi yang cocok dijadikan sebagai media budidaya sebab usia makannya cukup lama. Jadi, bisa digunakan untuk jangka waktu yang panjang.

2. Kolam Terpal

Kolam Terpal cocok digunakan untuk para pembudidaya pemula
sumber gambar: ikan.info

Nah, apabila sahabat masih pemula, akan sangat cocok menggunakan kolam terpal sebagai media budidayanya. Ini dikarenakan proses pembuatannya cukup mudah, biaya pembuatannya juga cukup murah. Apalagi, kolam terpal bisa dilepas pasang. Jadi, jika sahabat masih nomaden, cocok sekali menggunakan jenis kolam terpal ini.

Sayangnya, jika sering dipindah-pindahkan, dikhawatirkan kolam terpal bisa mengalami kebocoran seketika dan runtuh. Akibatnya, ikut mengancam nyawa ikan gurame itu sendiri. Namun, sahabat bisa pilih kualitas terpal yang bagus dan buatlah menjadi 2 lapisan terpal agar lebih kokoh.

3. Kolam Tanah

Kolam Tanah murah dan mudah dibuat tapi perlu diperhatikan kualitas tanahnya agar ternak berhasil
sumber gambar: minapoli.com

Kolam tanah punya ukuran yang lebih luas daripada jenis kolam lainnya. Jadi, mampu menampung ikan gurame dengan jumlah yang besar. Tentu, dari segi biaya juga murah sebab sahabat bisa menekan biaya operasional pembuatannya.

Akan tetapi, pastikan bahwa sahabat benar-benar menjamin kualitas tanah yang akan digunakan. Sebab, jika tingkat keasamannya saja terlalu tinggi, besar potensi terhambatnya pertumbuhan ikan gurame.

Lalu, kelemahan dari kolam tanah ini yakni ikan lebih rentan terkena infeksi hama dari balik tanha. Meskipun demikian, dengan kolam tanah ini sahabat bisa lho sekaligus menyediakan pakan alami, jadi akan lebih mengirit biaya pakan. 

4. Kolam Bioflok

Kolam bioflok bisa menghadirkan lingkungan kolam yang sangat mirip dengan habitat asli dari ikan gurame
sumber gambar: rimbakita.com

Kolam bioflok bisa menghadirkan lingkungan kolam yang sangat mirip dengan habitat asli dari ikan gurame. Jadi, ikan itu pun dapat terhindar dari stress. Dengan demikian, pertumbuhan ikan gurame jadi meningkat dan hasil panen yang didapatkan pun berkualitas tinggi. Akan tetapi, jika ingin kolam bioflok, biayanya sangatlah mahal.

Ukuran Kolam Ikan Gurame

ukuran kolam bergantung pada seberapa luaskah skala bisnis budidaya
sumber gambar: ikan.info

Tidak hanya soal jenis, kolam ikan gurame pun harus dibuat dengan ukuran yang tepat. Nah, perlu diketahui, untuk ukurannya sendiri bergantung pada seberapa luaskah skala bisnis budidaya sahabat. Hal ini dikarenakan, ukuran kolam gurame 100 ekor berbeda dengan kolam gurame 500 ekor.

Jadi, jika sahabat ingin budidaya lebih banyak bibit ikan gurame, tentu saja luasnya akan semakin besar pula. Tak lain, tujuannya tentu supaya ikan gurame bisa tumbuh dan berkembang dengan cepat dan baik di lingkungan yang nyaman. Meskipun demikian, terdapat beberapa syarat lokasi ikan gurame, yakni:

  • Suhu air 24–30 derajat celcius.
  • Nilai keasaman air 7–8.
  • Ketinggian kolam 50–400 mdpl
  • Minimal kadar oksigen terlarut 2 mg/L
  • Kualitas air bersih terjamin.

Tips Membuat Kolam Ikan Gurame

Bukan sembarangan, sahabat harus tahu bahwa dalam pembuatan kolam ikan gurame pun ada ketentuan-ketentuan yang harus sahabat pahami. Hal tersebut tergantung lagi pada jenis kolamnya, antara lain:

  • Kolam tembok, di bagian tengah kolam harus dipasang dulu saluran khusus layaknya kubangan agar mempermudah proses pembuangan dan pengisian air.
  • Kolam tanah, buatlah kolam yang berukuran tinggi 1 m dengan lebar bagian atasnya 0,5 m. Sedangkan, lebar bagian bawahnya 1 m dan kedalaman kolam 30 cm. Jangan lupa, siapkan saluran pipa yang mampu mengontrol masuk keluarnya air.
  • Terakhir, kolam terpal, untuk rangka penopang kolam harus terbuat dari bambu atau kayu yang mana memiliki kedalaman kolam hingga 90 cm.

Setelah tahu berapakah ukuran kolamnya, maka selanjutnya membersihkan kolam lalu mengisinya dengan air. Saat membuat kolam, pastikan mendapatkan sinar matahari yang cukup. Apabila sahabat menggunakan jenis kolam terpal, maka bersihkan dulu terpalnya, sehingga aman saat dimasukkan air. Adapun untuk jumlah air yang dimasukkan ke kolam sekurang-kurangnya ¾ dari bagian kolam.

Sementara itu, untuk bibit ikannya cukup separuh bagian kolam tersebut. Jadi, adanya ruang kosong di kolam bisa membuat ikan bergerak lebih besar. Namun, sebelum ditebari ikan, diamkan dulu ya kolamnya 7 hari supaya tahu apakah kolamnya aman digunakan atau tidak.

Kesimpulan 

Tidak sulit bukan menentukan ukuran kolam ikan gurame? Hanya saja, sahabat harus lebih teliti dan jangan salah pilih ya. Bukannya membuat ikan gurame berkembang dengan baik. justru membuatnya susah bergerak dan akhirnya mati. Jika sahabat tertarik bergelut di bidang budidaya ikan gurame, perhatikan tips ini ya.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

close