Syarat Membuat Kolam Ikan Koi Minimalis Depan Rumah

Selain memiliki daya tarik tersendiri, keberadaan kolam ikan koi minimalis depan rumah juga mampu menambah nilai estetika dari rumah itu sendiri secara keseluruhan. Ada sejumlah manfaat dari memandang ikan-ikan berenang di kolam yang selama ini mungkin belum banyak orang yang tahu, di antaranya:

• Memberi efek menenangkan selepas lelah bekerja.
• Memberi efek kenyamanan saat sedang mengalami rasa sakit yang konstant pada tubuh.
• Melatih fokus pada penyintas autis.
• Menurunkan risiko timbulnya penyakit-penyakit yang berkenaan dengan kepikunan dini seperti demensia dan alzheimer.

Lantaran banyak manfaatnya, maka sebagian orang menjadikan kolam ikan koi sebagai salah satu prioritas yang mesti dipenuhi. Apalagi di kalangan masyarakat Tionghoa, kolam ikan koi minimalis depan rumah bakal membawa peruntungan tersendiri buat pemiliknya.

Syarat Membuat Kolam Ikan Koi Minimalis Depan Rumah

Namun, membuat kolam ikan koi minimalis depan rumah juga tidak bisa sembarang jadi. Selain membuat keindahannya kurang maksimal, dapat berdampak buruk pada pertumbuhan ikan koi di dalamnya. Demi hasil terbaik, patuhi syarat-syarat pembuatannya berikut ini:

Tentukan Posisi Kolam

Walau ketersediaan lahan depan rumah memadai, kita tetap harus cermat memilih posisi yang paling pas untuk kolam koi. Kadang-kadang ini bisa jadi beban pikiran juga. Sebab semakin luas lahan, semakin tricky pula kita menentukannya.

Posisi yang ideal untuk kolam ikan koi hendaknya harus memenuhi persyaratan:

• Berada tidak terlalu dekat dengan pohon besar. Banyak yang salah kaprah karena menganggap pohon berfungsi sebagai peneduh. Memang tidak sepenuhnya salah, tapi pohon besar yang letaknya terlalu dekat dengan kolam akan cepat mengotori airnya. Dapat dipastikan setiap hari akan ada dedaunan yang gugur ke kolam, apalagi saat angin kencang. Sikap pembiaran akan berdampak pada penurunan kualitas air kolam yang membahayakan untuk ikan-ikan di dalamnya.
• Kolam sebaiknya dekat dengan sumber air bersih. Pastikan terdapat keran yang mudah terjangkau. Tujuannya, untuk mempermudah dalam proses pembersihan kolam (menguras air lama dan mengisi ulang dengan air baru).
• Tidak terlalu jauh dari jangkauan mata agar kita lebih mudah memandang aktivitas ikan-ikan kapan saja.
• Tidak mengganggu akses utama menuju rumah.

Model Seimbang dengan Ketersediaan Lahan

Tiap orang yang ingin membuat kolam ikan koi minimalis depan rumah bebas menentukan bagaimana desainnya. Bahkan dengan preferensi semakian luas, makin meluber-luber pula kreativitas kita. Namun ketahui juga bahwa tidak semua model kolam ikan koi cocok dengan lahan yang tersedia.

Secara umum model kolam koi terbagi dua konsep:

• Konsep formal. Kolam minimalis berkonsep formal rata-rata memiliki ukuran yang besar. Sebagai penunjang keindahan kolam ini menggunakan ornamen artificial di sekitarnya, seperti air mancur, air terjuan buatan, dan beberapa tanaman hias palsu. Penerapan kolam berkonsep formal lebih cocok bila lahannya luas. Jadi kita bisa leluasa menciptakan desain-desain memukau.
• Konsep informal. Kolam minimalis berkonsep informal umumnya tidak seberapa luas. Konstruksinya dan materialnya sederhana, namun secara keseluruhan kesan naturalnya tampak begitu sarat. Kolam minimalis seperti ini recommended untuk rumah dengan lahan bagian depan yang tidak seberapa luas.

Ukuran Kolam Proporsional

Terlepas bagaimana model kolam yang dipilih, jangan lupa untuk mempertimbangkan seberapa besar ukuran kolam yang kita perlukan. Ukuran kolam harus proporsional dengan muatan isi dan ukuran ikannya kelak. Ketidakseimbangan antara ukuran kolam dengan isi dapat menimbulkan bahaya pada ikan:

• Ikan-ikan stres karena keterbatasan ruang untuk bergerak bebas, bahkan berujung pada kematian.
• Pertumbuhan ikan terhambat.
• Kapasitas air tidak sebanding dengan kebutuhan ikan.

Sebagai gambaran, kolam berukuran 1 m² hanya cukup memuat dua ekor ikan koi berukuran 20 cm. Sedangkan kolam berukuran 2 m², cukup untuk 5 ekor ikan koi berukuran 5 cm.

Kedalaman Kolam Ikan Koi Minimalis Depan Rumah

Kedalaman kolam turut mempengaruhi pertumbuhan, kenyamanan, dan keselamatan koi. Kolam tidak boleh terlalu dangkal demi mencegah risiko-risiko:

• Sinar matahari menembus ke dalam kolam. Ikan koi tidak tahan sinar matahari berlebih karena dapat merusak corak sisiknya (memucat) dan memperlambat pertumbuhannya.
• Ikan terlempar keluar saat bermain atau loncat.

Idealnya, kedalaman kolam hias ikan koi berkisar 1,2-1,5 m. Namun khusus ikan koi berukuran jumbo membutuhkan kolam yang lebih dalam lagi kira-kira 2-2,5 meter.

Ketersediaan Saluran Pembuangan

Melengkapi kolam dengan saluran pembuangan merupakan bagian dari upaya menjaga sanitasi kolam. Saluran pembuangan juga memudahkan kita saat menguras air kolam untuk pembersihan atau panen ikan. Jadi kita tinggal membuka sumbat salurannya saja dan air kolam akan mengalir ke saluran tersebut.

Kesimpulan

Selain mematuhi syarat-syarat di atas, pertimbangkan juga budget dan kesanggupan kita dalam pemeliharaannya nanti. Buatlah kolam karena memang kita hobi memelihara ikan koi, bukan sekadar karena ingin memanfaatkan lahan atau bahkan ikut-ikutan trend semata. Dengan begitu niscaya kita akan petik manfaat yang luar biasa. Selamat mencoba.