Pernah dengar kandang closed house? Jika belum, yuk simak penjelasannya disini. Usaha peternakan memang menjadi salah satu usaha yang potensial dan bisa memberikan keuntungan yang besar. tetapi untuk meraih kesuksesan bukan hal yang mudah karena ada beberapa hal yang harus dilakukan. Salah satunya adalah mempersiapkan kandang yang nyaman, besih dan sesuai dengan jenis ternak yang dipelihara.
Kandang memiliki beberapa jenis, salah satunya yaitu kandang closed house. Kandang jenis ini biasanya ditemukan dalam peternakan ayam. Kira-kira, apa yang dimaksud dengan kandang closed house dan apa saja keunggulannya?
Baca Juga :
Baca Juga:
Apa Itu Kandang Closed House?
Kandang closed house merupakan jenis kandang dengan sistem tertutup yang bisa diatur (suhu, sirkulasi udara, kelembaban dan kadar zat aktif) sedemikian rupa agar kondisi dalam kandang bisa sesuai dengan yang diinginkan peternak. Tujuannya supaya bisa menyediakan udara serta iklim yang kondusif bagi hewan ternak sehingga dapat meminimalisir tingkat stres.
Kandang jenis closed house ini adalah sistem kandang tertutup yang bisa membantu peternak mengoptimalkan syarat lingkungan yang mencakup suhu, kelembaban dan jendela. Kandang closed house untuk ayam yang dibangun akan membuat pergerakan udara menjadi stabil serta kelembaban udaranya bisa diatur sesuai kebutuhan ayam.
Perlu diketahui juga jika adanya jenis kandang ini merupakan sebuah inovasi teknologi yang drancang khusus untuk memperbaiki efisiensi serta kualitas produksi peternakan modern. Dengan memilih kandang ini maka peternak bisa mengontrol lingkungan dalam kandang menjadi lebih baik sehingga hewan ternak bisa tumbuh dengan optimal dan sehat.
Baca Juga:
Keunggulan Kandang Closed House
Kandang ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Kandang menjadi lebih mudah untuk dibersihkan.
- Tingkat kapasitas kandang 2-3 kali lebih lengkap dibandingkan dengan jenis kandang open house. Dimana per meter persegi kandang ini mampu menampung 14-18 ekor ayam.
- Suhu yang lebih efektif sesuai dengan kebutuhan hidup ayam.
- Kontrol biosecurity lebih mudah.
- Bisa menekan biaya operasional.
- Menurunkan tingkat stress pada ayam.
2 Tipe Kandang Closed House
1. Tipe Tunel
Tipe kandang satu ini digaambarkan dengan terowongan yang mana udara biasa masuk dari bagian depan lalu akan ditarik ke belakang kandang dan dikeluarkan dengan bantuan exhaust fan.
2. Tipe Cross Flow
Exhaust fan pada tipe kandang ini akan dipasang di sepanjang sisi kandang serta inlet yang berseberangan pada setiap sisi. Ini akan membuat udara bisa bergerak lurus terhadap panjang kandang. Pada kandang ini biasanya akan menghasilkan kecepatan angin yang rendah sehingga banyak digunakan di daerah dengan suhu rendah.
Baca Juga:
Keuntungan Memilih Kandang Closed House untuk Peternakan Ayam
Menggunakan jenis kandang ini untuk peternakan ayam memberikan banyak keuntungan. Berikut beberapa keuntungan tersebut:
1. Meningkatkan Kualitas Produk Peternakan
Lingkungan kandang yang terkontrol dengan baik maka efisiensi pemeliharaan menjadi meningkat. Tentu saja ini akan membuat kualitas produk peternakan menjadi meningkat. Hewan ternak yang dipelihara dalam kandang ini akan lebih sehat dan produktif sehingga menghasilkan telur maupun daging yang lebih baik.
2. Mengurangi Risiko Serangan Hama maupun Penyakit
Kandang ini dilengkapi dengan ventilasi udara yang lebih baik dibandingkan dengan jenis kandang tradisional. Ventilasi udara yang lebih baik dan teratur berpengaruh pada sirkulasi udara di dalam kandang berjalan dengan lancar. Kondisi ini akan mengurangi risiko terjadinya serangan hama maupun penyakit.
Baca Juga:
Tidak hanya itu saja, dengan sistem filter udara yang terpasang maka partikel debu maupun bakteri bisa disaring dengan baik sehingga hewan ternak menjadi lebih produktif, sehat dan tumbuh dengan optimal.
3. Meningkatkan Efisiensi Pemeliharaan Hewan Ternak
Memilih kandanag jenis closed house akan mempermudah peternak dalam mengontrol lingkungan dalam kandang. Termasuk diantaranya mengontrol suhu udara, intensitas cahaya dan juga kelembaban. Dengan begini maka peternak bisa menyesuaikan kondisi di dalam kandang dengan kebutuhan hewan yang di ternaknya.
Tentu saja hal tersebut bisa meningkatkan efisiensi pemeliharaan. Selain itu, sistem pengairan dan juga pakan otomatis yang dipasang dalam kandang ini bisa mempercepat proses pemberian pakan maupun minuman pada hewan ternak.
Baca Juga:
4. Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Lahan
Dari segi desain, desain kandang ini lebih kompang dibandingkan desain kandang tradisional. Desain pada kandang closed house bisa meningkatkan efisiensi penggunaan lahan.
Ditambahkannya sistem pengairan dan juga pakan otomatis maka peternak bisa memelihara hewan ternak dengan jumlah yang lebih banyak di dalam kandang dengan ukuran yang lebih kecil.
5. Meningkatkan Kualitas Hidup Pemilik Ternak
Memilih jenis kandang tradisional untuk ternak ayam berarti mengharuskan peternak untuk menghabiskan banyak tenaga dan waktu untuk memantau maupun mengelola lingkungan dala kandang ayam. Sedangkan pemilihan kandang ini membuat peternak bisa mengontrol lingkungan dalam kandang lebih efektif dan efisien sehingga lebih menghemat waktu dan tenaga.
Baca Juga:
Selain itu, penggunaan kandang juga membuat produktivitas ayam meningkat sehingga pendapatan yang diperoleh peternak ikut meningkat. Hal ini tentu saja akan meningkatkan kualitas hidup peternak menjadi lebih baik lagi.
Kesimpulan
Itulah beberapa informasi tentang kandang closed house. Pada dasarnya pemilihan kandang closed house untuk peternakan itu sangat menguntungkan karena hewan ternak bisa tumbuh lebih optimal dan sehat. Hewan ternak yang sehat. Produktivitasnya akan meningkat.
Baca Juga:
