Kalau ingin beternak ayam, pastinya harus memiliki kandang untuk tempat hidup unggas tersebut. Dalam membuat model kandang ayam, sebaiknya dipertimbangkan tentang keamanan, kenyamanan dan kegunaannya. Beda jenis ayam mungkin saja membutuhkan model kandang yang berbeda juga. Jadi, membuat kandang ayam memang harus sesuai dengan peruntukannya.

Sebelum memutuskan untuk membuat kandang ayam, sebaiknya kenali dulu jenis ayam yang akan dipelihara. Ini penting supaya tidak salah dalam memilih model kandang untuk ayam tersebut. Yang penting untuk diperhatikan adalah apakah kandang yang dibuat itu model tradisional atau modern. Selain itu, pertimbangkan juga jenis bahan yang akan digunakan sebagai kandang.

Baca Juga:

Ide Model Kandang Ayam Modern 

Kandang ayam  bisa dibuat dari beberapa bahan, seperti bambu, kayu ataupun galvanis. Pemilihan jenis material bahan untuk membuat kandang ayam ini bisa disesuaikan dengan ketersediaan dana maupun kebutuhan. Pertimbangkan juga tentang daya tahan atau keawetan dari bahan yang dipilih.

Berikut ini beberapa jenis kandang ayam modern yang bisa dipilih untuk budidaya unggas tersebut:

1. Kandang Ayam Model Panggung

Kandang ayam model panggung paling sering digunakan untuk beternak ayam broiler atau ayam negeri
sumber gambar: Paktanidigital.com

Kandang ayam model panggung ini paling sering digunakan untuk beternak ayam broiler atau ayam negeri. Kandang model ini memiliki lantai yang berada pada ketinggian tertentu di atas permukaan tanah. Penggunaan kandang ayam dengan model panggung paling tepat jika di lokasi yang memiliki suhu udara cukup tinggi.

Keuntungan dari kandang ayam model panggung adalah kotoran ayam tidak akan menumpuk didalam. Lantai kandang yang terbuat dari serpihan bambu akan membuat kotoran turun dengan sendirinya ke tanah. Model kandang seperti ini juga tidak membutuhkan sekam, sehingga menjadi lebih hemat dan ekonomis.

Selain memiliki kelebihan, Sahabat juga harus tahu bahwa kandang ayam yang modelnya seperti panggung tidak bisa memuat ternak yang cukup banyak, karena hanya terdiri dari satu lantai saja. Jadi, kalau berencana ternak ayam dalam jumlah banyak, model ini kurang cocok. Disamping itu, model atapnya yang terbuka rawan dimasuki binatang melata seperti ular.

2. Kandang Ayam Postal

Berbeda dengan kandang model panggung, lantai kandang ayam postal langsung bersentuhan dengan tanah
sumber gambar: Chickin.id

Berbeda dengan kandang model panggung, lantai kandang ayam postal langsung bersentuhan dengan tanah. Dari segi dana, kandang postal lebih hemat daripada model panggung. Membuat kandang ayam postal juga tidak memerlukan tenaga sebesar kandang panggung.

Namun dibalik itu, karena lantainya yang langsung menyentuh tanah, bisa saja membuat ayam sakit karena cuaca yang ekstrim. Oleh karena itu, pada lantai kandang perlu ditambahkan sekam agar tidak terlalu dingin. 

Kekurangan lainnya model ini membuat kotoran tidak bisa langsung jatuh ke tanah, jadi akan menumpuk. Perlu diketahui bahwa kotoran ayam yang dibiarkan menumpuk begitu saja bisa menghasilkan gas amonia. Akibatnya, kuman dan penyakit lebih mudah berkembang.

3. Kandang Ayam Tunnel Ventilation System

Kandang Ayam Tunnel Ventilation System sesuai digunakan pada tempat yang berada di dataran tinggi
sumber gambar: Researchgate.net

Kandang ayam modern yang bagus adalah tunnel ventilation system, yang prinsipnya mengacu pada terowongan. Udara akan masuk lewat bagian depan kandang dan mengalir ke arah belakang. Setelah sampai di belakang, udara akan dikeluarkan dengan exhaust fan.  Artinya, seluruh bagian kandang akan dialiri oleh udara. 

Kandang jenis ini sesuai digunakan pada tempat yang berada di dataran tinggi, yang biasanya memiliki suhu rendah serta kualitasnya masih bagus. Kandang tunnel yang satu ini menggunakan prinsip cooling pad, dimana udara yang masuk akan disedot menggunakan kipas lewat pad yang telah dialiri air. Sehingga, suhu dan kelembaban di dalam kandang dapat disesuaikan dengan kebutuhan ayam.

4. Kandang Ayam Cross Flow

Kandang ayam modern cross flow juga menggunakan exhaust fan sebagaimana kandang tunnel ventilation system
sumber gambar: Toiletbisnis.com

Kandang ayam modern cross flow juga menggunakan exhaust fan sebagaimana kandang tunnel ventilation system. Hanya saja, arah dari exhaust berbeda, yaitu tegak lurus dengan panjang bangunan kandang. Letak fan ini membuatnya memungkinkan untuk dipasang pada setiap sisi, dimana inlet atau tempat masuknya udara berada pada posisi yang berseberangan.

Kandang ayam cross flow sesuai digunakan pada daerah yang suhu udaranya cenderung rendah, karena akan menghasilkan kecepatan angin yang juga rendah.

5. Kandang Ayam Baterai

Kandang ayam baterai cocok digunakan untuk budidaya ayam petelur maupun ayam broiler
sumber gambar: Ayamjoper.id

Selanjutnya ada kandang ayam dengan model baterai. Kandang ayam baterai cocok digunakan oleh Sahabat yang ingin membudidayakan ayam petelur maupun ayam broiler. Konsep dasar ayam baterai sebenarnya tidak jauh beda dengan kurungan, hanya saja memiliki ukuran yang lebih panjang dan lebih luas.

Kandang dibuat dengan kotak-kotak  dan berjajar paralel seperti baterai. Setiap satu kotak ditempati oleh 1-2 ayam. Berikan jarak dengan sekat antara satu kotak dan lainnya supaya mereka tidak saling berebutan makanan. Kelebihan dari kandang ayam model baterai ini adalah lebih mudah untuk melihat bagaimana perkembangan ayam. Sayangnya, karena berdesak-desakan dalam ruangan yang bersekat bisa membuat ayam lebih mudah stres.

Kesimpulan 

Pada dasarnya, kandang adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan ketika beternak ayam. Memilih dan membuat model kandang ayam ternyata tidak semudah yang dibayangkan, karena harus dipikirkan kebutuhan serta peruntukannya. Setiap model kandang untuk ayam tersebut memiliki kelebihan maupun kekurangan masing-masing. Pilih saja mana jenis dan model kandang yang dirasa paling tepat dengan kebutuhan Sahabat.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

close