Cara Budidaya Kutu Air Daphnia Magna Terbaru

Daphnia Magna, sebutan lain dari kutu air adalah jenis hewan air yang kini banyak dibudidayakan. Sebab, sudah banyak memanfaatkannya sebagai pakan dengan kandungan gizi yang bisa membuat ikan tumbuh lebih sehat dan cepat. Banyak yang menjalani budidaya kutu air ini. Jika sahabat adalah salah satunya, yuk simak cara budidaya lengkapnya berikut!

Baca Juga:

Perbedaan Kutu Air Daphnia Magna dengan Moina

Bentuk kutu air Daphnia Magna adalah pipih, tetapi agak sedikit lonjong
sumber gambar: bukalapak.com

Bentuk kutu air Daphnia Magna adalah pipih, tetapi agak sedikit lonjong dengan ukuran 1–5 mm serta berwarna coklat kemerahan. Kutu air mempunyai dua antena di kepalanya, sedangkan ekornya berbentuk lancip. Apabila sahabat melihat dari permukaan air, maka tampak kutu air seperti titik-titik merah yang jalan bergerombolan. 

Lalu, apabila dibandingkan dengan kutu air moina, maka ukurannya jauh lebih kecil daripada Daphnia Magna, kira-kira 0,9–1,8 mm. Warnanya tidak jauh berbeda-beda, yakni sama-sama coklat kemerahan.

Namun, saat diperhatikan dengan detail di bagian perut Moina terdapat beberapa helai silia atau rambut yang bergetar. Pada umumnya, kutu air ini hidupnya selalu berdampingan dengan Daphnia Magna di permukaan air. 

Akan tetapi, sayangnya, keberadaannya kadang sulit sekali dibedakan dengan zooplankton. Kemudian, idealnya, kutu air Moina ini bisa hidup di suhu 26–30 derajat celcius dengan pH 6,5–7,5. 

Sementara itu, untuk cara perkembangbiakan masing-masingnya sama, yakni bisa dengan cara seksual maupun aseksual. Akan tetapi, siklus hidup Daphnia jauh lebih lama lho dari Moina. Jaraknya beriksar 34 hari. 

Cara Budidaya Daphnia Magna

Cara Budidaya Daphnia Magna tidak sulit dilakukan bahkan bagi pemula
sumber gambar: bukalapak.com

Apabila sahabat tertarik berbisnis dengan menggunakan kutu air ini, maka bisa mengikuti langkah-langkah budidaya di bawah ini ya:

1. Memilih Bibit

Bibit unggul dan berkualitas bisa didapatkan dengan mudah, asalkan sahabat tahu seperti apa kriteria bibit yang unggul tersebut, diantaranya adalah: 

  • Tubuhnya yang normal dan tidak ada satupun yang cacat.
  • Bisa mendapatkan bibit daphnia magna di BBAT atau Balai Benih Ikan Air Tanah.
  • Bibit berasal dari indukan yang sehat serta bergerak secara aktif

Apabila masih tak kunjung ditemukan, sahabat bisa mengambil bibit kutu air ini di permukaan air menggunakan jaring halus. 

2. Memilih Tempat Budidaya yang Cocok

Kutu air hidup dengan mengambang di permukaan air, sehingga sahabat bisa memanfaatkan media apapun seperti wadah filter atau kolam. Selain itu, juga bisa menggunakan kolam terpal. Akan tetapi, lebih baik menggunakan kolam tanah atau kolam semen.

Lalu, untuk luas kolam juga tidak terlalu besar agar memudahkan dalam merawatnya.  Sebelum memulai budidaya, berikan dasar kolam tersebut kapur dengan tujuan menetralkan pH tanah sekaligus menekan organisme patogen.

3. Pakan Kutu Air

Tidak sulit kok untuk menemukan pakan kutu air. Terdapat empat jenis varian pakan yang bisa dipilih seperti ampas kelapa yang digiling kecil, ampas kelapa yang difermentasikan dengan ragi atau E4, dan pakan kutu air biasa. 

Tidak perlu dibeli ya, justru sahabat bisa berhemat dengan membuatnya sendiri. Cukup siapkan bahan-bahan seperti E4, ragi, dan ampas kelapa. Namun, jika sahabat bingung, kami lebih merekomendasikan ampas kelapa yang telah difermentasikan dengan ragi roti sebagai pakannya. 

4. Mulai Budidaya 

Pertama, keringkan dulu dasar kolam dengan menjemur 2–3 hari. Untuk pemberian kapur tadi jangan terlalu banyak, sahabat bisa berikan dengan dosis 1–2 kg/m2.  Tambahkan pupuk agar plankton tumbuh. Masukkan air bersih ke dalam kolam. Perkiraan kedalamannya adalah 30 cm dan diamkan 2–4 hari. 

Dilanjutkan dengan menggenangi air sampai ketinggian 50–60 cm. Terakhir, kolam siap untuk disebarkan bibit kutu air tadi. Apabila air kolam sudah berwarna kemerahan, ini pertanda bahwa kutu airnya sudah berkembang baik. 

5. Mulai Panen

Apabila kutu air tumbuh dengan sehat dan maksimal, artinya sahabat sudah mulai bisa mulai panen. Untuk mengambilnya, sahabat bisa menggunakan jaring halus.  Namun, sebelum dipakai sebagai pakan ikan, sebaiknya kutu air dicuci dulu menggunakan air bersih.  

Gagal Budidaya Kutu Air? Ini Penyebabnya

Salah satu penyebab gagal budidaya kutu air adalah tidak menguasai proses pembibitan yang baik dan benar
sumber gambar: pertanianku.com

Mengalami pasang surut saat merintis berbisnis adalah hal yang biasa, begitupun saat sahabat memulai budidaya kutu air ini. Gagalnya budidaya yang telah dilakukan bisa disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini:

  • Tidak menguasai proses pembibitan yang baik dan benar.
  • Tidak sesuainya cara perawatan sehingga, menghambat pertumbuhannya.
  • Pemberian pakan daphnia tidak secara rutin. Akibatnya, proses pertumbuhan jadi terganggu. 
  • Proses tebar benih tidak sesuai dan media yang digunakan kurang menunjang pertumbuhan kutu air. 

Kesimpulan

Begitulah cara budidaya kutu air daphnia magna. Jika tidak ingin rugi, maka ikutilah dan simak penjelasan pembudidayaan kutu air di atas ya. Sahabat juga bisa meminta pendapat dari pembudidaya kutu air yang sudah berpengalaman di luar sana. Semoga sahabat bisa membudidayakan kutu air ini secara konsisten ya, agar hasilnya pun juga sangat terasa. 

Sharing Is Caring:

Leave a Comment