Seberapa besar potensi untuk menjalankan cara ternak ikan patin di kolam terpal? Beternak ikan patin berpotensi besar mendatangkan keuntungan berlipat kali banyaknya dari modal yang kita gelontorkan. Target pasarnya luas. Ikan berdaging tebal, lembut, nan gurih ini telah jadi favorit banyak orang. Sehingga permintaan terhadap ikan ini akan terus ada.
Cara Ternak Ikan Patin di Kolam Terpal
Dari segi pelaksanaan, beternak ikan patin tidak terlalu rumit. Bahkan kita bisa memanfaatkan terpal sebagai kolamnya. Cara ternak ikan patin di kolam lele ini cocok untuk peternak pemula yang ketersediaan modal dan lahannya masih terbatas atau belum menetap di satu tempat. Tingkat kegagalannya rendah jika kita serius melakukannya.
Tertantang ingin coba beternak ikan juga? Ikuti panduan cara ternak ikan patin di kolam terpal berikut ini lalu bersiaplah jadi juragan!
Pembuatan Kolam
Kolam merupakan sarana utama yang harus ada terlebih dahulu sebelum kebutuhan lainnya. Sebab, di tempat inilah benih akan ditebar dan berkembang biak seterusnya. Kolam bisa terbuat dari tanah, beton, maupun terpal. Khusus untuk kolam terpal, syarat-syarat pembuatannya ialah:
- Sediakan terpal dengan ketebalan A4/A5 agar tidak mudah bocor dan sekeliling dinding kolam bisa tegak kokoh. Dengan menggunakan terpal berkualitas, masa pakai kolam pun awet. Untuk ukurannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan lahan yang ada. Jika lahannya cukup luas, tentu sangat memungkinkan membangun kolam terpal berukuran besar. Begitu pun sebaliknya. Namun untuk ketinggian kolam sekurang-kurangnya 1 meter.
- Cuci bersih kolam terlebih dahulu untuk menghindari adanya residu bahan kimia berbahaya dari proses pembuatan terpal. Setelah itu bentang di bawah sinar matahari.
- Sembari menunggu terpal kering, buat tiang-tiang penyangga untuk menegakkan dinding kolam. Penyangga bisa terbuat dari kayu, besi, atau bambu. Selain itu, beberapa papan atau seng kita perlukan sebagai alas luar kolam.
- Bentang terpal di atas papan yang telah kita susun sebelumnya, lalu kaitkan keempat sudutnya pada tiang penyangga hingga membentuk sebuah kolam persegi.
- Isi kolam dengan ketinggian 50-70 cm. Biarkan selama 3-4 hari sampai tumbuh plankton atau calon lumut. Ini akan berguna sebagai pakan alami patin.
Seleksi dan Tebar Benih
Setelah kolam siap untuk digunakan, saatnya memilih benih. Kualitas benih sangat mempengaruhi kualitas hasil panennya kelak. Karena itu pilihlah benih unggulan yang berciri-ciri:
- Panjang benih sekira 3-4 inch. Usahakan ukurannya seragam agar pertumbuhannya pun bisa seragam.
- Tidak terdapat cacat ataupun luka pada tubuh.
- Berwarna cerah dan mengkilap.
- Benih lincah dan tidak terdeteksi adanya penyakit.
Penebaran benih tidak bisa sekaligus karena bisa bikin benih stres dan mati mendadak. Tempatkan sebagian benih pada wadah berisi air, lalu masukkan benih tersebut sekaligus wadahnya ke dalam kolam yang kita buat tadi. Biarkan benih berpindah sendiri dari wadah ke kolam.
Beri jeda sekitar 1 jam untuk memindahkan benih-benih berikutnya sampai habis. Dengan cara bertahap seperti itu benih lebih mudah menyesuaikan diri dengan tempat barunya.
Jadwal menyebarkan benih juga ada aturannya. Disarankan, menebar benih pada pagi atau sore hari karena suhu pada waktu tersebut cocok untuk ikan patin.
Pemberian Pakan
Keberhasilan dari cara ternak lele ikan patin di kolam terpal juga tidak terlepas dari pemberian pakan. Takarannya harus sesuai dengan kebutuhan ikan berdasarkan ukuran tubuhnya. Idealnya ¾ dari bobot tubuh. Namun saat masih kecil ikan butuh asupan yang lebih banyak agar cepat besar. Hanya saja tidak bisa diberikan sekaligus, melainkan 4-5 kali sehari.
Ketika patin sudah besar atau mendekati masa panen, takaran pakannya dapat kita kurangi menjadi 3x sehari saja.
Pemeliharaan Jadi Cara Ternak Ikan Patin di Kolam Terpal yang Wajib Melakukannya
Tak cukup hanya dengan memberikan pakan, kelangsungan hidup ikan-ikan patin juga tergantung pada perawatannya. Membersihkan kolam secara berkala adalah bagian dari upaya pemeliharaan ikan patin.
Sekurang-kurangnya kolam harus dibersihkan 2 minggu sekali. Di musim kemarau, rajin-rajinlah mengecek debit air kolam. Apakah masih memadai atau perlu penambahan. Sebab, air kolam lebih cepat menyusut saat suhu udara tinggi.
Selain kebersihan dan volume air kolam, pemberian suplemen juga bermanfaat untuk pertumbuhan ikan patin. Sahabat bisa beli suplemen organik cair yang tersedia di toko-toko perlengkapan dan pakan ternak. Suplemen bukan sekadar untuk menambah bobot ikan, tapi juga meningkatkan imunitasnya agar tidak gampang sakit.
Panen
Jadwal panen tiba saat ikan sudah berusia 5-6 bulan. Untuk memanennya, susutkan terleih dahulu air kolam hingga menyisakan 1/3 bagian saja. Ikan akan lebih mudah dijaring saat air berkurang. Segera pindahkan ikan ke dalam wadah berisi air bersih bersuhu 20 derajat celcius. Ikan siap untuk memasarkannya.
Kesimpulan
Cara ternak ikan patin di kolam terpal ini terbilang mudah, bahkan untuk pemula sekalipun. Ditambah lagi pertumbuhan ikan patin termasuk cepat, sehingga modal bisa lebih cepat berputar dan keuntungan segera didapat. Terpenting, bangun tekad dan siapkan mental kita untuk jadi juragan ikan patin. Good luck!