Ingin jadi peternak? Jika iya, cara ternak ayam broiler bisa dipelajari dari sekarang. Ayam broiler adalah ras ayam pedaging hasil perkawinan silang dengan sistem berkelanjutan sehingga menghasilkan genetik yang berkualitas. Ras ayam ini menjadi yang paling sering di ternak. Ternak ayam jenis ini sangat menguntungkan karena memiliki produktivitas yang tinggi karena memproduksi daging yang berkualitas.
Konsumsi daging ayam broiler yang tinggi membuat permintaan akan daging ayam semakin tinggi. Tentu saja ini akan sangat menguntungkan peternak. Supaya daging ayam broiler yang dihasilkan berkualitas dan menguntungkan, Sahabat harus tahu bagaimana cara ternak ayam broiler modern dan terbaru.
Baca Juga :
Apa Itu Ayam Broiler?
Salah satu jenis ayam yang populer di Indonesia adaalah ayam broiler. Di Indonesia sendiri, ayam broiler juga sering disebut dengan ayam negeri ayam pedaging. Ayam broiler dikenal memiliki daging yang lebih tebal dan empuk.
Ayam broiler sering dipilih menjadi hewan ternak untuk diambil dagingnya. Pertumbuhan ayam broiler ini sangatlah cepat, yaitu hanya dalam 6-7 minggu saja. Satu ekor ayam broiler biasanya memiliki berat mencapai 1,5 sampai 2 kg per ekor. Ayam jenis ini juga bisa bertelur tetapi sangat jarang.
Ayam broiler juga memiliki kandungan nutrisi yang sangat lengkap. Dibandingkan dengan daging ayam kampung, daging ayam broiler mengandung lebih banyak lemak dan kalori. Dalam 100 gram daging ayam broiler terkandung 295 kkal energi, 14,7 lemak dan 37 gram protein.
Selain itu, juga mengandung mineral penting yang dibutuhkan tubuh, seperti kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin B1 dan sebagainya.
Cara Ternak Ayam Broiler Modern dan Terbaru
Supaya ternak ayam broiler bisa berhasil dan menguntungkan, berikut beberapa cara ternak ayam broiler yang harus diketahui:
1. Tentukan Lokasi Kandang
Cara pertama yaitu Sahabat harus terlebih dahulu menentukan lokasi kandang ayam. Untuk lokasi kandangnya, disarankan untuk memilih lokasi yang agak jauh dari pemukiman penduduk. Tujuannya yaitu untuk mengurangi bau kotoran dari kandang ayam tersebut.
Lokasi kandang yang agak jauh dari pemukiman atau keramaian juga bertujuan untuk menghindari ayam mudah stres. Setelah menentukan lokasinya, bangun kandang ayam dengan ukuran yang besar agar ayam bisa bergerak dengan bebas.
2. Pilih Bibit Ayam yang Unggul
Untuk ternak ayam broiler, pilihan bibit yang berkualitas unggul. Hal ini penting untuk diperhatikan agar daging yang dihasilkan juga berkualitas. Ayam broiler yang berkualitas unggul memiliki kondisi tubuh yang gemuk dan berisi. Selain itu, juga memiliki hidung bersih, mata tajam dan aktif bergerak.
3. Beri Pakan yang Bernutrisi
Ayam broiler atau pedaging membutuhkan nutrisi dan gizi yang cukup. Untuk memenuhi nutrisi dan gizinya, Sahabat harus memberikan pakan yang berkualitas. Pastikan pakan yang diberikan mengandung lemak, karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
Contoh pakan yang bisa diberikan adalah jagung giling, dedak, pelet, biji-bijian dan crumbies (butiran pecahan). Sahabat bisa memberikan pakan ayam menggunakan sistem sistem ad libitum atau selalu tersedia tanpa dibatasi. Sahabat juga bisa memberikan vitamin dan vaksin untuk ayam. Jangan lupa untuk menyediakan air bersih untuk diminum ayam.
4. Pemeliharaan Ayam Broiler
Biasanya ayam broiler dipelihara sampai berusia 5 minggu. Selama memasuki masa panen, proses pembesaran ayam harus diperhatikan. Hal ini bertujuan agar ayam broiler tetap sehat dan daging yang dihasilkan berkualitas tinggi. Inilah beberapa proses pemeliharaan ayam broiler selama 1 bulan lebih:
- Minggu pertama: telur ayam broiler dimasukkan ke inkubator atau telur dierami langsung oleh induk ayam. Berikan pakan serta minuman hangat untuk bibit ayam tersebut.
- Minggu Kedua : kurangi suhu inkubator lalu berikan pakan khusus anak ayam. Pakan khusus anak ayam ini memiliki ukuran yang lebih kecil dan halus.
- Minggu ketiga: ayam sudah bisa dipindahkan ke kandang biasa karena sudah tidak membutuhkan inkubator lagi. Jangan lupa tetap berikan pakan dan air minum.
- Minggu keempat: bulu-bulu ayam mulai tumbuh. Sahabat harus memberikan pakan anak ayam lebih banyak lagi.
- Minggu kelima: rutin bersihkan kandang ayam dan cek kondisi anak ayam yang sudah besar. Berikan vaksin dan vitamin untuk kesehatannya.
5. Lakukan Sanitasi Secara Rutin
Cara ternak ayam broiler selanjutnya yaitu lakukan sanitasi secara rutin. Sanitasi ini bisa dilakukan setelah masa panen. Tujuannya dari sanitasi ini adalah untuk menghilangkan hama maupun bibit penyakit agar lebih aman untuk siklus ternak selanjutnya. Cara sanitasi yang isa dilakukan yaitu:
- Semprot kandang menggunakan air mengalir hingga bersih dari kotoran ayam.
- Lakukan pengapuran pada dinding dan juga lantai kandang.
- Semprotkan formalin dan biarkan minimal selama 10 hari sebelum pembudidayaan ayam broiler selanjutnya.
Kesimpulan
Nah itulah beberapa cara ternak ayam broiler modern dan terbaru. Sahabat yang berencana untuk ternak ayam broiler, bisa mengikuti cara-cara diatas. Ternak ayam broiler yang dilakukan dengan benar tentu saja akan sangat menguntungkan.