Cara Budidaya Ikan Lele untuk Pemula di Kolam Terpal

Ikan lele tergolong favorit banyak orang Indonesia karena rasa dagingnya gurih, bernutrisi dan yang pasti harganya terbilang murah. Selain sebagai sumber gizi yang baik untuk tubuh, lele juga bisa jadi jadi sumber pendapatan bila kita budidayakan. Menariknya lagi membudidayakan ikan lele tidak terlalu rumit. Bahkan ada beberapa banyak cara budidaya ikan lele untuk pemula yang benar-benar telah terbukti hasilnya. Contohnya, budidaya ikan lele di kolam terpal.

Kolam terpal memang alternatif yang tepat bila peternak tidak punya lahan memadai untuk membangun kolam permanen. Di samping itu juga ongkos pembuatannya tidak sebanyak kolam semen. Jadi pas banget untuk pemula yang baru ingin coba-coba mencari peruntungan di bidang budidaya lele.

Lantas bagaimana sih cara budidaya ikan lele untuk pemula di kolam terpal? Lakukan tahap-tahap persiapannya berikut ini. Sangat mudah!

Cara Budidaya Ikan Lele untuk Pemula di Kolam Terpal

Berikut ini 7 cara yang Sahabat lakukan untuk melakukan budidaya lele.

Cara Budidaya Ikan Lele untuk Pemula yang Pertama adalah Mempersiapkan Kolam

Cara Budidaya Ikan Lele untuk Pemula di Kolam Terpal
Sumber: agrowindo.com

Awali dengan mempersiapkan kolam terpalnya terlebih dahulu. Tidak ada batasan mengenai seberapa besar ukuran kolamnya. Silakan sesuaikan sendiri dengan kebutuhan. Terpenting cuci bersih dulu terpalnya sebelum kita jadikan kolam. Tujuannya agar tidak ada mikroorganisme yang kemungkinan melekat di permukaan terpal dan membahayakan keselamatan lele nantinya.

Selanjutnya, buatlah penyangga empat sisi agar terpal dapat dibentuk menyerupai kolam. Kita bisa memanfaatkan batako atau besi sebagai material penyangganya. Jika terpal sudah membentuk sebuah kolam, kita tinggal mengisinya dengan air setinggi 20-30 cm.

Kemudian tuang garam kasar secukupnya untuk mensterilkan air dari bakteri. Biarkan kolam selama 7-10 hari sampai muncul lumut dan fitoplankton secara alami. Setelah lewat masa itu, tambahkan air lagi hingga mencapai ketinggian 80-90 cm. Tujuannya agar air tak terlalu dangkal dan mencegah sinar matahari menembus ke dasar kolam.

Pemilihan Bibit Ikan Lele

Cara Budidaya Ikan Lele untuk Pemula di Kolam Terpal
Sumber: sangkutifarm.com

Jika kolam terpalnya sudah jadi, saatnya mempersiapkan bibit ikan lelenya. Pilihlah bibit berkualitas agar hasil panennya nanti tidak mengecewakan. Ada beberapa jenis ikan lele yang biasa dibudidayakan yaitu lele lokal, lele dumbo, lele sangkuriang, dan lele phyton.

Berdasarkan pengalaman sejumlah peternak lele, lele sangkuriang adalah yang terbaik dengan beberapa alasan:

  • Imunitasnya bagus sehingga tidak mudah sakit atau mati.
  • Jauh lebih produktif daripada lele lokal. Sekali pemijahan bisa mencapai 40-60 ribu ekor. Sedangkan lele lokal hanya mampu 1.000-4.000 ekor saja.

Penyebaran Bibit Ikan Lele

Cara Budidaya Ikan Lele untuk Pemula di Kolam Terpal
Sumber: abahtani.com

Dalam hal menyebarkan bibit ikan lele pun ada aturannya. Hindari menyebarkan bibit sekaligus semua sebab bisa menyebabkan ikan jadi stres. Tuanglah secara bertahap sampai ikan-ikan tersebut menyebar sendiri dan menyesuaikan diri. Selang beberapa jam kemudian baru ditambah lagi.

Waktu yang paling tepat untuk menyebar bibit ialah pagi atau atau malam hari, dengan suhu air berkisar 20-28 derajat celcius saja.

Mengembangbiakan Ikan Lele

Cara Budidaya Ikan Lele untuk Pemula di Kolam Terpal
Sumber: dayaternak.com

Bibit-bibit tadi akan tumbuh menjadi lele indukan dalam beberapa bulan. Bila lele jantan sudah berusia sekira 8 bulan dan lele betina 1 tahun, maka keduanya sudah layak kawin. Sel telur betina yang sudah dibuahi akan menempel di dinding-dinding kolam dan menetas sendiri bila sudah waktunya.

Tugas kita hanya memisahkan anak-anak lele yang baru menetas tersebut ke tempat lain agar tidak stres atau mati. Sebab, lele anakan masih sangat sensitif dan butuh perlakuan khusus agar bisa bertahan hidup.

Pemberian Pakan

Ikan lele termasuk predator yang rakus. Jadi jangan heran jika mereka bisa makan apa saja asal muat dengan mulutnya. Namun biasanya lele yang dibudidayakan tidak makan sembarangan. Ada pelet khusus yang bagus untuk pertumbuhan lele. Selain itu, pemilihan pakan yang tepat juga bertujuan agar daging ikan tidak berbau tajam.

Pemberian pakan idealnya 3 kali sehari pada pagi, sore, dan malam hari. Ingat, hindari memberi pakan saat hari hujan. Sebab akan membuat pakan lebih cepat hancur dan mengotori air kolam.

Pembersihan Air Kolam

Cara Budidaya Ikan Lele untuk Pemula di Kolam Terpal
Sumber: duniaternak.com

Kolam lele tidak perlu dikuras sering-sering. Kendati warna airnya tampak hijau, namun justru itu menandakan bagus untuk kehidupan lele di dalamnya. Ketika lele sudah memasuki usia panen, warna airnya akan berubah cokelat kemerahan. Nah, di situlah saatnya kita perlu mengganti airnya dengan yang baru.

Pemanenan

Saat yang ditunggu-tunggu tiba. 2-3 bulan setelah menetas, lele sudah siap untuk kita panen. Rerata 1 kilo lele sangkuriang setara dengan 7-8 ekor ikan dengan panjang 7-12 cm. Cara memanennya gampang saja. Cukup surutkan airnya terlebih dahulu agar ikan-ikan mudah terjaring. Lalu pindahkan ikan-ikan tersebut ke bak atau emer berisi air dan siap untuk memasarkannya.

Kolam yang sudah kosong tinggal kita bersihkan seperti pada tahap awal agar bibit baru bisa disebar kembali.

Kesimpulan

Semudah itu cara budidaya ikan lele untuk pemula di kolam terpal. Ingat, keberhasilan budidaya ini bukan terletak pada bibit ikannya saja, tapi juga kesungguhan kita dalam mengerjakannya. Dengan panduan 7 cara tadi, harapannya Sahabat bisa melakukanya, meski masih pemula. Selamat mencoba.

Sharing Is Caring: