Cara budidaya belut terkenal mudah dan memang punya prospek yang menjanjikan karena permintaannya yang selalu tinggi. Hasil panen belut nantinya bisa digunakan untuk konsumsi pribadi atau dijual lagi ke restoran yang menjual olahan belut. Untuk budidayanya sendiri, Sahabat bisa memanfaatkan kolam lumpur ataupun kolam air jernih sebagai media.
Jika ingin lebih hemat, bahkan Sahabat pun bisa mencoba media ember sebagai media budidaya belut. Tidak perlu khawatir, cara budidaya belut di ember juga tergolong sangat mudah dan bisa dilakukan oleh para pemula. Supaya lebih jelas, yuk simak langkah budidayanya berikut ini!
Baca juga:
Cara Budidaya Belut di Ember
Inilah panduan budidaya belut di ember yang bisa Sahabat ikuti dengan mudah:
1. Memperhitungkan Modal dan Memilih Lokasi
Supaya budidaya ikan belut yang Sahabat lakukan bisa berjalan lancar, maka penting untuk melakukan perhitungan modal dan perencanaan matang terlebih dahulu. Untuk modal, budidaya belut di media ember tidak membutuhkan biaya yang besar sehingga memang tidak akan memberatkan.
Setelah modal siap, maka langkah selanjutnya adalah memilih lokasi budidaya. Meski hanya menggunakan ember, tapi lokasi meletakkan ember tetap penting untuk diperhatikan. Pastikan lokasi yang dipilih memiliki suasana yang tenang dan aman dari gangguan tertentu agar pertumbuhan belut bisa maksimal.
2. Mulai Menebarkan Bibit Benih
Dengan media ember, maka otomatis penyebaran bibit belut pun lebih mudah. Sebab, Sahabat hanya perlu memperhitungkan berapakah banyak bibit yang hendak disebar dalam sebuah ember. Oleh karena itulah, tentukan kapasitasnya sesuai ukuran ember supaya tidak terjadi kanibalisme. Tak lupa dipastikan kalau bibit yang disebar mempunyai kualitas yang mumpuni.
Adapun ciri-ciri bibit berkualitas adalah mempunyai ukuran yang sama. Sehingga, kemungkinan kanibalisme dapat diperkecil. Selai itu, bibit berkualitas bisa dilihat dari pergerakannya yang sangat lincah dan tak terlalu lambat. Bibit mungkin dikatakan berkualitas apabila bebas cacat fisik dan penyakit.
3. Melakukan Perawatan
Cara budidaya belut di ember selanjutnya adalah tahap perawatan. Walaupun kelihatannya budidaya dengan ember lebih mudah dan efisien, tetapi kenyataannya masalah perawatan tak boleh dilewatkan. Hal tersebut berfungsi untuk menghindarkan ikan belut tersebut dari berbagai hama dan penyakit yang menyerang sekaligus mengantisipasi kebocoran ember.
4. Menyediakan Pakan
Sebenarnya tidak terlalu sulit menyediakan pakan ikan belut. Sebab, pakan belut sendiri banyak yang tersedia di alam sehingga mudah mendapatkannya. Demi mendukung pertumbuhan ikan belut, maka Sahabat bisa menggunakan pakan buatan dan beberapa vitamin. Dalam pemberian pakan, harus diperhatikan. Frekuensinya cukup dua kali sehari dan pastikan sesuai dengan kapasitas belut di ember.
5. Mengidentifikasi Permasalahan dan Mengatasinya
Setiap budidaya ikan apapun, maka pastinya ada saja kendala selama budidaya. Untuk itu, Sahabat harus benar-benar memahami kendala tersebut dan tahu bagaimana cara mengatasinya. Caranya bisa dengan mencari informasi di internet, membaca buku, ataupun join berbagai komunitas budidaya ikan sembari berbagai pengalaman.
6. Proses Panen dan Pemasaran
Cara budidaya belut di ember yang terakhir adalah proses panen dan pemasaran. Memang, masa panen ikan belut dalam ember tidak terlalu jauh berbeda dengan media pada umumnya. Sahabat bisa memanennnya setelah 4 bulan. Proses panen tentu saja jauh lebih mudah daripada media lainnya. Setelah panen, barulah belut tersebut bisa dimanfaatkan untuk konsumsi pribadi maupun dijual lagi dalam kondisi segar ke pengusaha restoran olahan belut.
Keuntungan Budidaya Belut
Jika dibandingkan budidaya hewan lainnya, maka budidaya belut sendiri memiliki beberapa keuntungan. Berikut adalah beberapa keuntungan tersebut:
1. Mudah Dikembangkan
Beberapa hewan ditemui memang sulit berkembangbiak di penangkaran. Akan tetapi, hal tersebut tidaklah berlaku dengan belut. Hewan satu ini sangat mudah dikembangbiakkan di ember apabila dibuat serupa seperti habitat aslinya. Kemudian belut berkembangbiak ini membuat pasokan belut terjamin. Akhirnya, permintaan pasar pun dapat dipenuhi dengan baik.
2. Tingginya Peminat
Sebagai bahan pangan, permintaan belut cukup tinggi ditengah-tengah masyarakat. Hal tersebut dikarenakan belut punya rasa yang lezat dan menariknya kandungan gizinya tinggi.
Dalam belut, ada kandungan protein yang penting bagi tubuh. Jadi, tak perlu khawatir kekurangan konsumen jika membudidayakan hewan ini.
3. Hasil Panen yang Besar
Adapun keuntungan lainnya yaitu hasil panen belut yang cenderung lebih besar. Bukan hanya itu, modal budidaya belut pun tak terlalu banyak. Akan tetapi, jika sudah untung, maka cukup besar yang diperoleh.
Kesimpulan
Nah, tidak sulit kan menerapkan cara budidaya belut di ember? Pada dasarnya, belut memang menjadi salah satu bahan makanan yang cukup digemari di Indonesia. Tidak heran jika permintaan belut selalu tinggi. Cara budidaya belut di ember bisa menjadi alternatif yang pas jika ingin mencoba ternak belut, tapi dengan modal yang tidak terlalu besar.
Apalagi cara budidaya belut dengan memanfaatkan ember juga tidak sulit dari segi pemeliharaannya sehingga cocok untuk pemula. Jadi jika memangs Sahabat tertarik dengan usaha ternak hewan ini, bisa mencoba teknik ini ya!