Budidaya Ikan Mas Cepat Panen untuk Pemula

Ikan mas menjadi komoditas yang menguntungkan untuk dibudidayakan. Budidaya ikan mas selama ini telah terbukti mampu memberikan penghasilan yang lumayan besar. Sebagai jenis ikan yang dikonsumsi, ikan mas banyak dijadikan sebagai bahan baku berbagai jenis masakan di restoran. Wajar saja kalau harganya tidak bisa dikatakan murah di pasaran.

Harga benih ikan mas cukup murah dan ketika sudah dibudidayakan bisa laku dengan nilai tinggi. Apalagi kebutuhan pasar akan permintaan ikan mas semakin bertambah dari waktu ke waktu. Peluang usaha ternak ikan mas tidak hanya sebatas untuk konsumsi saja, tetapi juga sangat laku dijadikan sebagai ikan hias. Ikan mas bisa makan apa saja sehingga termasuk hewan yang mudah dipelihara.

Baca Juga:

Cara Budidaya Ikan Mas bagi Pemula

Untuk bisa melakukan budidaya ikan mas tidak harus seseorang yang sudah ahli saja. Bagi mereka yang masih pemula juga dapat mencoba budidaya atau ternak ikan mas dan mendapatkan keuntungan dari usaha tersebut. Jika ingin mencoba peruntungan melalui pembudidayaan ikan mas, silahkan simak cara-caranya berikut ini:

1. Persiapkan Kolam Ikan

Pada umumnya kolam ikan mas berukuran 7x10 cm dan kedalamannya sekitar 120 cm
sumber gambar: Newstempo.github.io

Ikan mas tentunya membutuhkan tempat agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Oleh sebab itu, mulailah langkah untuk ternak ikan mas dengan mempersiapkan kolamnya lebih dulu. Pada umumnya, kolam ikan mas berukuran 7×10 cm dan kedalamannya sekitar 120 cm.

Syarat kolam yang baik untuk memelihara ikan mas adalah kolam yang bebas dari parasit maupun berbagai penyakit.  Agar kolam bisa bebas penyakit dan parasit, caranya adalah dengan mengeringkannya dulu selama 1 hari kalau kolam terbuat dari semen. 

Sedangkan kalau kolam dari tanah, waktu yang dibutuhkan untuk pengeringan idealnya selama 5-7 hari. Setelah dikeringkan, tambahkan plankton ke dalam kolam yang fungsinya sebagai makan ikan mas. Lalu isi kolam dengan air setinggi 15 cm, jika warna air sudah berubah menjadi warna hijau, artinya plankton sudah mulai tumbuh.

2. Penyebaran Benih Ikan

Langkah budidaya ikan mas selanjutnya setelah persiapan kolam adalah menyebarkan benih
sumber gambar: Mediatani.co

Langkah budidaya ikan mas selanjutnya setelah persiapan kolam adalah menyebarkan benih. Ikan dewasa yang berkualitas bagus, berasal dari benih ikan yang bagus. Pilih benih ikan mas yang bagus dengan ciri-ciri gerakannya lincah dan gesit, kulitnya mulus tanpa adanya luka apapun serta nafsu makannya tinggi.

Selain itu, perhatikan juga ukuran ikan yang akan dijadikan sebagai benih. Idealnya, benih ikan mas yang siap disebar adalah yang sudah mencapai ukuran 5-10 cm. Dalam setiap meter persegi, bisa ditebarkan benih ikan mas sebanyak 20 ekor. Gunakan wadah ketika memindahkan benih ikan ke dalam kolam, agar ikan tidak menjadi stres.

3. Pemeliharaan Benih 

Berikan ikan makanan dengan frekuensi 2x sehari
sumber gambar: rumahmesin.com

Setelah benih ikan disebarkan ke dalam kolam, tentunya harus dilakukan pemeliharaan supaya bisa berkembang dengan baik dan menjadi ikan dewasa. Pemberian pakan menggunakan probiotik atau vitamin dapat menunjang pertumbuhan ikan. Berikan ikan makanan dengan frekuensi 2x sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Usahakan untuk memberikan makanan sebanyak 3-5% dari bobot ikan mas. 

4. Pemeliharaan Kolam 

Kolam ikan mas tidak boleh menjadi sarang penyakit dan ditumbuhi oleh parasit kalau ingin hasil panennya bagus
sumber gambar: Rm.id

Bukan hanya bibit ikannya saja yang harus dilakukan pemeliharaan, melainkan juga kolam sebagai tempat hidupnya. Kolam ikan mas tidak boleh menjadi sarang penyakit dan ditumbuhi oleh parasit kalau ingin hasil panennya bagus. 

Oleh karena itu, jaga supaya air di dalam kolam tidak menjadi kotor. Air kolam yang kotor hanya akan membuat ikan mas mudah diserang berbagai penyakit. Pastikan juga sirkulasi udara, utamanya oksigen harus selalu berjalan dengan baik.

5. Panen Ikan Mas

Ikan mas yang sudah siap untuk dipanen memiliki bobot 300 gram hingga 400 gram setiap ekornya
sumber gambar: Lifepal.co.id

Jika semua langkah di atas telah diikuti dan dilakukan dengan sebaik-baiknya, tibalah waktu untuk memanen hasilnya. Ikan mas membutuhkan waktu sekitar 6 bulan sampai dengan 8 bulan, sejak benih ditebarkan ke dalam kolam. 

Apa saja ciri ikan mas yang sudah siap panen? Salah satunya dapat dilihat dari berat badannya. Ikan mas yang sudah siap untuk dipanen memiliki bobot 300 gram hingga 400 gram setiap ekornya. Jangan lupa untuk melakukan penyortiran ikan mas berdasarkan ukuran dan bobot tubuhnya.

Ikan yang berukuran besar tentunya memiliki harga jual yang lebih tinggi daripada ikan dengan ukuran kecil. Itulah gunanya penyortiran, supaya ikan mas bisa dijual berdasarkan beratnya. 

Sebelum memanen ikan mas, keringkan dulu kolamnya dengan cara menyurutkan air menggunakan pipa. Setelah air kolam berkurang dan surut, ambil ikan mas menggunakan jaring lalu tempatkan di wadah penampungan ikan, seperti ember ataupun baskom. Carilah wadah yang cukup besar untuk menampung ikan mas. 

Kesimpulan 

Pada dasarnya, budidaya ikan mas tidaklah sulit untuk dijalankan. Apalagi potensi keuntungannya juga sangat menggiurkan. Untuk langkah budidaya bisa sahabat mulai dengan mempersiapkan kolam, penyebaran benih, pemeliharaan benih, pemeliharaan kolam, dan yang terakhir adalah panen. 

Harga jual ikan mas untuk konsumsi dan ikan mas hias memang berbeda. Namun patokan harga ikan mas yang dikonsumsi lebih jelas dibandingkan yang jenis hias. Ikan mas konsumsi dipasarkan dengan harga jual Rp 23.000 – Rp 40.000 per ekor. Sementara itu untuk ikan mas hias harganya lebih variatif. Jadi, silahkan pilih budidaya ikan mas mana yang akan dijalani, ikan konsumsi atau ikan mas hias.

Sharing Is Caring:

Leave a Comment