Ikan lele merupakan ikan air tawar yang paling banyak dipilih untuk dijadikan hewan ternak. Pasalnya budidaya ikan lele terbilang mudah untuk dilakukan dan peluang usahanya sangat terbuka lebar karena permintaan lele yang tinggi. Sahabat bisa mendapatkan benih lele dengan mudah dan perawatannya tidak ribet.

Meski begitu, untuk mulai menjalankan usaha ini, Sahabat harus memiliki modal dan mempersiapkan lokasi yang strategis. Jika ingin mulai budidaya ikan lele Sahabat juga harus mempertimbangkan dampak lingkungan. Mengingat limbah ikan lele bisa menimbulkan bau anyir yang menyengat. Agar lebih mudah memahami budidaya ikan lele, yuk simak informasi lengkapnya berikut ini!

Baca juga:

Cara Budidaya Ikan lele Unggulan dengan Harga Jual Tinggi

Budidaya ikan lele bisa dilakukan di kolam terpal. Kolam terpal sendiri banyak digunakan oleh peternak ikan lele karena mudah dibuat dan biayanya lebih terjangkau. Berikut cara budidaya ikan lele menggunakan kolam terpal:

1. Siapkan Lahan Budidaya Ikan Lele

Siapkan lahan budidaya ikan lele
Sumber : Tika.gov.tr

Langkah pertama yaitu Sahabat harus mempersiapkan lahan kosong yang cukup luas. Lahan tersebut akan digunakan untuk membuat kolam terpal. Sahabat bisa menyewa lahan kosong atau memanfaatkan lahan kosong di belakang rumah.

2. Buat Kolam Terpal

Buat kolam terpal untuk budidaya ikan lele
Sumber : Kkp.go.id

Setelah lahan sudah siap, selanjutnya membuat kolam terpal. Cara membuatnya yaitu dengan membentuk terpal menjadi persegi panjang atau lingkaran dan berdiri tegak. Selanjutnya ganjal dengan susunan batu bata atau besi sehingga kolam bisa diisi dengan air.

3. Isi Kolam dengan Air

Isi kolam budidaya ikan lele dengan air
Sumber : Majalahtani.id

Setelah kolam terpal selesai dibuat lanjutkan dengan mengisi air hingga tingginya mencapai 30 meter. Diamkan kolam tersebut selama kurang lebih satu minggu hingga tumbuh lumut dan juga fitoplankton. Setelah itu, isi kolam dengan ar hingga setinggi 80 cm.

4. Mulai Menebar Benih

Benih ikan lele disebar ke kolam
Sumber : Gdm.id

Selanjutnya bisa mulai menebar benih. Pastikan Sahabat memilih benih ikan lele yang berkualitas agar ikan lele yang dipanen berkualitas dan unggul. Dalam proses penyebaran benih, jangan melakukan penyebaran secara langsung. Disarankan untuk terlebih dahulu meletakkan sebaginn benin di dalam ember lalu masukkan ember tersebut secara perlahan ke dalam kolam.

Biarkan benih ikan lele keluar sendiri dari ember. Lalukan proses ini secara berulang dengan jeda 30 menit antar prosesnya. Apabila memungkinkan, lalukan penyebaran benih saat pagi atau malam air karena suhu air dalam keadaan sejuk dan baik untuk perkembangan benih ikan lele.

5. Proses Perawatan Lele

Proses perawatan lele harus dilakukan dengan baik dan benar
Sumber : Jogjaaja.com

Meski perawatan ikan lele cukup mudah tetapi dalam merawatnya tetap dibutuhkan ketekunan. Berikan pelet tiga kali dalam sehari yaitu saat pukul 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan volume air dalam kolam.

Volume air harus disesuaikan dengan ukur serta ukuran lele. Direkomendasikan saat bulan pertama ketinggian air sekitar 20 menit. Di bulan kedua sekitar 40 cm dan bulan ketiga ketinggian akhir sekitar 80 cm.

6. Masa Panen

Panen ikan lele yang melimpah
Sumber : Papuyu.id

Salah satu tanda ikan lele sudah memasuki masa panen adalah warna dari air kolam. Jika warna air yang sebelumnya hijau lumut berubah menjadi kemerahan, berarti ikan lele sudah siap dipanen. Cara memanennya cukup mudah, yaitu tinggal menyeroknya dengan jaring besar lalu memasarkan ikan lele ke konsumen.

Keuntungan Usaha Budidaya Ikan Lele

Ada banyak keuntungan yang akan Sahabat dapatkan juga menjalankan usaha budidaya ikan lele. Berikut beberapa keuntungan yang didapatkan:

1. Memiliki Pangsa Pasar yang Luas

Ikan lele emiliki pangsa pasar yang luas
Sumber : Qoala.app

Ikan lele merupakan ikan air tawar yang paling populer. Jenis ini bisa begitu populer di masyarakat karena mudah didapatkan. Biasanya ikan ini diolah menjadi beberapa menu makanan, seperti pecel lele, lele bakar, sambal lele dan sebagainya. Semakin banyak kreasi menu makanan dari ikan lele membuat ikan ini memiliki pangsa yang luas.

Tidak heran jika kemudian permintaan akan ikan ini terus meningkat. Ikan lele sendiri memiliki daging yang padat dan lembut serta memiliki cita rasa yang gurih. Selain itu, ikan ini juga mengandung protein yang cukup tinggi.

2. Perawatan Relatif Mudah

perawatan ikan lele relatif mudah
Sumber : Istockphoto.com

Seperti yang disebutkan diatas jika perawatan ikan lele relatif mudah. Dalam merawatnya tidak memerlukan perawatan khusus. Ikan lele juga mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Dimanapun tempat membudidayakannya, ikan ini tetap bis bertahan hidup dan berkembang biak dengan sangat baik.

3. Tahan Penyakit

Ikan lele tahan penyakit
Sumber : Aces.edu

Ikan ini dikenal memiliki ketahanan dan kekebalan tubuh yang baik sehingga tidak mudah terserang penyakit. Hal ini membuat ikan lele tidak mudah mati akibat serangan penyakit. Ikan lele bisa tahan penyakit karena tubuhnya dilindungi oleh lendir.

4. Cepat Panen

Budidaya ikan lele terkenal cepat panen
Sumber : Kaltim.kemenkumham.go.id

Selain beberapa keuntungan diatas, ikan lele juga bisa dipanen dalam waktu yang singkat. Sahabat tidak perlu menunggu waktu yang alam untuk bisa memanenya. Biasanya ikan lele sudah siap panen dalam jangka waktu kurang lebih 3 bulan sejak benih disebar. Masa panen yang cepat membuat modal yang dikeluarkan bisa segera balik modal.

Kesimpulan

Budidaya ikan lele merupakan usaha yang cukup menjanjikan mengingat permintaan akan ikan ini cukup tinggi. selain itu, ikan ini perawatannya mudah dan masa panennya cepat. paling penting modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Budidaya lele yang mudah membuat risiko gagal panen sangat minim asalkan benar-benar menerapkan cara membudidayakannya dengan benar.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

close