Usaha budidaya ikan kerapu masih belum banyak yang melakukannya. Tentu saja peluang usaha ini sangat menjanjikan mengingat harga ikan kerapu yang cukup mahal. Meski harganya mahal tetapi permintaan pasar akan ikan ini sangat tinggi. Peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik agar bisa mendapatkan keuntungan besar.
Ikan kerapu sendiri merupakan ikan yang kaya akan kandungan nutrisi. Jenis-jenis ikan kerapu sangatlah banyak. Akan tetapi, jenis ikan kerapu yang banyak dibudidayakan adalah kerapu macam, kerapu lumpur dan kerapu bebek. Penasaran bagaimana cara untuk membudidayakannya? Berikut jawaban lengkapnya.
Baca Juga :
- Budidaya Ikan Channa yang Mudah dan Menguntungkan
- Budidaya Ikan Kakap Putih dari Awal sampai Berhasil
Cara Budidaya Ikan Kerapu Lengkap dari Awal sampai Panen
Cara budidaya ikan yang akan dijelaskan dibawah ini adalah budidaya ikan ekrapi menggunakan keramba jaring apung. Berikut langkah-langkahnya:
1. Tentukan Lokasi Budidaya Ikan
Cara pertama yang harus dilakukan adalah menentukan lokasi untuk budidaya ikan keramba. Disarankan untuk memilih lokasi dengan memperhatikan arus laut. Pilihlah lokasi dengan kecepatan arus perairan tidak lebih dari 100 cm/detik dengan kecepatan arus bawahnya 25 cm/detik.
Perhatikan juga kedalam perairan, kedalaman perairan yang disarankan adalah berkisar 5-25 meter untuk dekomposisi dari sisa pakan yang menghasilkan senyawa organik. Lokasi yang dipilih harus terlindungi dari angin dan juga gelombang besar (tinggi gelombang tidak boleh lebih dari 0,5 meter).
2. Siapkan Wadah yang Dibutuhkan
Wadah yang dibutuhkan dalam budidaya ikan ini adalah wadah dalam bentuk kolam, tambak, empang, keramba, drum ataupun tong. Sahabat bisa menyesuaikan wadah yang digunakan sesuai dengan jumlah populasi ikan yang akan ditebarkan.
Normalnya kolam dengan kedalam sekitar 30-50 cm. Namun, akan lebih baik jika kedalaman kolam mencapai 75-150 cm.
3. Penebaran Benih Ikan Kerapu
Benih ikan kerapu yang ditebarkan harus memenuhi beberapa syarat yang ditentukan. Seperti benih dalam keadaan sehat, berwarna cerah, presentasi kematian rendah dan bergerak lincah. Jika memenuhi syarat-syarat tersebut maka benih ikan kerapu yang akan disebarkan merupakan benih yang berkualitas.
Setelah itu, lakukan aklimatisasi dengan cara memasukkan kantong plastik yang berisi ikan ke dalam calon media pemeliharaan. Biarkan benih di dalam kantong plastik tersebut selama 10-15 menit lalu buka ikatannya dan biarkan ikan keluar dari kantong plastik dengan cara menenggelamkan setengah mulut plastik ke dalam wadah yang disiapkan.
Waktu terbaik untuk penebaran benih ikan kerapu adalah pagi atau sore hari. Alasannya karena pada waktu tersebut, suh air tidak terlalu tinggi.
4. Pemberian Pakan
Cara budidaya ikan kerapu selanjutnya adalah memberikan pakan sebanyak dua kali dalam sehari (pagi dan sore hari). Jumlah pakan yang diberikan yaitu 10% dari bobot tubuh ikan. Namun, untuk ikan kerapu dengan berat kurang dari 5-10 gram harus diberikan pakan sebanyak tiga kali sehari agar pertumbuhannya lebih maksimal.
5. Lakukan Penyortiran
Penyortiran ini dilakukan untuk membedakan ukuran ikan kerapu yang tidak seragam. Proses penyortiran sangat penting untuk dilakukan karena ikan kerapu memiliki tingkat kanibalisme yang sangat tinggi.
Selain itu, penyortiran penting untuk mengukur pertumbuhan ikan kerapu yang dibudidayakan, penentuan dosis pemberian pakan dan juga probiotik untuk ikan kerapu.
6. Perbaikan dan Pembersihan Waring
Tujuan dilakukannya perbaikan dan pembersihan waring adalah untuk membersihkan lumpur ataupun biota laut seperti teritip, kerang dan alga yang menempel. Jika lumpur dan biota laut yang menempel tidak segera diatas, maka akan menghambat pertubuhan ikan kerapu. Bisa juga menimbulkan penyakit pada ikan kerapu. Jadi, jangan lupakan tahap ini ya!
7. Pemberian Probiotik
Supaya pertumbuhan ikan kerapu bisa maksimal, selain diberikan pakan berkualitas juga perlu diberikan probiotik. Pemberian probiotik pada ikan kerapu akan memaksimalkan kualitas panen sehingga harus dilakukan. Probiotik bisa Sahabat beli langsung di toko dengan harga yang terjangkau.
8. Masa Panen
Ketika memasuki masa panen, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengambil sampel sebanyak 5% dari jumlah ikan yang dibudidayakan. Sampel ini akan digunakan untuk melihat ikan kerapu yang akan dipanen. Pilihlah benih ikan kerapu pada saat berusia 30 hari dengan bobot antara 4-5 gram.
Ikan kerapu akan dihargai dengan harga yang mahal apabila benih yang berusia 60-75 hari memiliki bobot sekitar 10-25 gram. Untuk memanen ikan kerapu bisa menggunakan teknis selektif atau memanen ikan yang layak dikonsumsi saja. Hal ini bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar dengan jumlah sedikit.
Sahabat juga bisa menggunakan teknik panen total yang berarti memanen ikan dalam jumlah besar. teknik ini dipilih dengan tujuan untuk memenuhi permintaan pasar ikan kerapu dalam jumlah besar.
Waktu terbaik untuk panen ikan kerapu adalah saat sore hari yaitu saat suhu tidak terlalu panas. Pemilihan waktu ini juga akan memudahkan transportasi dan juga proses pemindahan ikan bisa dilakukan saat malam hati untuk menghindari kemacetan dan mencegah ikan stres.
Kesimpulan
Informasi diatas merupakan informasi tentang cara budidaya ikan kerapu lengkap dari awal sampai panen. Pada dasarnya cara membudidayakan ikan ini cukup mudah. Jika dilakukan dengan benar dan tepat maka pertumbuhan ikan akan maksimal dan berpeluang mendapatkan keuntungan yang besar.